Fashion

Yuk Intip Perkembangan Fashion dari Awal Mulanya Hingga Sekarang

Perkembangan Fashion dari Awal

Hai, ladies. Mengulas soal fesyen memang tidak ada habisnya, ya. Hampir setiap tahun berganti mode. Alhasil para kaum sista pun tak mau tertinggal mode. Apa lagi saat ini jaman sudah canggih. Sudah ada internet. Sehingga untuk tahu perkembangan mode fashion tidak usah repot-repot pergi ke negeri sebrang. Cukup tinggal membuka handphone, lalu cari di google. Semua tersedia.

Sponsored: kezia skin expert

Sekarang ini kaum hawa memang telah menjadi konsumen fesyen tingkat tinggi. Tapi rasanya tak banyak wanita tahu menahu mengenai perkembangan fashion. Bagaimana awal mula munculnya pakaian. Nggak ada salahnya lho, sis, tahu sejarah fashion yang dulu dari belahan dunia lain, kemudian masuk ke Indonesia. Supaya makin sayang sama si fesyen ini. Tak kenal maka tak sayang. Oke, langsung saja.  Pada artikel ini akan mengulas perkembangan fashion dari awal mulanya hingga sekarang.

Perkembangan Fashion dari Awal

Definisi Fashion

Definisi fashion atau pakaian yaituu segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh, baik dengan maksud melindungi tubuh maupun mempercantik penampilan tubuh. Pakaian pada umumnya suatu ekspresi atau ungkapan pribadi yang tidak selalu sama bagi setiap orang. Perubahan mode yang menyangkut dunia fashion akan terjadi lebih cepat dibandingkan dengan perubahan kebudayaan secara keseluruhan. Di dunia fashion terkenal dengan istilah fashionable dan unfashionable. Sebagai definisi apakah seseorang tersebut mengikuti perkembangan mode terbaru atau tidak. Pada jaman prasejarah, manusia memanfaatkan kulit binatang sebagai penutup tubuhnya. Kemudian pada jaman batu muda manusia telah menemukan jarum jahit yang digunakan untuk menyambung kulit binatang satu dengan kulit binatang yang lain. Suku bangsa Inca di Amerika menemukan bahan pakaian dari kulit kayu. Sementara di Negara Indonesia, seperti daerah Sulawesi Tengah, Kalimantan, Irian Jaya, merupakan kain dari kulit kayu yang dinamakan Fuya. Sementara itu, di benua Eropa yang beriklim dingin, orang mempergunakan kulit binatang berbulu tebal guna menyelimuti tubuhnya agar terasa hangat. Sedangkan di benua yang memiliki tropis, orang memakai kulit kayu, dedaunan, juga rumput-rumput sebagai bahan pakaian.

Fungsi fashion

Sejak jaman dahulu manusia telah mengenal pakaian atau busana. Busana yaitu salah satu kebutuhan primer manusia disamping kebutuhan akan pangan dan papan. Pakaian atau busana berfungsi untuk melindungi tubuh manusia dari luar, pakaian juga dibutuhkan untuk menutupi tubuh sehingga seseorang dapat terlihat sopan, santun, dan apik. Seiring dengan pesatnya perkembangan jaman fungsi pakaian menjadi kian beragam. Yang mana busana tidak hanya berfungsi sebagai alat pelindung tubuh manusia, namun juga sebagai alat untuk menambah kepercayaan diri bagi pemakainya.

Bahkan sering kali pakaian pun berguna untuk menilai apakah seseorang terlihat modis, cantik, tampan, fashionable, serta menunjukan tingkat social bagi si pemakai. Hingga saat ini pakaian telah berubah menjadi barang yang tingkat komoditasnya lumayan tinggi. Para pengusaha di bidang fashion pasti sangat berpengaruh dalam penciptaan trend terbaru lewat proses produksinya. Dan kemampuan konsumen untuk membeli pakaian atau busana terbaru juga merupakan komponen utama suksesnya industri fashion.

Sejarah mode dan fashion

Kebutuhan akan sandang atau pakaian kian meningkat seiring dengan kemajuan jaman. Hal ini menjadi awal terjadinya perkembangan mode yang identik dengan perkembangan fashion. Waktu itu industri mode baru muncul tahun 1850. Ada dua momen penting yang akhirnya memicu perkembangan industri ini. Yang pertama ialah saat seorang Issac Singer menciptakan mesin jahit pertama kali. Yang kedua yaitu ketika disusul dengan mencuatnya popularitas seorang penjahit kenamaan Charles Frederick Worth. Sebelumnya setiap orang membuat pakaiannya sendiri.

Hasilnya juga akan sesuai dengan keahlian masing-masing dalam mendesain. Biasanya seseorang akan menjahit baju sesuai dengan musim, lingkungan tempat tinggal, dan komunitas yang ada. Misalnya saja, seorang desainer yang tinggal di tempat dengan musing dingin, akan membuat desain busana untuk musim dingin pula—supaya menghangatkan. Sehingga munculah pakaian nasional, dikarenakan adanya kemiripan dalam membuat baju sesuai dengan kondisi disuatu daerah.

Lalu perdagangan pakaian akhirnya pun terjadi. Dalam perkembangannya, kaum bangsawan memiliki andil yang cukup penting. Dengan materi bahan yang semakin baik. Dan sejak setelah  itu pakaian bisa menunjukkan status dan kekayaan seseorang. Kaum bangsawan menjadi konsumen pakaian yang paling menonjol. Diantaranya Ratu Elisabeth I yang diketahui memiliki lebih dari 1.000 gaun. Georgiana the Duchess of Devonshire, merupakan pencipta trend di tahun 1770-an di London. Keadaan semakin terlihat ketika Louis XIV dari Prancis yang dikenal sebagai “ The Sun King “ mulai memperhatikan Prancis dan pada akhir abad ke-17 Paris dijadikan sebagai pusat mode di Eropa sampai sekarang ini.

Oleh sebab itu, kota Paris hingga saat ini merupakan basis bagi butik-butik dari perancang dunia. Budaya yang ada mengubah gaya pakaian secara terus menerus hampir di seluruh dunia. Para ahli busana dapat memposisikan pakaian sebagai suatu hal yang bisa digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri. Gaya Spanyol mendominasi pada abad 16 oleh golongan atas masyarakat Eropa. Pada pertengahan abad 17 baru mulai merambah ke golongan menengah. Selanjutnya sampai abad 18 perubahan gaya busana mulai didominasi dengan gaya Prancis.

Di Indonesia sendiri ketertarikan wanita akan fashion tampak pada gaya berbusana wanita-wanita di kota besar yang mengikuti perkembangan trend mode dunia. Mode-mode pakaian dari dulu hingga saat ini selalu didominasi oleh kaum wanita. Supaya hasrat wanita akan fashion terpenuhi, kota-kota besar di Indonesia telah terbuka untuk menerima berbagai macam merk terkemuka tentang fashion dan mode seluruh dunia.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
1
100%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top