Kalsium tak hanya membantu menjaga tulang tetap kuat, tetapi juga mengontrol durasi yang dibutuhkan utnuk tidur. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan pada studi yang dilakukan oleh para peneliti dari RIKEN Quantitative Biology Center (QBiC) and the University of Tokyo, Jepang.
Sponsor Artikel by “Tips kecantikan wajah“
Penelitian ini menunjukkan bagaimana gelombang tidur yang lambat tergantung pada aktivitas kalsium di dalam neuron. Menurut peneliti, meskipun tidur merupakan fungsi fisiologis mendasar, mekanismenya masih misteri.
Seperti yang dilansir melalui thehealthsite, tim menggunakan beberapa teknik ilmiah, termasuk model komputasi dan mempelajari tikus untuk mencari mekanisme yang mendasari tidur.
Peneliti mengatakan bahwa model yang mereka gunakan membuat empat prediksi, yang memberi mereka empat titik awal untuk mencari gen penting yang terlibat dalam tidur.
Peneliti akhirnya mengidentifikasi tujuh gen yang bekerja di jalur yang berhubungan dengan kalsium yang sama untuk mengontrol durasi tidur.
Selain menjadi target molekul baru untuk obat tidur, gen yang telah diidentifikasi tersebut juga menjadi target untuk obat gangguan kejiwaan tertentu yang disertai dengan gangguan tidur.