Parenting

Maag Kambuh, Batal Puasa atau Tidak

Maag Kambuh, Batal Puasa atau Tidak
Maag Kambuh, Batal Puasa atau Tidak

Maag Kambuh, Batal Puasa atau Tidak

Maag Kambuh, Batal Puasa atau Tidak

Seseorang yang mengalami sakit maag biasanya disebabkan karena ketidakteraturan jadwal makan. Oleh karena itu, bulan Ramadan merupakan bulan yang baik bagi penderita maag yang lalai terhadap pola makannya.

Bagi Anda yang memiliki sakit maag, tak perlu khawatir jika ingin menjalankan ibadah puasa. Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa dengan berpuasa sakit maag akan membaik bahkan sembuh. Tapi, jika terdapat luka atau infeksi di saluran infeksi di saluran pencernaanya, maka si penderita tidak diperbolehkan untuk berpuasa.

Terkadang si penderita yang sedang menjalankan puasa, penyakit maag-nya itu sering kambuh. Bagi Anda yang memiliki sakit maag, seringkah mengalami hal tersebut? Jika maag sudah kambuh, apakah lebih baik membatalkan puasa atau tidak?
Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, konsultan saluran pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan bahwa penderita maag yang terkadang muntah saat menjalankan puasa sebaiknya membatalkan puasanya.
Sedangkan, bagi penderita yang hanya merasakan perih pada perutnya sebaiknya tetap melanjutkan puasanya. Karena berpuasa pada dasarnya tidak merusak dinding lambung atau memperparah sakit maag yang dimiliki. Tapi, jika perih yang dirasa sampai mengeluarkan keringat dingin, maka si penderita harus membatalkan puasanya.

Bagi si penderita maag, alangkah baiknya mengonsumsi obat penekan asam lambung, seperti obat antagonis reseptor H2 (ranitidine, famotidine, simetidine, nizatidine) atau penghambat pompa proton (omeprazole, lansoprazole, rabeprazole, esomeprazole, pantoprazole). Obat-obat tersebut perlu dikonsumsi untuk menghindari rasa tidak nyaman berlebihan.
Ketahuilah bahwa obat-obat, seperti antasida yang dipromosikan melalui berbagai media itu bukanlah obat yang mencegah agar tidak terkena maag. Tapi, obat tersebut hanya untuk menghilangkan gejala dan hanya bisa bekerja selama 6-8 jam.
Bagi Anda yang memiliki sakit maag, sebaiknya berpuasa saja agar tetap mendapatkan keberkahan di bulan suci ini. Jika perut mulai perih dan keluar dingin, maka Anda baru bisa membatalkan puasa itu. Dr Ari menambahkan bahwa seseorang yang takut sakit maag-nya kambuh kalau berpuasa hanyalah alasan yang dicari-cari agar tidak berpuasa.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top