Fashion

Trend Fashion Batik – Kenali Motif-motifnya (bagian 2 – selesai)

Trend Fashion Batik - Kenali Motif-motifnya-bagian 2 - selesai

Siapa sih yang tidak kenal dengan batik? Setiap warga negara Indonesia wajib tahu dan bangga dengan warisan budaya asli Nusantara ini, supaya tidak diklaim sebagai warisan negara lain. Trend fashion tidak bisa dipisahkan dengan kain batik, karena itu penting untuk kamu kenali motif-motifnya.

Beberapa motif batik tradisional sudah kita bahas pada bagian sebelumnya. Diantara jenis batik tradisional yang sudah kita bahas ada jenis batik Truntum, Keraton, Kawung, Lereng, Tumpal, Sidoluhur dan sebagainya.

Batik di Indonesia, memiliki makna dan arti tersendiri dari setiap jenisnya. Demikian pula dengan penggunaannya. Ada batik yang hanya bisa dikenakan pada saat acara keluarga, atau hanya boleh dikenakan oleh kaum bangsawan dan sebagainya.

Pada bagian ini, yuk kita lanjutkan untuk bisa mengenali jenis-jenis batik.

 Trend Fashion Batik - Kenali Motif-motifnya-bagian 2 - selesai

Sponsored: dr rochelle skin expert

1. Motif Nitik

Trend Fashion Batik - Kenali Motif-motifnya bagian 2 - selesai

Motif merupakan motif batik tertua, karena terciptanya motif ini terinspirasi oleh kain tenun Patola yang dibawa oleh para pedagang dari Gujarat India, Cina dan lain sebagainya yang datang ke Indonesia. Motif Nitik ini dulu biasanya dikenakan oleh orang tua pada acara pernikahan.

Selanjutnya, pola batik Nitik ini diikuti juga oleh pembatik di pedalaman yang kemudian dipadukan dengan pola yang sudah ada sehingga menjadi bentuk motif yang sangat indah.

Ketika para pedagang dari Gujarat India datang di pantai utara Jawa, ia membawa kain tenun dan bahan sutera khas Gujarat. Motif dan kain tenun tersebut berbentuk geometris yang sangat indah, dibuat dengan teknik dobel ikat yang disebut Patola yang di Jawa dikenal dengan nama kain Cinde. Warna yang digunakan adalah merah dan biru indigo.

Seiring dengan perkembangannya pola nitik memiliki sekitar 70 motif nitik. Sebagian besar motif nitik diberi nama dengan nama bunga, seperti kembang kenthang, sekar kemuning, sekar randu, dan sebagainya.

Motif nitik juga mempunyai nilai filosofi, contohnya nitik cakar. Pola ini biasanya hanya digunakan pada saat  upacara adat perkawinan. Nitik cakar mempunyai ciri khas terdapat ornamen cakar (cakar ayam). Filosofinya adalah agar pasangan yang baru saja menikah, diharapkan dapat segera mandiri untuk memenuhi kebutuhan rumahtangganya, dengan mengais rejeki, seperti halnya ayam yang mengais makanan dengan cakarnya.

2. Motif Semen Romo

Trend Fashion Batik - Kenali Motif-motifnya-bagian 2 - selesai

Motif semen berarti tumbuh kembali. Pola motif semen terinspirasi oleh keadaan alam dan lingkungan, karena itu motif semen seringkali berupa pola daun, gunung, hewan. Hal ini dimaknai sebagai gambaran dari “kehidupan yang bersemi” yaitu kehidupan yang makmur dengan rejeki yang terus mengalir.

Di Yogyakarta, motis semen Romo, seringkali dikaitkan dengan cerita rakyat Ramayana dengan ajaran Hindu Hastha Brata atau ajaran keutamaan. Atau berdasarkan nasehat Romowijoyo kepada Wibisono ketika dinobatkan menjadi raja Alengka diraja. Jadi motif “Semen Romo” mengajarkan tentang sifat-sifat utama yang seharusnya dimiliki oleh seorang raja atau pemimpin rakyat.

3. Motif Parang

Trend Fashion Batik - Kenali Motif-motifnya-bagian 2 - selesai

Motif ini biasanya terbagi menjadi 3 bagian yaitu Parang Barong, Parak Rusak, Parang Tuding, dan Parang Gendreh.

Ke-empat jenis motif parang tadi masih sering digunakan oleh masyarakat hingga saat ini. Meskipun disebut parang rusak tetapi motifnya cantik dan indah.

Parang rusak dikenakan oleh keluarga kerajaan pada upaca kenegaraan. Disebut parang rusak karena menjadi lambang pertempuran antara manusia dalam melawan keburukan atau kejahatan yaitu dengan cara mengendalikan hawa nafsu diri sendiri agar bisa menjadi manusia yang berbudi pekerti baik.

Sedangkan Parang Barong diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo sebagai wujud dari pengalaman spiritual beliau sebagai seorang Raja. Barong berarti sesuatu yang besar, maka Parang Barong hanya boleh dikenakan oleh Raja, dan sebagai pengingat bahwa Raja harus bisa mengendalikan diri dan selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan.

4. Motif Sudagaran

Trend Fashion Batik - Kenali Motif-motifnya-bagian 2 - selesai

Batik motif Sudagaran adalah modifikasi batik Larangan dari Keraton yang kemudian dibuat motif baru oleh para seniman yang berasal dari kaum saudagar agar sesuai dengan selera mereka.

