Menyajikan buah-buahan sebagai hidangan yang menyehatkan adalah jalan terbaik untuk tetap memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh sepanjang hari. Buah-buahan yang disimpan terlalu lama akan cepat membuat buah-buahan terlalu matang sehingga mengakibatkan buah-buahan tersebut cepat membusuk. Buah-buahan tertentu memiliki tingkat kematangan yang cepat sehingga dapat mempengaruhi tekstur dan rasa. Untuk mengatasi hal serupa, sebagian besar orang akan menyimpan buah-buahan tersebut dalam kulkas. Padahal tidak semua jenis buah dapat bertahan dalam suhu ruangan yang terlalu dingin. Oleh karena itu, petingnya mengetahui cara tepat menyimpan buah-buahan supaya awet namun tetap enak dinikmati.
Sponsor: cream pemutih wajah
Cara menyimpan buah-buahan:
1. Menyimpan dalam tempat atau wadah
Kenali suhu ruangan yang tepat untuk menyimpan buah-buahan. Menyimpan buah yang masih muda pada suhu berpendingin hanya akan membuat buah kehilangan tekstur hingga rasa. Sebelum memutuskan menyimpan pada kulkas atau wadah dingin sebaiknya pilih buah yang benar-benar matang, dan dangingya lembut. Jika Anda membeli buah-buahan maka segeralah taruh pada kulkas. Sebab sebagian besar buah-buahan seperti jenis beri-berian yang dipetik tidak akan matang seketika. Namun jika buah-buahan tersebut diletakkan pada suhu ruangan, maka buah akan cepat matang dan bahkan membusuk. Maka untuk menghindari hal tersebut, segera letakkan buah pada suhu dingin.
2. Kenali buah-buahan sebelum menyimpan
Beberapa buah ada yang tahan terhadap suhu dingin, sedang dan panas. Jadi, jangan pernah menyimpan buah-buahan dalam tempat yang sama dalam waktu lama karena dapat memicu tekstur. Misalnya pada buah apel yang dapat menghasilkan gas tertentu yang dapat memicu buah atau sayuran disampingnya mudah membusuk. Demikian juga dengan tomat dan mentimun. Tidak semua buah juga boleh dimasukkan dalam kulkas karena dapat mengurangi manfaat dan kualitas buah seperti buah mangga, pir, tomat, plum, melon, kiwi, semangka, apricot, alpukat, pisang, dan buah persik. Sebagai gantinya, bisa meletakkan buah-buahan tersebut dalam tempat terbuka. Sedangkan buah-buahan yang tahan didalam kulkas yaitu strawberry, anggur, atau ceri. Kemudian ada juga buah yang bisa disimpan dalam plastik perekat untuk tetap menjaga keawetannya.
3. Pisahkan tempat penyimpanan buah-buahan
Paling penting adalah tidak menyimpan buah-buahan dalam satu wadah. Jika disimpan pada kulkas atau lemari pendingin, maka letakkan buah-buahan pada wajah yang berbeda dan terpisah. Cara tersebut dapat mencegak terjadinya pembsukan, pematangan terlalu cepat sebab beberapa buah memiliki gas-gas yang bisa muncul setelah dipetik. Salah satu gas yang berperan dalam proses pematangan buah lainnya yaitu Ethylene. Maka simpan buah-buahan yang memiliki gas Ethylene sepeti apel, brokoli, wortel, dan semangka harus dipisahkan dengan buah-buahan lain seperti alpukat, pisang, mangga, kiwi, melon, plum, pir, dan tomat. Simpanah buah-buahan pada wadah kedap udara untuk mengurangi kelembaban sehingga mencegahpembusukan sekaligus mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Bisa juga membungkusnya dengan aluminium foil untk buah-buahan tertentu, agar tetap membuat buah tetap segar.
4. Cuci buah-buahan sebelum disimpan
Hal utama selanjutnya sebelum menyimpan buah adalah mencucinya dengan air mengalir hingga bersih. Pasalnya, beberapa buah telah mengalami penyemprotan zat kimia atau pupuk sebelum pemanenan. Mencuci buah juga untuk mencegah masukkan kuman. Perhatikan juga suhu lemari es berkisar antara 3-4 derajat Celcius, menjaga kelembaban suhunya agar kuman dan jamur tidak masuk kedalam buah-buahan dan makanan lainnya.
5. Tips menyimpan buah-buahan sesuai jenisnya
Sebelum Anda memulai menyimpan buah dalam ruangan atau wadah, sebaiknya kenali jenis buah-buahan yang tahan dalam suhu. Berikut buah-buahan yang harus Anda simpan di tempat dan suhu tertentu:
- Apel dan pir
Kedua buah ini tinggi antioksidan, kaya nutrisi dan serat. Sayangnya, kedua buah ini mudah rusak dan busuk jika tidak disimpan dengan benar. Cara menyimpannya boleh diletakkan dalam kulkas atau suhu ruangan sedang, tetapi agar lebih awet, tetap segar dan lebih manis bisa diletakkan dalam kukas. Apel dan pir akan lebih lama disimpan dalam kulkas hingga beberapa minggu, namun senyawa etilen nya dapat membuat buah ini dan buah lainnya cepat matang, maka sebaiknya pisahkan buah ini dengan yang lainnya dan taruh dalam wadah terpisah. Jika buah apel dan pir sudah dikupas, maka mudah menghasilkan warna kecoklatan akibat proses oksidasi dari senyawa fenolik, maka lebih baik segera dikonsumsi setelah dibeli atau disimpan beberapa saat.
- Alpukat
Alpukat sangat nikmat dikonsumsi dalam bentuk jus atau salad. Cara menyimpannya yaitu taruh buah alpukat yang belum matang pada suhu ruang atau bungkus dengan kertas saja agar cepat matang. Anda bisa menyimpannya dalam satu wadah dengan buah-buahan yang memiliki gas etilen untuk mempercepat proses pematangan. Alpukat yang sudah matang dapat disimpan pada kulkas agar tidak cepat busuk. Jika buah aplukat sudah dikupas, taruh pada wadah plastic dan taruh pada tempat bersuhu dingin agar tidak cepat menghitam.
- Melon dan semangaka
Melon akan makin nikmat dan manis jika disimpan pada tempat dingin seperti kulkas. Anda juga bisa memotong melon dan taruh dalam wadah plastic lalu simpan di dalam kulkas untuk tetap mempertahankan tekstur. Sementara melon yang belum dikupas, lebih baik disimpan pada suhu ruanganagar kandungan antioksidannya tidak hilang. Kandungan likopen dan betakaroten justru akan berkurang bila disimpan pada kulkas. Sementara buah semangkan sangat tinggi airnya. Untuk menyimpannya boleh disimpan pada suhu ruangan jika belum dikupas dan mampu bertahan ebih dari 10 hari. Sementara jik disimpan dalam kulkas dapat bertahan hampir 2 minggu. Untuk mendapatkan rasa segar dan manis, semangaka yang sudah dikupas dan dipotong dapat disimpan pada wadah plastic dan dimasukkan pada kulkas. Buah semangkan yang sudah dipotong dapat bertahan hingga 1-3 hari dalam kulkas.