Menambahkan tracker kebugaran untuk rutin penurunan berat badan Anda mungkin tidak akan membantu Anda menurunkan berat badan dengan cepat, para peneliti di University of Pittsburgh yang mengingatkan. Bahkan, mereka baru-baru ini menemukan bahwa orang yang menggunakan teknologi wearable benar-benar kehilangan berat badan kurang daripada mereka yang latihan secara manual.
Sponsor: produk pemutih wajah
Studi mereka, yang diterbitkan pekan ini di JAMA, menyimpulkan bahwa perangkat tersebut “mungkin tidak menawarkan keuntungan lebih pada pendekatan penurunan berat badan.” Tapi para peneliti juga menunjukkan bahwa cara orang menggunakan pelacak kebugaran sangat individual. Temuan mereka menunjukkan bahwa menggunakan tracker untuk menjadi langsing tidak akan berhasil untuk semua orang, mereka bahkan mengatakan tidak bahwa itu tidak akan berhasil untuk siapa pun.
John Jakicic, PhD, seorang profesor terkemuka di departemen kesehatan dan aktivitas fisik, dirancang penelitian ini untuk melihat apa yang akan terjadi ketika pelacak aktivitas tracker diberikan kepada orang-orang yang sudah terlibat dalam program penurunan berat badan. Jadi ia dan rekan-rekannya merekrut 470 pria kelebihan berat badan dan wanita, usia 18 sampai 35, dan memberi mereka petunjuk tentang membatasi kalori harian mereka dan mendapatkan lebih banyak aktivitas fisik.
Para peserta bertemu untuk check-in mingguan selama setengah tahun, di mana mereka semua kehilangan berat badan. “Kami biasanya melihat efektivitas benar-benar baik untuk enam bulan pertama pada jenis program, maka hal-hal mulai hilang,” kata Jakicic. “Kami pikir jika kita menambahkan tracker sudah cukup baik,bahwa hal itu akan meningkatkan efektivitas.” Tapi mereka bahjan menemukan sebaliknya: Ketika mereka membagi peserta menjadi dua kelompok, dan meminta mereka untuk kenakan aktivitas tracker atau merekam aktivitas fisik mereka secara manual pada situs untuk tahun berikutnya dan setengah, kelompok kedua keluar di atas.
Orang dalam kelompok kebugaran yang memiliki tracker, rata-rata, 7,7 kilo sejak awal penelitian dua tahun sebelumnya, sedangkan pada kelompok tida memiliki tracker kehilangan rata-rata 13 kilo . “Kami cukup terkejut,” kata Jakicic
Kejutan lain? Mereka yang mengenakan pelacak kebugaran bahkan tidak mendapatkan aktivitas fisik lebih dari mereka yang tidak menggunakan. Kedua kelompok memang melihat perbaikan-dalam komposisi tubuh, tingkat kebugaran, diet, dan jumlah latihan yang mereka punya setiap minggu tetapi masing-masing tidak ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Tapi, Jakicic menekankan, hasil ini hanya fokus pada gambaran keseluruhan. “Itu tidak berarti bahwa tracker kebugaran tidak bermanfaat bagi beberapa orang,” katanya. Bahkan, ada individu dalam studi yang kehilangan banyak berat badan menggunakan tracker, hanya karena ada orang-orang yang tidak ingin kalah dengan yang menggunakannya.
Kemungkinan lain, katanya, adalah bahwa orang yang berperan aktif dalam merekam data kebugaran mereka mungkin menahan diri lebih akuntabel daripada mereka yang menggunakan tracker.
Para peneliti kini menganalisis temuan mereka lebih dekat, untuk mencari pola di antara mereka peserta studi yang tampak untuk mendapatkan keuntungan, dari sudut pandang penurunan berat badan, dari memakai pelacak kebugaran.
Comments
