Mendidik anak dengan Pay Tv – Saat ini sistem penyiaran dengan digital adalah yang paling lazim digunakan. Televisi berlangganan merupakan jasa penyiaran saluran televisi yang dilakukan khusus untuk penonton yang bersedia membayar (berlangganan) secara berkala. Jasa ini biasanya disediakan dengan menggunakan sistem digital ataupun analog melalui media satelit dan kabel. Di beberapa negara seperti di Amerika Serikat, sinyal-sinyal analog terkode juga mulai diperkenalkan sebagai salah satu cara berlangganan. Di Indonesia televisi berlangganan yang pertama kali hadir pada 8 Agustus 1988.
Sponsored: cream pemutih wajah
Pay tv Indonesia hingga saat ini masih menjadi hal yang dipertimbangkan oleh sebagian orang tua. Hal yang sangat dipertimbangkan yaitu takutnya tontonan anak yang tidak terkontrol karena pada umumnya tontonan yang ditayangkan berdasarkan budaya barat. Namun ada juga yang berpendapat bahwa tayangan televisi kita yang minim pada hiburan yang mendidik mengharuskan kita beralih ke pay tv Indonesia.
Pay TV Indonesia sendiri tentunya akan membawa keuntungan pada semakin banyak ragam tontonan terutama tontonan untuk anak kita.
Pada pay tv menyediakan tontonan yang bahkan khusus untuk balita, anak-anak kecil untuk ikut aktif sehingga mereka lebih mudah mempelajari apa yang ada di pay tv, misalnya saja mengenal warna, abjad, huruf hingga belajar bahasa inggris.,
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau yang kita takutkan dari tv kabel ala barat ini, berikut tips memilih pay tv untuk anak kita :
- Dalam berlangganan Pay TV Indonesia, Anda dapat memilih channel utama atau paket khusus anak-anak. Anda bisa memanfaatkan fasilitas mekanisme parental lock pada tv kabel. Parental lock ini memudahkan konsumen dalam memperoleh layanan untuk mencegah kanal-kanal tertentu yang dapat disaksikan di layar TV mereka. Bila parental lock diaktifkan, beberapa kanal yang membawa program dewasa. Parental lock ini tentu harus diaktifkan oleh para orang tua.
- Dampingi selalu anak Anda ketika mereka menonton acara favorit mereka, hal ini berguna untuk tetap mengontrol hal yang mereka lihat selain itu Anda juga dapat langsung memberikan jawaban jika mereka bertanya mengenai hal-hal yang mereka tonton. Dengan mendampingi anak dalam menonton juga dapat mencegah mereka menonton channel yang dikhususkan orang dewasa.
- Batasi saja waktu menonton anak agar mereka tetap mempunyai kegiatan di luar dan dapat bersosialisasi. Sudah sering tentunya kita mengetahui banyak anak yang lebih memilih di depan televisi seharian daripada bermain dengan teman-teman mereka di luar rumah, tentunya hal ini sangat berbahaya dalam perkembangan sosialisasi mereka.
Apa saja keuntungannya?
- Banyaknya pilihan channel, membuat keluarga dapat sibuk menggonta-ganti channel dan memilih mana yang disukai. Biasanya satu paket terdiri atas puluhan channel.
- Lebih Fokus. Satu channel biasanya hanya fokus dalam menyiarkan acara pada bidang tertentu.
- Tanpa iklan. Hanya sedikit sekali jika daripada dengan TV nasional yang iklannya setumpuk
- Lebih update. Karena memang sudah memiliki jaringan luas. Kita dapat menikmati film Hollywood yang baru dirilis kurang dari setahun.
- Lebih mendidik. Harus diakui bahwa channel seperti National Geographic menayangkan acara yang sangat edukatif dan belum ada tandingannya di TV nasional. Serta acara kartun di Playhouse yang mengajak anak-anak untuk berlatih berhitung, menyanyi, dan lainnya.
Melakukan ketiga hal di atas sudah cukup untuk meminimalisir efek dari tv kabel atau pay tv Indonesia, daripada harus kehilangan manfaatnya.