Para seniman batik ini membuat suatu gubahan dari motif larangan (terlarang), sehingga bisa dipakai oleh masyarakat umum. Motif batik sudagaran ini terkenal dengan disain yang berani. Berani dalam hal pemilihan bentuk, penggunaan benda-benda alam dan juga binatang sebagai desain utama, serta pemakaian kombinasi warna yang didominasi warna oleh warna soga atau biru tua.

5. Motif Sidomulyo

Trend Fashion Batik - Kenali Motif-motifnya-bagian 2 - selesai

Motif Sidomulyo berasal dari zaman Mataram Kartasura yang dasarnya (latar) digantikan dengan isen-isen ukel oleh Sultan Pakubuwono IV. Batik motif Sidomulyo merupakan jenis batik keraton. Motif batik ini berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Motif ini termasuk motif lama khas Surakarta, sehingga motifnya nampak halus, rumit serta membutuhkan kesabaran dan ketelatenan dalam proses pembuatannya.

Sido dalam bahasa Jawa berarti jadi atau terus menerus, sedangkan mulyo berarti mulia. Kain batik dengan motif sidomulyo biasa dipakai oleh mempelai baik pria maupun wanita pada saat upacara perkawinan dengan harapan bahwa kelak keluarga yang dibina akan terus menerus mendapatkan kemuliaan. Jika kain batik ini digunakan sebagai hadiah, maka hadiah tersebut melambangkan doa yang tulus dan mulia untuk si penerima hadiah.

6. Motif Sidomukti

Trend Fashion Batik - Kenali Motif-motifnya-bagian 2 - selesai

Sidomukti adalah simbol pengharapan dan doa yang dituangkan dalam ornamen pengisi dan isen-isennya (isinya). Sido berasal dari kata bahasa Jawa berarti benar-benar terjadi, terkabul keinginannya. Mukti berasal dari bahasa Jawa yang berarti sejahtera, bahagia, memiliki kewenangan di tengah masyarakat atau pekerjaan, dan disegani oleh masyarakat.

7. Motif Tambal

Trend Fashion Batik - Kenali Motif-motifnya-bagian 2 - selesai

Motif tambal mempunyai arti memperbaiki sesuatu yang telah rusak dengan cara menambal. Pada jaman dahulu ketika aliran animism masih mendominasi kehidupan semesta, mak akain batik motif tambal ini sangat dipercaya bisa membantu menyembuhkan orang sakit. Sehingga, setiap ada orang yang menderita sakit, maka penduduk yang percaya akan memberikan selimut kain pada tubuh orang yang sakit dengan kain batik motif tambal ini.

8. Motif Satrio Manah

Trend Fashion Batik - Kenali Motif-motifnya-bagian 2 - selesai

Motif Batik Satrio Manah sering dipakai oleh orangtua atau wali pengantin pria saat melakukan prosesi lamaran atau ketika proses meminang mempelai wanita. Makna dari motif ini adalah agar dalam lamarannya dapat diterima oleh pihak calon pengantin wanita beserta keluarganya.

Selain digunakan oleh orangtua atau wali pengantin pria, motif ini juga sering dipakai oleh calon pengantin pria saat melamar. Sesuai dengan sebutannya, motif ini memiliki arti bahwa seorang pria yang gagah ksatria membidik pasangannya dengan busur dan panah. Biasanya dalam prosesi meminang ini, mempelai wanitanya akan memakai batik dengan motif semen rante.

9. Motif Semen Rante

Trend Fashion Batik - Kenali Motif-motifnya-bagian 2 - selesai

Motif Semen Rante ini sama seperti motif Satrio Manah, yang merupakan batik Solo. Motif Semen Rante berasal memiliki arti semen (bahasa Jawa) yang artinya semi atau tumbuh kembali, lalu Rante berarti rantai yang melambangkan hubungan erat dan mengikat. Sehingga Semen Rante menyiratkan sebuah makna tentang ikatan yang kokoh. Motif batik Semen Rante sering dipakai oleh mempelai perempuan saat dipinang oleh lelaki pujaan hatinya, yang mengenakan motif batik Satrio Manah.

Ketika mempelai wanita mengenakan motif Semen Rante, maka sudah merupakan komunikasi tak langsung bahwa dia menginginkan adanya hubungan yang kokoh tak terpisahkan. Dahulu, jika mempelai wanita sudah memakai motif batik Semen Rante, maka lamaran dari mempelai pria sudah pasti diterima.

10. Motif Bondhet

Trend Fashion Batik - Kenali Motif-motifnya-bagian 2 - selesai

Motif Bondhet termasuk ke dalam jenis batik Semen, yang biasanya berlatar warna putih.

Awalnya motif ini hanya dipakai oleh kalangan abdi dalem Keraton yang berpangkat Bupati-Anom atau yang memiliki jabatan diatasnya. Tetapi dalam perkembangannya, kemudian batik ini boleh dipakai oleh semua golongan khususnya yang berusia muda.

Batik ini melambangkan cinta kasih yang saling beriringan seperti halnya sepasang penganten baru. Karena, biasanya motif Bondhet dikenakan saat pengantin menghadapi malam pertama. Itu sebabnya, Bondhet artinya berdampingan dengan mesra. Maka, batik dengan motif ini mengandung makna sebuah harapan ketentraman lahir dan batin.

Itulah ragam motif batik yang ada di nusantara, khususnya di pulau Jawa. Mari kita cintai warisana budaya negeri sendiri, supaya tidak diambil alih oleh bangsa lain. Semoga bermanfaat.

 

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top