Kehamilan

Penyebab Keguguran Hamil Muda

Penyebab Keguguran Hamil Muda

Penyebab keguguran hamil muda bisa dialami oleh siapa saja baik wanita dewasa muda ataupun wanita yang telah lanjut usia. Faktornya bisa diakibatkan oleh berbagai hal seperti kecelakaan, stress, atau masalah pada rahim. Masalah keguguran paling umum dan rentan dialami oleh wanita yang memasuki masa kehamilan muda. Dan umumnya, keguguran terjadi ketika kehamilan berada di bawah usia 4-22 minggu (1-3 bulan). Bagi ibu hamil yang baru pertama kali, maka harus mengetahui apa saja penyebab keguguran agar menjaga kandungan dengan lebih hati-hati.

Sponsro: produk pemutih wajah

Faktor penyebab keguguran pada hamil muda:

1. Rahim terlalu lemah

Rahim dengan kondisi seperti ini membutuhkan penangann khusus dimana rahimnya tidak cukup kuat menahan janin dalam kandungan. Untuk mengatasi masalah keguguran, kondisi dan aktifitas ibu hamil harus benar-benar terjaga. Oleh sebab itu, kehamilan di bawah 22 minggu membutuhkan waktu istirahat total. Beberapa ibu hamil dengan kondisi sama harus selalu mengontrol kegiatan fisik. Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan wanita dengan kondisi rahim lemah yaitu mengurangi aktifitas berat, kurangi banyak berjalan, menghindari guncangan, stress berlebih atau kurangnya waktu istirahat.

2. Kondisi kesehatan

Keguguran di usia kehamilan muda bisa disebabkan oleh gangguan pada system metabolism tubuh seperti sakit, cuaca ekstrim yang menyebabkan tubuh ibu hamil kehilangan cairan dan dehidrasi, ibu hamil sakit, demam tinggi akibatnya janin dalam kandung tidak bisa bertahan dengan suhu tubuh ibu yang terlalu panas. Selain itu, kondisi ibu yang mengalami pusing bisa menyebabkan tubuhnya rentan terjatuh dan akhirnya terbentur. Kondis kesehatan lain seperti  pilek atau  batuk saat hamil.

3. Kehamilan yang tidak diketahui

Penyebab ibu mengalami keguguran pada usia kehamilan muda yaitu ketidak tahu an ibu jika ia sedang hamil. Mereka baru sadar jika usia kehamilannya sudah memasuki usia 3 bulan. Oleh karena ketidak tahuan tersebut, membuat ibu hamil melakukan aktifitas berat dan membahayakan janin. Tidak adanya tanda-tanda mual dan muntah yang sering dialami ibu hamil juga membuat ibu semakin tidak yakin jika dirinya sedang hamil. Kegiatan paling umum yang sering dilakukan ibu hamil akibat dirinya tidak tahu jika sedang hamil yaitu terlalu sering menggunakan sepeda motor dan melewati jalan bergelombang sehingga membuat janin bergerak. Ibu terlalu mengangkat beban berat akibatnya otot rahim menjadi kejang. Ibu hamil sering berlari atau melompat dan ibu hamil yang melakukan olahraga berat atau mengkonsumsi obat tertentu.

4. Infeksi bakteri atau jamur

Ibu hamil yang terinfeksi bakteri atau jamur paling rentan mengalami keguguran. Beberapa bakteri atau jamur paling umum yang bisa membuat masalah pada kehamilan yaitu Tokso dan Rubella. Infeksi tokso adalah infeksi yang disebabkan karena adanya virus toksoplasma yang menyerang rahim dan janin. Jika kandungan masih dapat bertahan, maka akan membuat bayi yang lahir mengalami cacat hingga kematian. Infeksi kedua disebabkan oleh virus rubella yaitu virus penyebab janin dalam kandungan mengalami campak. Jika virus telah menyerah janin, maka membuat janin cacat hingga kematian. Meskipun janin dapat tertolong, maka bisa menyebabkan menurunya kemampuan penpendengaran, penglihatan, jantung hingga komplikasi. Penyakit lain diakibatkan oleh infeksi HPV atau infeksi jamur, dimana infeksi ini menyerang kandungan dan menyebabkan keguguran atau lahir prematur. Infeksi bisa diakibatkan oleh makanan mentah atau hewan.

5. Faktor usia

Wanita dengan usia tua atau lansia sangat rentan mengalami keguguran. Wanita diatas 30 tahun ke atas memiliki resiko keguguran baik pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya. Pada usia 3034 memiliki tingkat keguguran 11.7% dan beresiko menghasilkan bayi Down syndrome. Usia 3440 tahun memiliki tingkat keguguran 18% dan bisa membuat tingkat kematian janin dua kali lebih rentan. Sementara wanita usia dibawah 50 tahun sangat rentan keguguran hingga 50% dan bayi rentan mengalami kelainan kromosom dan Down sindrom. Selain usia tua, wanita muda dengan usia dibawah 20 tahun (remaja) juga rentan mengalami keguguran. Pada usia sangat muda, organ reproduksi dan rahimnya belum terlalu kuat menopang janin. Akibatnya bisa mengalami kelahiran premature, hipertensi saat hamil, toksemia hingga keguguran.

6. Jarak kehamilan

Jarak kehamilan yang terlalu dekat juga bisa memicu terjadinya keguguran.  Jarak kelahiran normal yaitu minimal 2 tahun paska melahirkan. Beberapa ibu hamil kadang sanggup melewati masa kehamilan dengan jarak 1-2 tahun. Namun, beberapa wanita dengan rahim lemah tidak direkomendasikan. Untuk terhindar dari masalah keguguran dokter menyarankan untuk melakukan program kehamilan setelah  tahun paska persalinan Caesar dan 1 tahun paska persalinan normal.

7. Sudah pernah keguguran

Wanita yang pernah mengalami  keguguran akan rentan mengalami keguguran untuk kedua kalinya. Hal tersebut dikarenakan kondisi fisisk serta rahim wanita yang tidak mendukung kehamilan. Wanita dengan masalah tersebut sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapatkan solusi tepat.

Pencegahan keguguran hamil muda:

Untuk megurangi kegagalan kehamilan, maka ibu hamil disarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat dan menghindari hal pemicu keguguran. Seperti rajin mengkonsumsi vitamin dan mineral, hindari stress dan lelah, istrirahat cukup, mengatur pola hidup lebih sehat dengan menghindari rokok, minuman beralkohol, hindari begadang atau menghindari obat-obatan atau menghindari kebiasaan aktifitas berat. Jika ibu tidak tahu dirinya sedang hamil, maka bisa dengan melakukan cek kehamilan atau melihat apakah siklus menstruasi normal atau tidak. Hal tersebut dapat mencegah terjadinya keguguran akibat ketidak tahua ibu. Jika ibu hamil rentan keguguran akibat infeksi atau masalah kesehatan, maka jalan satu satunya adalah konsultasi pada dokter ahli untuk mendapatkan pertoongan dengan segera. Yang pasti adalah ibu hamil harus rajin konsultasi dan cek selalu konsisi janin.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top