Bunda & Anak

Mengenal jenis-jenis anak inklusi lebih dini pada anak anda

mengenal jenis-jenis anak inklusi

Anak merupakan buah hati yang menjadi penyejuk serta pembawa harapan besar dalam keluarga. Bahkan ada yang berpendapat bahwa tujuan dari biduk rumah tangga sendiri adalah keberadaan buah hati tersebut. Tentunya sebagai orang tua anda menginginkan yang terbaik bagi anak anda. Tidak terkecuali bagi orang tua yang memiliki anak inklusi. Namun terkadang terlambat menyadari bahwa buah hati kita merupakan anak inklusi dapat membuat kita salah penyikapan terhadap mereka. Hingga pada akhirnya kesalahan penyikapan tersebut akan berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak kita. Untuk itu wajib bagi para orang tua untuk mengenal jenis-jenis anak inklusi lebih dini pada anak anda agar anda bisa memberikan penyikapan yang tepat sejak awal.

mengenal jenis-jenis anak inklusi

Sponsor : cream perawatan wajah

Anak inklusi merupakan anak yang berbeda dengan kebanyakan anak lainnya. Mereka memiliki kebutuhan khusus yang disebabkan karena kondisinya. Ada beberapa jenis anak berkebutuhan khusus. Kesemuanya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan kondisi anak berkebutuhan khusus tentu membuat penyikapan terhadap mereka berbeda pula. Untuk itu kita perlu mengenal jenis-jenis anak inklusi.

  1. Anak yang mengalami gangguan penglihatan

Anak yang mengalami gangguan dalam penglihatan umumnya disebut sebagai tunanetra. Gangguan pengelihatan ini bisa berupa buta secara menyeluruh maupun hanya sebagian. Baik buta secara menyeluruh amupun sebagian tetap anak tersebut dikatakan anak berkebutuhan khusus. Di jaman yang serba modern ini anak yang memiliki gangguan penglihatan bisa dibantu dengan berbagai alat teknologi sehingga meminimalisir gangguan pengelihatannya. Namun eski demikian mereka tetap membutuhkan perlakuan dan pelayanan khusus atas keterbatasannya. Umumnya anda bisa mendetaksi sejak dini pada anak anda dengan memperhatikan pandangannya. Apabila anak anda terlihat tidak fokus atau gemar memicingkan matanya ketika melihat maka hal tersebut bisa menjadi indikasi dini adanya gangguan penglihatan pada anak anda.

  1. Anak yang mengalami gangguan pendengaran

Anak yang mengalami gangguan pendengaran umumnya disebut dengan tunarungu. Anak tunarungu adalah anak yang mengalami kehilangan sebagian atau bahkan seluruh daya pendengarannya. Sama seperti tunanetra, di jaman yang serba modern ini telah banyak diciptakan teknologi untuk membantu mengatasi gangguan pendengaran anak. Meski demikian tetap saja anak tunarungu membutuhkan perlakukan yang khusus dan berbeda dari anak normal lainnya. Umumnya gangguan pendengaran yang dialami oleh anak anda ini akan berdampak pula pada gangguan bicara serta berkomunikasi. Hal ini dikarenakan kemampuan berbicara didapatkan dari mencontoh atau mendengarkan suara orang lain saat berbicara. Tanpa ia bisa mendengarkan suara orang berbicara maka bisa jadi dia tidak akan bisa berbicara pula.

  1. Anak yang mengalami kelainan anggota tubuh atau gerak

Anak yang mengalami kelainan anggota tubuh atau gerak ini disebut dengan tunadaksa. Anak yang mengalami tunadaksa akan mudahh diidentifikasikan sejak ia lahir, namun ada pula yang kelainan itu baru muncul setelah beberapa tahun dari kelahiran. Sehingga untuk mengidentifikasi sejak dini maka anda harus rajin memeriksakan anak anda ke dokter apabila dirasa ada yang aneh pada anggota tubuh anak anda.

  1. Anak yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa

Anak berkebutuhan khusus tidak melulu anak yang tidak beruntung karena mengalami cacat pada bagian tubuh mereka. Anak yang dilahirkan dengan kemampuan dan kecerdasan yang luar biasa melebihi kebanyakan anak juga merupakan bagian dari anak berkebutuhan khusus. Anak ini bukan hanya memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dibanding kebanyakan orang namun juga memiliki kreatifitas serta tanggung jawab terhadap tugasnya yang melampui anak-anak seusia nya.

  1. Anak tunagrahita

Anak tunagrahita merupakan anak yang mengalami hambatan dan juga keterbelakangan perkembangan mental jauh di bawah rata-rata anak-anak lainnya. Misalnya anak yang sudah berusia 8 tahun namun secara perilaku dan juga cara berfikirnya masih sama seperti anak seusia 3 tahun. Anak tunagrahita ini akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. Ia juga akan mengalami kesulitan komunikasi maupun interaksi sosialnya.

  1. Anak yang lamban belajar

Anak yang mengalami lamban belajar merupakan satu level diatas tunagrahita. Anak ini merupakan anak yang memiliki potensi intelektual dengan jumlah yang tdak banyak, atau di bawah normal.

  1. Anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik

Anak yang mengalami kesulitan beajar spesifik merupakan anak yang bila dilihat secara mental mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas akademis khusus yang dibebankan kepadanya. Artinya bisa jadi dia tidak mengalami masalah pada bidang lainnya namun hanya bermasalah pada bidang tertentu saja. Hal ini diduga disebabkan oleh disfungsi neugologis, dan bukan dikarenakan faktor inteligensi.

  1. Anak yang mengalami gangguan komunikasi

Anak yang mengalami gangguan komunikasi adalah anak-anak yang mengalami kelainan terhadap suara, artikulasi atau bakan kelancaran dalam berbicara, yang memang mengakibatkan terjadinya penyimpangan dalam bentuk bahasa. Anak ini umumnya disebut dengan dyslexia. Dan bisa jadi tidak hanya mengalami masalah pada komunikasi namun juga membaca dan menulis.

  1. Anak yang mengalami gangguan emosi dan perilaku.

Anak yang mengalami gangguan emosi dan perilaku umumnya disebut sebagai tunalaras. Mereka adalah anak yang mengalami kesulitan dalam proses menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top