Kenali bahan kimia pada plastik kemasan agar kamu tidak terkena efek buruknya di kemudian hari. Mengkonsumsi makanan dan minuman cepat saji memang praktis. Seperti halnya ketika kamu merasa haus, mak air minum kemasan mudah didapat, praktis dan mudah dibawa, dan harganya ramah di kantong alias murah.
Kamu bisa membeli air minum kemasan ini adalam berbagai merk dan ukuran mulai dari yang sekali minum, sampai yang literan. Tapi, jangan menganggap bahwa air minum dalam kemasan ini tidak mempunya efek buruk untuk kesehatanmu. Karena, selain bisa mencemari lingkungan akibat wadah bekasnya yang terbuat dari plastic itu tidak mudah diurai oleh tanah, wadah plastik berupa botol itu tidak baik jika digunakan berulang-ulang.
Seringkali orang tertarik membeli air minum dalam kemasan, bukan karena haus, tetapi karena tertarik dengan kemasan botolnya yang unik dan lucu. Nah.., jika kamu tertarik karena botol kemasannya, maka sebaiknya jangan menggunakannya berulang-ulang. Cukup disimpan sebagai koleksi saja.
Kamu perlu tahu alasannya mengapa botol plastik air minum kemasan tidak boleh digunakan secara berulang-ulang.
Sponsor: halojasa
Kandungan Bahan Kimia
Botol plastik air minum kemasan memiliki bahan kandungan kimia yang perlu kamu ketahui.
BPA
Jika kamu melihat ada label dengan tulisan “BPA Free” pada botol plastik, maka itu artinya Bisphenol A, yang banyak ditemukan pada produk plastik padat, pelapis kemasan kaleng makanan atau susu formula, bahkan bagian yang licin pada struk belanja.
BPA ini berfungsi untuk mengeraskan plastik agar bisa dibentuk. Makanan atau minuman yang ditempatkan dalam wadah yang mengandung BPA akan tercemar, dan jika dikonsumsi maka akan masuk ke dalam tubuh kita.
PTE
Zat kimia lain yang terkandung di dalam botol plastik adalah PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate). Tulisan ini, bisa kamu lihat di bagian bawah dengan logo segitiga. Botol dengan tulisan ini biasa dipakai untuk botol plastik yang berwarna jernih atau transparan seperti botol air minum mineral, jus dan wadah makanan.
Plastik dengan label PTE ini, hanya boleh sekali pakai. Mengapa? Karena, zat kimia ini akan meleleh jika terkena suhu yang panas. Akibatnya, lapisan polymer pada plastic tersebut dapat mengeluarkan zat karsinogen yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker.
HDPE
Zat kimia ini adalah High Density Polyethylene. Pada bagian bawah kemasan botol plastik terdapat logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya serta ada tulisan HDPE.
Tulisan ini biasanya untuk memberikan tanda pada botol plastic untuk susu, tempat plasti merk Tupperware, galon air minum, kursi lipat dan sebagainya. Plastik jenis HDPE ini lebih tahan terhadap suhu panas tinggi, itu sebabnya plastik jenis ini lebih aman untuk digunakan sebagai kemasan makanan atau minuman panas.
Meskipun paling aman digunakan untuk kemasan makanan dan minuman, plastik HDPE tetap hanya untuk sekali pakai saja.
Jika digunakan berulang-ulang, plastik HDPE ini akan melepaskan senyawa antimony trioksida. Senyawa ini biasanya digunakan untuk pelapis lantai ubin, pipa dan sebagainya. Jadi, bisa dibayangkan kalau sendainya kamu menggunakan plastik jenis HDPE ini berulang-ulang. Bukan tidak mungkin senyawa itu akan masuk ke dalam tubuh dan merusak kesehatan.
PVC
Jika kamu menemui atau pernah melihat plastik dengan logo tertera dengan warna merah dengan angka 3 serta huruf V, itu berarti PVC.
