Diet

Mengenal Diet Hambar untuk Gangguan Pencernaan

Diet hambar adalah salah satu cara diet yang dilakukan untuk membuat sistem pencernaan bisa bekerja lebih mudah. Karena itu semua makanan yang masuk ke dalam daftar diet ini harus mudah dicerna, lembut, bisa dimasak mudah, memiliki kadar serat yang rendah, tidak menggunakan rempah-rempah dan sangat sedikit minyak. Diet ini sangat baik untuk semua orang yang menderita gangguan pencernaan seperti setelah menjalani usus buntu, kondisi perawatan yang menyebabkan muntah, bisul usus, diare dan penyakit maag kronis. Berikut ini beberapa aturan terkait dengan diet hambar untuk gangguan pencernaan.

Sponsor: pemutih wajah

1. Apa saja yang harus dimakan saat diet hambar?

Diet hambar pada dasarnya bertujuan untuk membantu usus bekerja lebih ringan. Semua jenis makanan yang menyebabkan iritasi usus dan mual tidak boleh dikonsumsi. Beberapa jenis makanan yang sangat disarankan untuk diet ini adalah seperti:
– Semua jenis susu dan produk susu yang mengandung lemak dalam jumlah yang sangat rendah. Konsumsi susu dan produk susu maksimal hanya tiga kali sehari.
– Sayuran yang bisa dimakan seperti kacang hijau, kentang, labu kuning, labu putih, ubi jalar, bit, jamur, wortel dan asparagus.
– Buah yang bisa dikonsumsi seperti persik, apel (harus direbus), dan pisang (harus dijus).
– Roti yang terbuat dari dedak gandum, biji gandum, puding, agar-agar, dan pasta yang lebih lembut.
– Kelompol daging yang bisa dimakan seperti daging ayam, ikan dan daging sapi tanpa lemak. (harus dimasak uap atau kukus, tanpa minyak dan bumbu yang kuat)
– Telur dan tahu yang lembut bisa menjadi alternatif saat masih terasa lapar.

2. Makanan yang tidak boleh dikonsumsi

Beberapa jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi pada dasarnya dikhawatirkan membuat kerja usus menjadi lebih cepat atau lebih berat. Kondisi makanan yang bisa merusak atau melukai usus juga tidak diperbolehkan. Berikut daftar makanan yang tidak boleh dikonsumsi:
– Semua jenis susu dan produk susu mengandung lemak tinggi (ketika sedang terkena diare)
– Semua jenis susu, krim keju, dan keju biru.
– Semua jenis sayuran yang bisa membuat gas perut seperti kubis, brokoli, kembang kol, paprika hijau, jagung, bawang, seledri, dan mentimun.
– Makanan berat seperti nasi, kacang-kacangan, sereal instan, dan biji-bijian.
– Semua jenis buah dalam kaleng dan buah kering.
– Semua jenis makanan yang digoreng dan makanan yang mengandung rempah-rempah.
– Semua jenis makanan yang memiliki rasa manis seperti kue, permen, makanan kemasan, makanan ringan dan coklat.
– Semua jenis minuman yang mengandung alkohol dan kafein termasuk kopi dan teh.

3. Kapan harus melakukan diet hambar?

Pada dasarnya diet ini dilakukan bukan untuk menurunkan berat badan seperti jenis diet lain. Diet ini dilakukan untuk mengembalikan kondisi kesehatan usus agar pulih seperti semula setelah terkena gangguan. Beberapa orang yang bisa melakukan diet ini seperti orang yang sering mengalami asam lambung tinggi, diare, sering mulas, ibu menyusui, penderita penyakit hernia, dan penderita tukak lambung.

Jadi diet hambar termasuk jenis diet yang bisa membantu usus menjadi lebih sehat bahkan dari kondisi sebelumnya. Bagi penderita penyakit tertentu maka diet ini lebih baik jika dilakukan bersama dengan saran dari dokter yang merawat. Tujuan diet ini juga sangat penting untuk mengembalikan nutrisi tubuh.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top