Apotik hidup adalah tempat untuk menanam tanaman obat keluarga atau biasa disebut toga. Tanaman obat dibudidayakan di pekarangan rumah dan mempunyai manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional. Karena itu, yuk kenali jenis tanaman pekarangan yang bisa digunakan sebagai obat.
Selain bermanfaat untuk pengobatan alami dan mudah didapat, tanaman obat juga bisa menjadi pilihan alternatif untuk memperindah dan penyejuk pekarangan rumah.
Sponsor: dr rochelle skin expert
Berikut ini adalah daftar tanaman-tanaman yang mudah dijumpai di pekarangan rumah, dan bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal yang mudah dibuat.
1. Daun Dewa (Gynura Dvaricata)
Ini adalah jenis tumbuhan yang tingginya 30-50cm berbulus halus dan berdaun hijau lebat. Daun Dewa memiliki campuran rasa tawar dan manis. Daun ini berkhasiat untuk mengobati demam, meredakan nyeri, zat anti peradangan, bisa menjadi alternative untuk mengobati penyakit diabetes.
2. Daun Sambiloto
Tanaman obat yang satu ini memiliki khasiat untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni, mengobati sakit perut, menurunkan panas dan menawarkan racun.
Pada tanaman obat ini, terdapat kandungan senyawa Kalium yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah.
3. Beluntas (Pluchea Indica)
Ini merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan berbulu lembut. Karena tingginya bisa mencapai 3 meter apabila tidak dipangkas, sehingga seringkali Beluntas ditanam untuk pagar pekarangan.
Beluntas berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut. Kadangkala Beluntas juga digunakan untuk meredakan demam, nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan. Beluntas mengandung kadar minyak yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dan bakteri Escherechia coli.
4. Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus)
Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai manfaat dan kegunaan yang cukup banyak dalam menanggulangi berbagai penyakit.
Diantaranya adalah memperlancar buang air kecil, megobati rematik, masuk angin, encok, dan sembelit. Biasanya bagian yang dimanfaatkan adalah daun sekaligus bunganya, yang direbus setelah beberapa saat dijemur di bawah sinar matahari.
Kumis kucing adalah salah satu tumbuhan apotik hidup yang mudah tumbuh dengan bunga yang berwarna indah, sehingga cocok sebagai tanaman hias.
5. Daun Cincau
Daun Cincau sering terlihat menjadi tanaman di pekarangan rumah. Cincau berkhasiat untuk mengobati sariawan, sakit perut, hipertensi, demam, mengendurkan otot, mengobati tumor ganas, kanker ginjal, antiradang, hipertensi, vertigo, kolesterol dan maag kronis.
Ternyata, Cincau selain enak untuk dijasikan minuman penyejuk tenggorokan di kala panas terik, juga memiliki kasiat sebagai obat berbagai penyakit ya?
6. Daun Jarak
Tanaman ini biasanya mudah dijumpai di lahan-lahan pertanian sebagai tanaman pagar lahan. Sedangkan di perkotaan, tanaman ini sangat jarang ditemukan.
Daun Jarak memiliki khasit untuk menyembuhkan gatal-gatal, koreng, jamur pada kaki, dan luka berdarah. Selain itu tanaman ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi bengkak terkilir atau rematik. Anak yang sedang kembung juga bisa diobati dengan daun Jarak.
Selain daun, tanaman Jarak juga sering bijinya diolah untuk diambil minyaknya. Minyak jarak memiliki khasiat untuk mengatasi gangguan pada kulit dan sebagai obat gosok.
7. Sosor Bebek
Tanaman sosor bebek berasal dari Madagaskar dan tumbuh di daerah tropis. Sosor bebek bisa ditemui tumbuh liar di pinggir jalan, tepi jurang atau sering pula ditanam di pekarangan rumah.
Tanaman ini mudah dikembang biakkan, dan tumbuh bisa setinggi 1 meter dan panjang daunnya 5-20 cm dengan lebar 2,5-15 cm.
Sosor bebek digunakan untuk mengobati sakit panas, melancarkan air seni, batuk dan sakit kepala.
8. Daun Sirih
Sirih adalah tumbuhan yang hidup merambat dan bersender pada tanaman lain. Daunnya licin, berwarna hijau, dan berbentuk menyerupai jantung. Batangnya berwarna hijau ketika masih muda, dan semakin gelap agak kecoklatan, tekstur kulit kasar dan berkerut-kerut.
Di pedesaan, dan tradisi di wilayah Indonesia Timur, daun Sirih biasa digunakan untuk “nginang” dan menyambut tamu.
