Siapa yang tak ingin memiliki anak yang cerdas? Berbagai cara dilakukan agar kelak para orang tua mempunyai anak yang cerdas. Bukan hal baru jika seorang anak dapat dididik dan dirangsang kecerdasannya sejak masih dalam kandungan. Malah semakin baik. Karena sejak masih janin dalam kandungan, orang tua dapat melihat perkembangan kecerdasan anaknya. Apa saja cara supaya anak cerdas sejak dalam kandungan? Supaya bisa seperti itu, orang tua perlu memperhatikan beberapa aspek, antara lain terpenuhinya kebutuhan biomedis, kasih sayang, dan stimulasi.
Sponsored: cream pemutih wajah
- Dengan Cara Biomedis
Kecerdasan dipastikan tidak bisa lepas dari masalah kualitas otak. Kualitas otak itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pada prinsipnya perkembangan positif kecerdasan sejak dalam kandungan itu bisa terjadi dengan memperhatikan banyak hal. Yang paling pertama mengenai kebutuhan-kebutuhan biologis berupa nutrisi. Nutrisi bagi ibu hamil harus betul-betul terpenuhi. Seorang ibu hamil harus memiliki gizi yang cukup. Sehingga artinya asupan karbohidrat, protein, dan mineralnya terpenuhi dengan baik.
Selain itu, seorang ibu hamil yang sehat, yang tidak menderita penyakit, tidak akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Kebutuhan nutrisi sebenarnya bukan hanya sewaktu ibu mengandung, melainkan juga ketika ia siap untuk mengandung. Ibu yang akan mengandung pun sudah harus memperhatikan gizi, makanan, serta komposisi nutrisinya harus lengkap. Oleh sebab itu saat hamil dari segi fisik sudah siap dan secara nutrisi proses kehamilan akan berlangsung optimal.
Bahkan bila perlu beri imunisasi. Melakukan suntik TT, misalnya. Lakukan konsultasi rutin dengan dokter secara berkala. Awal mula sekali dalam sebulan. Kemudian pada bulan akhir menjelang kelahiran (partus) diperbanyak menjadi tiga minggu sekali. Setelah itu dua minggu sekali. Semakin mendekati partus perbanyak menjadi setiap minggu.
Untuk mendapatkan kondisi-kondisi itulah, seorang ibu hamil harus tetap menjaga nutrisi yang didapat dari makanan sehari-hari. Disarankan pula untuk tidak meminum obat-obatan yang katanya bisa merangsang perkembangan dan kecerdasan otak bayi. Sebab obat hanya akan membuat kondisi bayi tidak baik di jangka panjang.
- Dengan Kasih Sayang
Faktor kedua adalah kebutuhan kasih sayang. Tumbuh kembangnya bayi tidak akan optimal jika dibesarkan tanpa rasa kasih sayang. Maka ibu hamil harus siap serta bisa menerima risiko dari kehamilannya. Risiko tersebut misalnya, seorang wanita karier hamil yang merasa terbebani dan khawatir kehamilannya akan mengganggu pekerjaannya.
Selain itu, menurut penuturan salah satu Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ada juga faktor psikologis yang memengaruhi perkembangan kecerdasan bayi. Diusahakan kondisi ibu selalu dalam keadaan bahagia dan rileks. Jangan sampai ada masalah yang mengganggu pikirannya. Selain itu juga perlu adanya dukungan. Meskipun ada komitmen dari keluarga, tetapi tidak ada dukungan tetap dapat mengurangi perkembangan dan rangsangan kecerdasan bayi dalam kandungan. Juga bisa dengan melakukan yoga, senam, olah raga, pokoknya kegiatan positif. Supaya psikis sang ibu juga positif.
- Membuat Stimulasi
Faktor ketiga adalah adanya perhatian penuh dari si ibu hamil terhadap kandungannya. Ia dapat memberikan rangsangan dan sentuhan secara sengaja kepada bayi dalam kandungannya. Sebab secara emosional akan terjadi pengaruh. Jika ibunya gembira dan senang, dalam darahnya akan melepaskan neo transmitter zat-zat rasa senang, sehingga bayi dalam kandungannya juga akan merasa senang.
Sebaliknya, apabila si ibu kerap merasa terbebani, gelisah tertekan, dan stres ia akan melepaskan zat-zat dalam darahnya yang mengandung rasa tidak nyaman tersebut, sehingga secara tidak sadar bayi pun akan ikut gelisah. Bisa memberi stimulis berupa elusan, nyanyian, dan suara-suara yang disukai si ibu. Sebab demikian akan merangsang bayi untuk ikut senang pula. Berbeda apabila sang ibu melakukan hal-hal yang tidak disukainya, karena itu sama saja memberikan rangsangan negatif pada bayi.
Tapi, stimuli itu sendiri lebih efektif bila kehamilan sudah menginjak usia di atas enam bulan. Sebab, pada usia tersebut jaringan struktur otak pada bayi sudah mulai bisa berfungsi.
Bayi dalam kandungan bisa distimuli dengan diperdengarkan musik klasik, diberikan elusan penuh kasih sayang dan diajak berbicara.
Berikan music klasik. Mengapa harus musik klasik? Menurut musikus Adhi MS, pimpinan Twilite Orchestra, meyakini musik klasik bisa merangsang kecerdasan bayi sejak dalam kandungan. Jenis musik klasik sekarang ini sudah banyak dijual di toko-toko kaset tertentu. Juga menurut beberapa penelitian, musik klasik termasuk metode yang tepat. Anak akan menjadi siap menerima sesuatu yang baru dari lingkungannya, Mengutip dari salah satu artikel bertema kecerdasan anak bahwa “Musik klasik, katanya, memiliki berbagai macam harmoni yang terdiri atas nada-nada. Nada-nada inilah yang memberikan stimulasi berupa gelombang alfa. Gelombang ini memberikan ketenangan, kenyamanan, dan ketenteraman, sehingga anak bisa lebih berkonsentrasi.”
Orang tua pun mesti siap dan berusaha mengajarkan cara anaknya bersosialisasi dengan dunia luar ketika ia masih di dalam rahim. Maka mengajaknya bicara walaupun masih dalam kandungan pun perlu dilakukan. Agar kelak anak bisa tanggap menangkap komunikasi dari lawan bicaranya. Cara ini bisa dilakukan setiap saat atau setiap menjelang tidur.