Banyak dari kita yang beranggapam bahwa menjadi seorang ayah hanya memiliki tanggung jawab mencari uang untuk menafkahi keluarga. Sementara tugas ibu adalah mengasuh anak dan mengurus rumah tangga. Kenyataannya, peran ayah sangat penting dalam pola asuk buah hati. Bukan hanya ibu, namun juga sang ayah yang memiliki kelebihan tersendiri dalam mendidik dan membesarkan buah hati mereka. Karena hal itu, membuat ayah menjadi sosok cukup istimewa dibandingkan Ibu. Berikut kelebihan ayah dalam mengasuh anak dilihat dari segi emosional serta tindakan.
Sponsor: perawatan wajah
1. Pola asuh Ayah jauh lebih santai
Kebanyakan kaum adam termasuk para ayah memiliki salah satu kelebihan saat mengasuh buah hatinya. Ayah cenderung lebih santai ketimbang para Ibu yang dinilai terlalu cemas dengan berbagai hal seperti kebersihan, keamanan atau hal-hal paling kecil sekalipun. Misalnya, ketika anak makan dengan meja penuh tumpahan makanan, kebanyakan ayah tidak terburu-buru membersihkan meja dari kotoran. Terlebih saat menghadapi anak yang susah makan, ayah justru lebih tenang sambil membujuk anak untuk makan. Atau ketika mengantarkan anak pergi ke sekolah, ayah berusaha tetap santai. Berbeda dengan kebanyakan ibu yang berfikir berangkat pagi lebih baik ketimbang terlambat datang ke sekolah.
2. Ayah jauh lebih tenang menghadapi situasi
Berbeda dengan para wanita, kebanyakan pria biasanya lebih mampu untuk berpikir rasional dan tenang di berbagai situasi. Termasuk situasi saat dimana ayah bertugas mengawasi anak ketika tidak ada ibu dirumah atau saat pergi keluar rumah. Berbeda dengan ibu yang ketika melihat anak nya memanjat kursi atau bermain air. Ibu akan banyak berteriak sambil berkata “jangan”. Kebalikan dari ibu, ayah jauh lebih bersikap tenang. Jika sekiranya membahayakan untuk si kecil, ayah hanya akan berkata dengan menasihati seperti “ayo turun, biar tidak jatuh”.
3. Ayah adalah pelindung sejati keluarga
Ayah adalah pelindung keluarga, yah hal itu bisa demikian. Namun bukan berarti ibu tidak atau kurang menjadi pelindung bagi anaknya, hanya saja kehadiran sosok ayah dalam keluarga memang sebagai pelindung. Misalnya ketika anak takut pergi ke tempat gelap, ayah akan siap menemani anak. Ayah juga akan lebih banyam bercerita tentang sesuatu hal yang membuat anak tidak takut lagi.
4. Mengajarkan kemandirian untuk anak
Kebanyakan para ibu kurang memiliki sikap sabar saat melihat anaknya melakukan sesuatu dengan benar. Misalnya ketika memakai baju sendiri tetapi masih berantakan. Ibu akan segera memakaikan anak pakaian meski mereka belum selesai melakukannya. Ditambah banyaknya tugas rumah yang belum selesai ibu kadang ibu selalu memiliki ingin untuk menyelesaikan pekerjaan sambil membantu anak. Padahal sikap tersebut dapat membentuk kemandirian anak yang lebih lama. Sementara ayah lebih bisa percaya jika anak mampu melakukan sesuatu agar mereka mampu belajar dari kesalahan.
5. Ayah selalu hadir sepenuhnya
Tantangan menkadi orangtua yakni bagaimana membagi waktu yang tepat untuk keluarga, buah hati dan pekerjaan. Sisa energi yang ibu punya kadang tidak mampu untuk melakukan sesuatu yang belum selesai, misalnya membersihkan rumah atau mencuci perabotan. Bahkan saat bermain dengan anak banyak perhatian yang terpecah. Tetapj bagi para ayah mungkin berbeda, ayah tak selalu disibukkan dengan urusan rumah tangga. Oleh sebab itu saat bermain dengan anak, ayah melakukannya dengan penuh. Meski rumah tampak berantakan, ayah tetalah teman bermain menyenangkan untuk anak-anaknya.