Kasus yang terjadi untuk pertama kalinya terjadi penularan virus zika melalui hubungan seksual, yang terjadi baru- baru ini di negara prancis. Seperti di kutip dalam news corp australian network (28/02/2016), mengungkapkan bahwa kasus ini merupakan kasus yang pertama di negara tersebut. Wanita yang berdomisili di kota prancis tersebut, terinfeksi dari, pasangannya yang baru datang dari Brazil.
Diketahui bahwa negara berazil adalah salah satu negara dengan kasus virus zika terbanyak, yakni 1,5 juta yang terjangkit virus ini. Virus zika merupakan virus yang penularannya di bawa oleh nyamuk
Kasus ini terdeteksi beberapa waktu yang lalu “ seorang wanita yang tidak hamil”, kata mentri mentri kesehatan Marisol Touraine saat berkunjung ke Guyana Prancis. Diketahui wanita tersebut menunjukkan tanda-tanda klasik seperti orang yang terjangkit penyakit ini.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengatakan bahwa hingga saat ini, sebanyk 46 negara telah melaporkan beberapa kasus penyebaran virus zika yang di alami oleh warganya. Dari bukti yang telah di himpun badan kesehatan dunia (WHO), sebanyak 130 negara ternyata adalah tempat endemik dari nyamuk Aedis aegypti yang membawa virus tersebut.
Melihat hal tersebut berarti potensi penularan dari virus zika ini, akan semakin luas jika penangannya tidak di lakukan dengan serius, oleh pemerintah negara setempat. Ciri-ciri mereka yang terjangkit virus tersebut memperlihatkan seperti orang-orang yang terkena flu biasa. Namun keyakinan yang berkembang mengatakan bahwa zika dapat memicu microcephaly pada bayi yang baru lahir dari ibu yang telah terinfeksi saat hamil.
Microcephaly adalah suatu kondisi penyakit dimana kondisi bawaan yang menyebabkan pertumbuhan pada kepala tak berkembang atau kecil. Akibat abnormalnya perkembangan pada kepala yang di alami, menyebabkan perkembangan otak pun dapat terhambat. Untuk saat ini belum ditemukan vaksin untuk melawan virus zika yang telah menjangkiti tubuh.
Resiko yang begitu tinggi, kiranya butuh perhatian dari segenap pihak yang berwenang dalam hal ini pemerintah dan dinas kesehatan. Bergerak cepat diperlukan karena letak negara indonesia yang berada di daerah tropis, yang berarti bahwa endemik dari nyamuk pembawa virus zika ini berkembang biak. Sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan diperlukan guna memberikan edukasi pada masyarakat, agar masyarakat dapat mengantisipasi virus zika ini.
Jika seluruh upaya telah di lakukan oleh pemerintah maka langkah selanjutnya adalah peran masyarakat itu sendiri untuk meminimalisir menyebarnya virus zika. Jangan sampai bahaya virus zika ini, menjadi semacam wabah malaria yang ramai di era tahun 80 hingga 90 an.
Untuk para wanita yang merupakan calon ibu perlu kiranya untuk selalu waspada, terhadap aktivitas seksual yang beresiko tinggi. Prilaku untuk berganti-ganti pasangan pun dapat memicu penyebaran virus zika ini.