Info Dokter

Kanker serviks bisa dicegah dengan vaksin dan pap smear, tapi apakah mahal?

Kanker serviks bisa dicegah dengan vaksin

Kanker serviks bisa dicegah dengan vaksinkita pasti sudah tahu, bahwa beberapa waktu lalu ada seorang selebritis tanah air yang meninggal karena disebabkan oleh sebuah kanker yang mematikan. Yaitu kanker serviks. Jenis kanker ini memang bisa dicegah tapi jika sudah terlambat dalam melakukan penanganan, maka kemungkinan bagi penderita kanker serviks untuk selamat menjadi sangat kecil. Kanker serviks ini adalah salah satu jenis kanker leher rahim. Dan ini adalah salah satu jenis kanker yang menjadi penyebab kematian banyak perempuan dan menjadi pembunuh nomor 2 di dunia setelah jenis penyakit jantung koroner.

Kanker serviks bisa dicegah dengan vaksin

Sponsor – cream pemutih wajah

Jenis kanker serviks ini dinilai beberapa waktu ke depan tidka lagi akan menjadi penyebab kematian no 2  di dunia, tapi akan naik level menjadi pembunuh nomr 1 mengalakan penyakit jantung koroner. Hal ini bisa dan akan terjadi jika tidak segera dilakukan upaya untuk melakukan deteksi dini dan juga pengobatan. Kanker memang salah satu jenis penyakit yang menakutkan dan mematikan. Dan untuk mereka yang menderitanya pun akan mengalami banyak rasa sakit dan juga kerugian, karena biaya yang dikeluarkan untuk bisa mengobati dan mengatasi kanker ini tidak sedikit.

Prof dr Andrijono SpOG (K) mengatakan bahwa sangat penting untuk mengantisipasi penyakit kanker serviks ini sejak dini. Dan untuk bisa mencegahnya bisa dlakukan vaksin HPV yang diyakini akan bisa mencegah kanker serviks ini dan terbukti untuk efektif serta aman untuk dilakukan. Untuk mencegah kanker serviks melakukan vaksin jauh lebih baik dari pada skrining. Karena dengan vaksin ini akan bisa mampu untuk mencegah adanya kanker serviks samai 70 persen. Dan sebaiknya nanti juga dilakukan tes pap smear untuk kelanjutannya . atau juga tes HPV dna dapat dilakukan secara rutin setelah seorang wanita menikah atau wanita yang sudah aktif secara seksual.

Jadi untuk mencegah kanker serviks memang sudah ada caranya. Tapi sebagian besar perempuan ini masih belummelakukan hal itu untuk melakukan pencegaha. Mereka tidak memeriksakan kondisi dirinya sendiri. Hal ini diketahui dikarenakan beberapa hal seperti masalah biaya yag dinilai memang cukup mahal dan pasti tidak akan bsia dijangkau oleh sebagian besar wanita di indonesia dengan kondisi ekonomi mereka saat ini. karena memang untuk melakukan suntik vaksin dan melakukan pap smear saja sudah tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan. Vaksin hpv yang sekarang memang masih dilakukan impor oleh indonesia sehingga harga nya masih belum begitu terjangkau. Dan untuk bisa mendapatkan vaksin HPV dengan harga yang bisa dijangkau oleh warga mau tidak mau harus menuggu ada perusahaan dalam negeri yang melakukan produksi vaksin ini.

Untuk vaksin HPV sendiri ada beberap harga yang dipatok dengan kisaran rata rata adalah sekitar Rp1,9 juta untuk melakukan tiga kali vaksin. Ya untuk ukuran itu tentu mahal sih. Utuk anak dengan usia antara 9 – 14 tahun perlu dilakukan 2 doss suntik dnegan jeda yaitu 6 bulan sekali. Dan untuk anak perempuan denga usia 14 tahun maka akan diperlukan dosis 0 – 2 – 6 denan 3 kali suntik. Dan untuk wanita yang sudah menikah sebaiknya melakukan krining dan pap smear. Untuk proses krining dan pap smear ini sebaiknya dilakukan setiap tahunnya dengan mengeluarkan biaya sekitar Rp 400 ribu untuk melakukan pap smear dan skirining ini.

Vaksin HPV sendiri diberikan adalah untuk mencegah adanya berbagi jenis sel kanker yang bisa tumbuh di dalam tubuh, dan khususnya adalah untuk kaneker serviks. Karena itu kenapa pemberian vaksin ini perlu dilakukan sejak dini, karena semakin dini pemberiannya maka akan semakin efektif dan mampu untuk meberikan proteksi apda tubuh degan lebih maksimal. WHO sendiri memberikan rekomendasi untuk pemberian vaksih HPV ini sejak usia 9 tahun. Dan di ulang dengan pemberian dua kali dosis. Karena diketahui bahwa anti bodi seorang aak saat ia berada di usia 9 tahun itu sedang dalam kndisi bagus jika dibandingkan dengan pemberian imunitas saat di usia tua.

Sebuah data yang didapatkan dari swedia juga menunjukkan bahwa pemberian vaksin HPV disaat anak masih berusia muda ini akan bisa memberikan proteksi yag lebih baik untuk tubuhnya. Datadari swedia ini menunjukka bahwa jika vaksin HPV ini diberikan di usia  anak yang kurang dari 17 tahun  maka kemungkian tubuhnya untuk kebal mencapai angka 75 persen. Ini adalah angka yang cukup tinggi. Tidak hanya untuk anak usia muda saja, untuk mereka yag sudah ada di usa 14 tahu ke atas hingga ke usia 45 tahun juga bisa diberikan dosis yaitu dengan tiga kali dosis.

Dan untuk wanit ayang sudah menikah dan sudah dilakukan krining, jika hasilnya negatif maka bisa diberikan vaksin HPV juga. Dari penelitian ilmiah yang dilakukan, pemberian vaksin HPV ini diyakini aman untuk dipakai. Karena tidka ada keluhan efek samping dari orang yang sudah melakukan vaksinasi HPV ini.

 

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top