Pernikahan sudah berlangsung lama hingga bertahu-tahun namun masih belum juga dikaruniai buah hati adalah hal yang sering dialami oleh masyarakat hampir di seluruh dunia. Tidak semua pasangan yang berjuang keras untuk menginginkan kehamilan dalam waktu singkat dapat terwujud. Meskipun sudah menerapkan pola hidup sehat dan berhubungan intim secara teratur, masih juga kesulitan untuk mendapatkan momongan. Lalu mengapa bisa terjadi? Berikut hal-hal susah hamil atau penyebab dan solusi agar cepat hamil.
Sponsor: dr rochelle skin expert
Sebelum Anda berfikir berat, ada baiknya melakukan konsultasi dengan dokter. Dokter akan mencari tahu penyebab belum adanya tanda-tanda kehamilan padahal sudah melakukan hubungan intim teratur, sambil menerapkan pola hidup sehat. Sementara menurut penelitian, sebanyak 10-15% pasangan di AS rentan memiliki ketidaksuburan akibat masalah kesehatan pada wanita atau laki laki. Penyebab paling umumnya adalah karena masalah ovulasi, dan periode datang bulan yang abnormal atau tak teratur. Mungkin saja, masalah masalah kesuburan yang mengakibatkan kehamilan belum juga tiba dan harus membutuhkan penanganan yang tepat. Berikut penyebab kehamilan belum tiba meskipun sudah bertahun-tahun berumah tangga.
Penyebab belum hamil karena pola hidup:
1. Terlalu lama menunda kehamilan. Menunda kehamilan tidak selamanya menjadi solusi meskipun Anda sibuk mengejar karir atau sedang menempuh pendidikan yang menyita waktu. Wanita usia 30 tahun an adalah usia yang rawan untuk hamil, bahkan cenderung lebih susah hamil dibanding wanita berusia 20an. Alasannya karena jumlah produksi sel telur makin berkurang seiring bertambahnya usia. Kualitas sel telur juga akan mengalami penurunan signifikan.
2. Gaya hidup tidak sehat. Tanpa disadari mengikuti gaya hidup modern yang tidak sehat akan sangat berdampak pada kesuburan. Terutama bagi wanita yang terbiasa dengan rokok, alkohol dan sering bekerja larut malam. Mengkonsumsi kafein , kopi atau obat-obatan secara berlebihan juga tidak baik bagi kesubuhan organ reproduksi. Jarang olahraga dan malas bergerak juga dapat mempengaruhi siklus metabolisme tubuh yang bisa juga memicu stress.
3. Aktivitas yang sangat menguras tenaga. Dewasa ini, banyak pasangan yang giat mencari penghasilan sampai-sampai harus mengorbankan waktu istirahan dan keluarga. Melihat kondisi tersebut, maka jarang wanita ataupun pria dewasa yang mengalami stress karena pekerjaan yang melebihi kemampuan tubuhnya. Aktifitas padat misalnya, membuat banyak orang jarang melakukan istirahat tubuh dan organnya, sehingga tubuh mengalami dehidrasi, lemas atau menurunnya daya tahan tubuh. Ditambah konsumsi suplemen atau minuman ber energi yang awalnya digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, justru dapat membuat kesuburan jadi berkurang yang berimbas pada penyebab sulit hamil.
4. Olahraga ekstrim. Olahraga terlalu berat dan berlebihan juga tidak disarankan dan bahkan akan membuat seseorang jadi lebih susah hamil. Pasalnya bagi wanita, lemak dalam tubuh yang menghasilkan produksi estrogen dan memicu ovulasi akan terkikis akibat olahraga secara berlebihan. Sementara bagi pria, olahraga ekstra dapat menyebabkan sperma mati akibat suhu internal dari testis meningkat.
5. Gangguan kesuburan pada pria. Salah satu faktor penting lainnya yang berpengaruh pada kesuburan adalah kualitas sperma. Ejakulasu tak normal atau jumlah sperma yang dihasilkan kurang dari 20 juta, maka sangat kecil kemungkinan sel telur akan terbuahi. Meskipun jumlah tersebut bukan hitungan baku, tetapi pada umumnya akan membutuhkan waktu lama untuk wanita dapat hamil.
Penyebab belum hamil karena masalah ovulasi:
1. Menopause dini. Sindrom menopause dini bisa terjadi saat siklus menstruasib terhenti pada usia muda. Secara tiba-tiba akan berhenti pada usia kurang dari 40 tahun. Jadi tak ada lagi sel telur yang dapat dibuahi, sehingga tidak akan terjadi kehamilan. Menopause dini juga dapat dipicu akibat radiasi yang membuat kekebalan tubuh wanita berkurang.
2. Kerusakan saluran telur (Tuba). Adanya penyumbatan atau munculnya jaringan perut akibat meradangnya saluran tuba dapat mempengaruhi kesuburan. Kerusakan tuba bisa disebabkan oleh infeksi penyakit menular seksual seperti klamidia. Kasus lain, bisa disebabkan oleh penyumbatan penyakit akibat radang panggung atau setelah operasi kehamilan ektopik.
3. Sindrom ovarium polikistik (PCOS). Kondisi ini bisa muncul karena produksi hormon androgen dan penyebab gangguan kesuburan wanita. PCOS terjadi karena ketidak seimbangan hormon sehingga memicu masalah pada ovulasi dan siklus haid.
4. Endometriosis. Endometriosis dalah jaringan rahim yang tumbuh pada daerah luar rahim. Endometriosis dapat mempengaruhi indung telur beserta salurannya, telur, rahim dan fungsi sperma.
5. Ovarium jaringan parut. Kerusakan ovarium mempengaruhi ovulasi wanita bermasalah akibatnya dapat memicu kista ovararium. Sementara melakukan operasi konstan yang luas justru akan mengakibatkan jaringan perut, dan folikel akan mudah melekat dan mengakibatkan gangguan pada proses ovulasi.
6. Adhesi Pelvis. Adhesi Pelvis adalah jaringan perut yang muncuk akibat operasi panggul dan usus buntu yang dapat mengganggu kesuburan hingga mengubah struktur saluran tuba. Akibatnya, saluran menuju ovum menjadi terhambat yang menjadi penyebab masalah kesuburan wanita.
7. Tiroid dan pengibatan kanker. Hipertitodisme adalah kondisi yang tiba akibat adanya kelenjar tiroid abnormal, sementaa tiroid hipotorodisme terjadi akibat tiroid tidak aktif. Akhirnya, kedua kondisi tersebut menjadi penyebab masalah kesuburan wanita. Terakhir, masalah kesuburan dapat terjadi akibat melakuakan radioterapi dan efek samping radiasi untuk pengobatan kanker yang mengganggu sistem reproduksi pria dan wanita.
Solusi cepat hamil:
Untuk dapat cepat memiliki momongan, maka pasangan bisa berkonsultasi dulu dengan dokter agar dapat menemukan masalah sekaligus solusinya. Setelah mengetahui penyebab-penyebabnya seperti yang telah disebutkan diatas, maka Anda harus tahu hal apa yang harus dilakukan. Jika masalah muncul akibat pola hidup dan aktifitas, maka dapat diatasi sendiri. Seperti mengkonsumsi sayur dan buah kaya serat, olahraga rutin sewajarnya, menghindari makanan atau minumana pemicu masalah kesuburan, mengatur tingkat stress dan mengurangi pekerjaan berlebih serta tidak terlalu lama menunda kehamilan. Sementara jika masalah muncul akibat ovulasi, maka Anda membutuhkan penanganan medis.