Banyak aktivitas yang menggunakan kaki, tidak lain seperti berjalan dan berlari. Maka seringkali kita mendapati kaki mengalami bengkak.
Tidak hanya itu, pemakaian sepatu hak tinggi dan sepatu kekecilan bisa menyebabkan kaki kapalan dan membuat pegal.
Sponsor : kezia skin expert
9 dari 10 wanita mengaku pernah mengalami masalah dengan kakinya.
Sementara 1 dari 5 orang yang bermasalah dengan kaki merasa kurang percaya diri dengan penampilan kakinya.
Maka dari itu, sekitar 12% atau satu dalam sepuluh wanita suka menutupi kakinya di depan orang karena mereka malu.
Beberapa masalah kaki tersebut antara lain bau kaki, kulit pecah-pecah, kuku jempol kaki pendek, mata ikan, infeksi jamur, melepuh dan lain sebagainya.
Sangat perlu untuk menjaga kesehatan kaki dari mulai melakukan perawatan hingga latihan otot kaki. Lebih lanjutnya, simak tips bawah ini.
1. Pakailah Kaos Kaki
Kaos kaki menjadi perawatan kaki rutin setiap hari. Selain melindungi saat pemakaian, kaos kaki juga berguna menyerap lembab di kaki. Jadi, kaos kaki merupakan lapis tengah dan penghubung antra kaki dan sepatu yang berfungsi mengurangi kaki lecet, lepuh, dan kapalan.
Gunakan kaos kaki yang terbuat dari serat alami seperti katun atau wol. Dua jenis bahan ini sangat mudah menyerap dan mengurangi kelembaban kaki serta membuat kaki jadi lebih bisa bernapas di dalam sepatu misalnya sepatu kulit.
2. Melembabkan Kaki
Cuaca di Indonesia yang panas dan jika sandal adalah alas kaki yang sering digunakan, maka sangat perlu untuk melembabkan kaki. Beda dengan sebelumnya untuk menjaga kaki tetap kering, melembabkan kaki kali ini berguna untuk mengatasi kulit kaki yang kering, pecah-pecah, dan bersisik.
Cara melembabkan kaki cukup sederhana. Usapkan cocoa butter pada kaki namun hindari bagian sela-sela jari setiap pagi. Bagi yang benar-benar bermasalah dengan kulit kaki sangat kering, gunakan pula saat malam hari. Sebelum tidur, oleskan pada kaki lalu tutup dengan menggunakan kaos kaki agar butter tidak terhapus oleh sprei.
3. Cuci Kaki Setiap Hari
Kaki banyak melakukan aktivitas di dalam sepatu. Bersama dengan pelembab serta keringat, kaki bisa menjadi sarang berkumpulnya bakteri dan jamur. Jika Anda tidak rajin mencuci kaki setiap kali usai memakai sepatu, masalah bau kaki dan infeksi jamur dapat menjadi masalah baru bagi kaki. Saat mandi, pastikan sabunkan kaki Anda hingga ke bagian sela-sela jari. Begitu pula saat mengeringkan kaki, usahakan kaki benar-benar kering terutama pada sela-sela jari.
4. Kenakan Alas Kaki yang Nyaman
Memakai ukuran sepatu yang salah bisa juga mempengaruhi kesehatan kaki. Sepatu harus pas dengan ukuran kaki. Jika kekecilan, kaki bisa menjadi bengkak, kapalan, dan pegal. Sebaliknya jika kebesaran, akan mengganggu cara berjalan hingga akhirnya membuat kaki lecet dan lepuh. Untuk memilih ukuran sepatu yang pas dengan kaki, belilah sepatu pada malam hari karena pada saat itu kaki melebar.
Sepatu hak tinggi pun tidak baik karena dapat merusak struktur tulang kaki. Tidak masalah jika dipakai beberapa kali, namun usahakan untuk lebih banyak menggunakan sepatu beralas datar saja untuk berjalan sehari-hari. Faktor bahan sepatu pun mempengaruhi. Bahan sintetik tidak bisa membuat kaki bernapas. Bahan alami seperti kulit dan katun menjaga kaki tetap dingin dan melepaskan lembab kaki.
5. Peregangan Kaki
Peregangan kaki dapat menjaga kesehatan kaki. Otot kaki sangat berkaitan dengan tungkai kaki. Pegal pada otot tungkai kaki membuat otot telapak kaki sulit bekerja, begitu pula sebaliknya. Banyak latihan peregangan kaki yang bermanfaat bagi kaki dan tungkai kaki bawah. Latihan peregangan ini dapat dilakukan di rumah, bahkan saat bekerja atau menonton televisi.
Cara termudah meregangkan otot-otot kaki adalah dengan mengangkat jari-jari secara bergantian seperti memainkan tuts piano. Kemudian, dengan ibu jari, tulislah huruf alfabet dari A-Z. Bisa juga menekan jari-jari kaki satu per satu seolah jari tengah menginjak pedal sepeda.
Comments
