Bahaya dan Efek Terapi Ozon
Taukah anda dengan yang namanya terapi ozon. Ya terapi ozon ini telah lama digunakan di indonesia semenjak tahun 1995. Terapi ini vakum beberapa saat dikarenakan satu dan lain hal di tahun ke 5 pembukaannya. Namun akhir-akhir ini terapi ozon ramai kembali muncul. Salah satu perhimpunan yang membawahi terapi ozon ini adalah Petrozi (perhimpunan dokter seminat terapi ozon indonesia).
Jika kita menggali kembali informasi lebih dalam di seputar terapi ozon, baik itu dengan membaca referensi dari buku ataupun google, maka anda akan mendapati bahwa terapi ozon ini sebenarnya memiliki pro dan kontra. Mulai dari Eropa hingga Amerika. Semenjak tahun dimana ozon ini digunakan dalam terapi medis, sekitar tahun 1856, teknologi ini terus berkembang. Ozone yang digunakan pada terapi ini, tentu saja mengalami perkembangan dalam penggunaannya. Seperti dulu, ozon yang sempat digunakan untuk membersihkan ruang medis operasi, dan sebagai bahan pembunuh kuman dan bakteri pada ruangan pengidap TBC.
Bahaya dan Efek Terapi Ozon. Seperti yang dikatakan, bahwa ozon terus menerus mengalami perkembangan dalam pengaplikasian yang telah digunakan pada dunia medis. FDA pernah mencatatkan, bahwa ada sebuah kasus pada tahun 2007 yang mengatakan bahwa pada terapi ozon menyebabkan seorang penderita kanker meninggal dunia setelah melakukan terapi ozon ini.
Meskipun informasi dari situs FDA tersebut tak terlalu detail, tentang bagaimana pasien tersebut meninggal dunia, dan bagaimana keadaan pasien tersebut secara menyeluruh masih belum begitu jelas, namun terapi ini masih memiliki potensi yang berbahaya. Namun pada situs WebMD terapi ozon yang dilakukan seperti pedang bermata dua. Satu sisi dapat menyebabkan kematian karena efek keracunan, namun disisi lain jika digunakan dengan menggunakan takaran yang pas dan tepat maka pengobatan ini sangat bermanfaat bagi pasien. Ini juga berarti, bahwasannya terapi ozon benar adanya memiliki potensi berbahaya apabila tak menggunakan terapi ini dengan bijak.
Jika anda ingin mencoba untuk melakukan terapi ozon maka anda harus mengetahui apa saja yang menjadi larangan seperti yang ada di bawah ini yaitu;
- Terapi tak boleh digunakan pada ibu hamil
- Sebaiknya terapi tak dilakukan pada wanita yang sedang haid. Apabila keadaan memaksa, maka harus ada hasil medis yang mengacu pada boleh tidaknya terapi ini untuk dilakukan.
- Terapi ozon yang dilakukan harus berada dalam pengawasan tenaga bersertifikasi. Baik itu FDA (Food and Drug Administration). Selain FDA juga terdapat IDI
- Sesuai dengan hasil ISCO ((International Scientific Committe Of Ozon Theraph) yang menerbitkan Madrid Declaration on Ozone Theraphy. Pada saat deklarasi ini, semua dokter yang ada di dunia, diharapkan tak menggunakan ozone pada lebih dari 200ml dalam darah pada pasien.
- Mendapatkan semua informasi yang telah diketahui terlebih dahulu.