Apa PVC itu? PVC adalah Polyvinyl Chloride, yaitu jenis plastic yang paling sulit untuk didaur ulang. Karena jenis bahan ini mengandung klorin maka ketika dibakar akan mengeluarkan racun. Plastik jenis ini tidak boleh untuk mengemas makanan atau minuman.
LDPE
Kepanjangannya Low Density Polyethylene, yaitu plastic yang dibuat dari minyak bumi atau thermoplastic. Jenis ini biasanya digunakan sebagai tempat makanan, plastik kemasan, pakaian, mebel dan lain sebagainya.
Plastik dengan kandungan kimia ini sulit dihancurkan, tetapi pada dasarnya bisa didaur ulang. Contohnya adalah dilarutkan untuk pembuatan kaleng, dan sebagainya.
PP
Bahan kimia dengan logo angka 5 di tengah dengan tulisan PP ini berarti plastik yang mengandung Polypropein. Karakteristik plastik dengan kandungan kimia PP adalah tidak bening atau warnanya transparan berkabut.
Plastik PP ini kuat dan ringan, serta tahan terhadap suhu panas dan juga tidak menyerap lemak.
Sehingga, banyak ahli yang merekomendasikan bahwa plastik jenis PP ini adalah yang paling aman untuk kemasan makanan dan minuman. Karenna itu, jika kamu mau membungkus makanan dengan wadah plastik pilih yang jenis PP.
Plastik PP ini juga dapat didaur ulang, dan seringkali diolah menjadi garpu, sendok, dan lain sebagainya.
PS
Jika kamu menemui plastic dengan logo angka 6 di tengah dengan tulisan PS, itu berarti plastic mengandung Plystyrene. Jenis ini, biasanya terdapat pada bahan Styrofoam dan tempat makan minum sekali pakai.
Bahan kimia jenis ini dilarang untuk digunakan pada peralatan makan dan minum, karena sangat berbahaya. Bahkan efeknya bisa mengganggu kesehatan otak dan hormone estrogen pada wanita yang berakibat timbulnya masalah reproduksi.
Jika tidak ada angka 6, maka cara lain untuk mengenali peralatan plastik mengandung bahan kimia ini atau tidak, adalah dengan dibakar. Meskipun sebenarnya tidak boleh dibakar. Tetapi, untuk mengetahui, dibakar adalah cara terakhir yang boleh kamu coba.
Ketika dibakar maka peralatan yang mengandung bahan kimia PS akan mengeluarkan warna api kuning-jingga dan meninggalkan jelaga hitam.
PC
Bahan kimia ini, akan diberi tanda angka 7 diserta tulisan other. Jenis plastik yang mengandung unsure Polycarbonate ada 4 macam yaitu SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), PC (Plycarbonate), dan Nylon. Peralatan makan dan minum yang mengandung bahan kimia ini dapat dijumpai pada suku cadang kendaraan, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu panas yang tinggi. Sedangkan PC ( Polycarbonate) dapat ditemukan pada botol susu bayi, kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.
Setiap wadah kemasan yang terbuat dari plastik, baik itu botol ataupun kotak makan terdapat tanda segitiga di bagian bawah. Jadi sebelum membeli atau menggunakannya, perhatikan hal ini dengan seksama, karena ini adalah informasi yang penting kamu ketahui.
Itu semua adalah bahan-bahan kimiawi yang ada pada wadah kemasan yang perlu kamu tahu. Teliti sebelum membeli dan menggunakannya adalah lebih baik daripada kamu harus merasakan dampak buruknya.
Selain itu, menjaga pola hidup salah satunya dengan makan dan minum yang bergizi, adalah cara utama untuk menjaga kesehatan.
Jika kamu ingin tahu tentang kesehatan dan gizi yang seimbang untuk asupan makananmu, kamu bisa bertanya pada ahli nutrisi & diet