Entertainment

Mengenal Type Kepribadian Ambivert, Titik Tengah Introvert dan Ekstrovert

Mengenal Type Kepribadian Ambivert – Manusia merupakan mahluk yang sangat unik. Keunikan tersebut dimiliki oleh setiap individu manusia. Bahkan dari milyaran manusia tidak ada manusia yang memiliki karakter sama persis 100% antara satu manusia dengan manusia lain. Pasti akan ada saja hal-hal yang menjadi titik perbedaan antara manusia satu dengan manusia lain. Bahkan bagi mereka yang terlahir kembar identik pun pasti memiliki karakter dan kepribadian yang tidak sama 100%. Hal tersebut membuat pada peneliti mencoba untuk mengklasifikasikan karakter manusia secara umumnya berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh manusia secara umum pula. Dan yang paling familiar bagi kita adalah pembagian karakter manusia menjadi introvert dan ekstrovert. Namun rupanya baru-baru ini muncul klasifikasi baru yakni ambivert. Sudahkah anda mengenal type kepribadian ambivert? Atau jangan-jangan anda sendiri masuk kategori ambivert namun tidak anda sadari?

Sponsored: dr rochelle skin expert

Mengenal Type Kepribadian Ambivert

Seringkali kita mengklasifikasikan orang lain secara kaku kepada klasifikasi introvert dan ekstrovert. Misalkan ketika kita menjumpai teman yang sangat senang sekali bicara, enak diajak diskusi, atau sangat sering sekali menceritakan segala pengalaman pribadinya maka kita langsung saja menggolongkan dia masuk ke dalam manusia type ekstrovert. Begitu pula ketika kita menjumpai rekan yang sangat pendiam, sangat pemalu dan sering kali menyendiri maka kita langsung menggolongkan dia ke dalam klasifikasi manusia introvert. Namun bagaimana bila kita menjumpai adanya rekan yang kadang suka menyendiri namun ia juga mudah bergaul dengan orang yang baru dikenal, ia pendiam namun juga asyik bila diajak diskusi tentang suatu topik. Pastilah kita akan bingung mengklasifikasikan ia terhadap type mana introvert atau ekstrovert.

Penelitian terakhir pada bidang psikologi ini memunculkan perkembangan baru mengenai klasifikasi karakter manusia yang pada awalnya hanya introvert dan ekstrovert yang bagaikan putih dan hitam, kini muncul klasifikasi baru yakni ambivert.

Sebelum kita membahas mengenai ciri-ciri ambivert maka kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu ambivert? Ambivert merupakan titik tengah antara introvert dan juga ekstrovert. Jadi mereka bukan introvert namun juga bukan ekstrovert. Mereka memiliki sebagian sifat introvert dan memiliki sebagian sifat ekstrovert. Untuk itu ambivert sering di identikkan dengan warna abu-abu yang merupakan perpaduan dari warna hitam dan putih yang mewakili introvert dan ekstrovert.

Mari kita mengenal type kepribadian ambivert beserta ciri-cirinya

  1. Tetap merasa nyaman meski di tengah kerumunan

Bagi mereka yang memiliki kepribadian introvert, kerumunan merupakan kondisi yang sangat ditakuti dan pastilah harus dihindari. Seorang introvert pasti lebih memilih untuk berdiam diri di kamar nya atau ke menyendiri membaca buku di taman yang sepi. Namun bagi ambivert ia tidak akan merasa galau atau gelisah meski berada di tengah kerumunan massa. Ia akan tetap merasa nyaman-nyaman saja meskipun kondisi sangat ramai sekalipun. Meski demikian ambivert tetap memiliki perbedaan dengan ekstrovert. Bila seorang ekstrovert di tengah kerumunan ia akan mengambil peran untuk menjadi pihak pertama yang memulai berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, namun bagi ambivert ia akan mengawasi situasi terlebih dahulu dan baru akan berinteraksi dengan orang lain setelah ada yang mengajaknya berinteraksi.

  1. Merasa gerah bila berada di kondisi sendirian

Seorang ambivert akan merasa gelisah bila berada di kondisi sendirian. Tanpa ada orang lain yang bisa diajak berinteraksi ia akan merasa gelisah. Ia akan mulai mencari orang lain untuk diajak berinteraksi. Namun menjalin interaksi dengan orang lain dalam kurun waktu yang terlalu lama juga akan membuat ia lelah dan bosan. Bila ia sudah dalam kondisi kejenuhan maka ia akan berlari mencari ruang untuk menyendiri lagi.

  1. Lebih tertarik dengan percakapan mendalam dan spesifik

Seorang ambivert meskipun ia tidak menolak bila ada seseorang yang mengajaknya berkomunikasi basa-basi, namun tetap saja ia akan lebih tertarik dengan pembicaraan yang lebih mendalam dan spesifik. Topik-topik serius yang menarik minatnya untuk berdiskusi saling bertukar pikiran lebih membuat ia bersemangat dari pada hanya sekedar bercakap-cakap basa-basi.

  1. Tidak selalu diam

Seorang ambivert tidak seperti introvert yang sering kali menghabiskan waktunya dalam diam, bahkan mengalami kesulitan mengungkapkan apa yang ia rasakan atau ia maksudkan kepada lawan bicaranya. Meski demikian ambivert akan lebih menyukai berdiam diri bila tidak atau belum waktu yang tepat bagi dia untuk berbicara. Bila saatnya ia di haruskan untuk berbicara dan membahasa topik yang ia minati maka ia akan berbicara dengan lancar. Tidak hanya itu, ambivert juga tidak menyukai suasana canggung, ia akan memulai pembicaraan bila suasana mulai canggung.

  1. Mampu menyesuaikan diri dengan kondisi

Seorang ambivert juga mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sekitar. Ia akan mudah bergaul dengan mereka yang memiliki karakter introvert, ia juga akan mudah bergaul dengan mereka yang memiliki karakter ekstrovert. Hal ini bukan berarti ambivert tidak memiliki konsistensi dalam pergaulan melainkan hal ini dikarenakan ia mampu memahami orang introvert maupun orang ekstrovert. Untuk itu tidak jarang bila ia memiliki kawan yang berbeda karakter.

  1. Tugas kelompok maupun individu tetap lancar

Bagi seorang ambivert ia tidak mempermasalahkan bila harus mengerjakan tugas secara kelompok maupun individu. Hal ini dikarenakan ia memiliki sifat mandiri yang membuat ia mampu menyelesaikan tugas dengan seorang diri, namun ia juga mampu bekerja sama dengan baik dalam tim sehingga ia tidak mempermasalahkan bila harus mengerjakan tugas secara kelompok.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top