Khasiatnya sebagai obat kesehatan adalah untuk mengurangi produk ASI yang berlebihan, keputihan, sakit jantung, sifilis, alergi, diare, batuk, sakit gigi berlubang, dan sakit mata. Daun Sirih yang dipanaskan, bisa dipakai sebagai alat kompres peradangan akibat terkilir.
9. Lidah Buaya
Tanaman obat yang satu ini tentu tidak asing, karena mudah sekali dijumpai di pekarangan rumah dan ditanam dalam wadah pot untuk mempercantik teras rumah dan halaman.
Lidah buaya memiliki beberapa khasiat diantaranya untuk mengobati diabetes, serangan jantung, radang tenggorokan, ambeien, sembelit, penurun kadar gula darah, penyubur rambut, batuk (yang membandel), radang tenggorokan, sakit kepala (pusing), kejang pada anak, kekurangan gizi, kencing manis, wasir, peluruh haid, luka memar, dan luka bakar.
10. Daun Landhep
Tanaman ini tergolong tanaman perdu. Biasanya orang menanam untuk dijadikan pagar. Daun Landhep bermanfaat sebagai obat sakit pinggang, rematik, sakit perut, kudis, dan dapat mencegah cacingan.
Daun dan bunganya sepintas mirip dengan tanaman kacang tanah. Jadi, jangan keliru ketika memetik untuk menggunakan obat.
11. Daun Keji Beling
Tanaman keji beling sangat popular dan tidak asing bagi masyarakat, khususnya para ahli herbal. Tanaman ini banyak ditanam di pekarangan rumah karena memiliki sejumlah khasiat sebagai obat herbal.
Beberapa manfatnya adalah, pada daunnya banyak mengandung fosfor, natrium, kalsium dan kalium. Bagian akarnya mengandung polifenol dan flavonoid, sedangkan bagian batang mengandung saponin dan tanin.
Keji Beling digunakan untuk obat batu ginjal, diare, menurunkan kolestrol, liver, maag, dan kencing manis.
12. Daun Pegagan
Meskipun belum banyak yang mengetahui manfatnya, tetapi daun Pegagan ini sudah banyak yang menggunakannya sebagai obat. Tanaman ini banyak dijumpai di kawasan Asia Tenggara dan Afrika, habitat hidupnya biasa di tepi sungai yang tenang.
Daun dan batang adalah bagian yang digunakan sebagai obat. Manfaatnya adalah untuk menyembuhkan luka luar, mengurangi kecemasan, antioksidan, dan bahan obat tradisional maupun modern.
13. Daun Tempuyung
Daun Tempuyung adalah tanaman herbal yang banyak tumbuh secara liar. Biasanya, tanaman ini malah dianggap sebagai rumput yang harus dibuang. Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah yang lembab dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Ternyata, daun Tempuyung sudah banyak dijadikan obat tradisional, bahkan daunnya diekstrak untuk obat modern.
Daun tempuyung rasanya pahit, tapi bersifat mendinginkan. Manfaatnya adalah mengobati bisul, kencing batu, darah tinggi, obesitas, radang payudara, wasir, darah tinggi, dan asam urat.
14. Daun Andhong
Daun andong mempunyai ciri daun lebar dengan carka warna merah kehitaman. Tanaman ini mempunyai bentuk daun yang indah tidak heran banyak digunakan sebagai tanaman hias daun. Tidak hanya mempunyai bentuk daun yang indah, ternyata tanaman ini juga memilili beragam manfaat untuk kesehatan.
Manfaat tanaman obat daun andong diantaranya adalah sebagai obat batuk berdarah, urine berdarah, haid terlalu banyak, obat diare atau disentri, mengatasi wasir, obat luka akibat sengatan binatang berbisa, mengobati radang gusi.
15. Daun Adas
Untuk masyarakat Jawa khususnya daerah Jawa Tengah, tentu tidak asing lagi dengan daun adas. Karena biasanya tanaman ini ditanam di pekarangan depan atau belakang rumah.
Selain sebagai obat, daun Adas juga bisa direbus dan diolah sesuai selera untuk lauk makan. Daun Adas juga biasa digunakan sebagai rempah bumbu masakan.
Beberapa nutrisi yang yang terkadung di dalam daun Adas, baik untuk tubuh. Diantaranya Vitamin C, Vitamin B6, Vitamin E, Anisaldehida dan masih banyak lagi.
Di atas adalah jenis-jenis tanaman yang mudah dijumpai di pekarangan rumah, dan dapat dijadikan obat-obatan herbal. Semoga bermanfaat.
Comments
