Sampai hari ini, banyak orang tua yang masih salah persepsi tengan ‘berbicara dengan cara bayi’ dengan tujuan agar memudahkan bayi untuk memahaminya. Namun, sebuah studi Jepang menunjukkan bahwa ini mungkin memiliki efek buruk. tim peneliti di Jepang dan Paris, menerbitkan temuan mereka di Psychological Science untuk menentukan apakah ibu-ibu yang berbicara lebih jelas pada bayi. Para peneliti di Tokyo tercatat 22 ibu Jepang berbicara kepada anak-anak mereka, semua 18-24 bulan, serta sebuah eksperimen. Selama lima tahun ke depan, para peneliti menyimpulkan bahwa ibu yang berkomunikasi kebih jelas ketika eksperimen daripada ketika mereka berbicara dengan menggunakan bahasa bayi.
Sementara berbicara untuk meningkatkan retensi bahasa belum dibuktikan, temuan penelitian ini tidak membuktikan bahwa “baby-talk” tidak memiliki efek baru yang mungkin diharapkan orang tua baru. Apakah cara bicara bayi dapat mengambil jalan pintas untuk berbicara pada saat mereka mulai beranjak dewasa? Ya mungkin masih ada manfaat lebih yang ditemukan dalam berbicara kepada bayi dengan kata-kata yang lebih jelas dan diucapkan dengan benar. Namun ternyata ada 3 alasan mengapa Anda harus menghindari cara bicara bayi:
1. Mulai Belajar Pengucapan Dini
Sebelumnya Anda mulai berbicara kepada mereka lebih jelas dan dengan cara yang normal, sebelumnya mereka akan belajar bagaimana mengucapkan kata-kata yang tepat. Dengan cara bicara bayi akan ada kecenderungan bagi orang tua untuk membesar-besarkan kata-kata yang mungkin membingungkan anak di masa depan.
2. Pemahaman yang lebih baik dari sekedar bahasa
Anak-anak lebih cepat untuk mengadopsi konstruksi kalimat dan pemahaman yang lebih baik dari bahasa jika Anda berbicara dengan mereka secara normal. Ini akan lebih mudah bagi mereka untuk memahami apa yang Anda katakan walau hanya perlu menggunakan sedikit usaha lebih. Seperti contohnya ia akan lebih cenderung mengatakan “ouch” daripada menjelaskan bahwa ia benar-benar terluka/cedera di masa depan. Untuk para orang tua baru, cobalah untuk tetap mengatakan segala sesuatu seperti seharusnya. Mungkin tidak dengan bahasa yang tinggi, setidaknya usaha yang membuat anak tidak berbicara dengan isyarat.
3. Membuat mereka Merasa Penting
Jika Anda terbiasa untuk berbicara dengan anak Anda seperti layaknya bahasa bayi sepanjang waktu, ada kemungkinan bahwa kebiasaan itu mungkin terbawa ketika mereka mulai berubah menjadi balita. Anda tidak ingin melakukan ini selama bertahun-tahun secara formatif terutama ketika anak Anda mulai sangat ingin merasa iamerupakan bagian penting dari keluarga. Cara terbaik adalah untuk membangun kebiasaan berbicara dengan anak Anda seperti yang bisa dilakukan pada usia anak tersebut. Anda tidak perlu memaksanya untuk menguasai semua bahasa yang ada, namun mengajarnya sedikit-sedikit akan membuat ia mau belajar lebih banyak lagi.