Membiasakan anak tidur sendiri di kamarnya dalam keadaan gelap memang bisa kita latih. Tetapi, beberapa anak memiliki ketakutan sendiri saat ia harus tidur sendiri di kamarnya. Perasaan takut gelap yang berlebihan bisa membuat anak berimajinasi dengan sesuatu yang menyeramkan buatnya. Kecemasan semacam itu membuat anak tidak lagi merasa nyaman, ujungnya anak akan menangis dan berteriak saat semua orang tidur di kamar yang berbeda.
Sponsor: dr rochelle skin expert
Sebagai orang terdekatnya, cara orang tua mengatasi takuk gelap pada anak sangat penting mengingat kebiasaan yang tidak dihilangkan tersebut akan mudah terbawa hingga ia dewasa kelak. Sangat penting bagi orang tua dalam membantu mengatasi ketakutan gelap yang muncul dari dalam diri anak. Karena cara tersebut akan berhasil jika orang tua turut aktif.
Bagaimana cara melatih agar anak tak takut gelap?
Seperti yang diungkap oleh Ratih Zulhaqqi seorang psikolog anak dan remaja dari RaQQi – Human Development & Learning Centre, yakni ketika anak sudah dapat diajak berkomunikasi dengan orang tuannya, disitulah peran orang tua harus membantunya dalam memberi pengertian bahwa gelap adalah suatu hal yang tak perlu ditakuti. Misalnya ajarkan anak tidur dengan lampu gelap dimana tidur dalam kondisi tersebut sangat baik untuk kesehatan. Memberi contoh yang nyata dapat membantu anak memahami dengan mudah seperti bermain di ruang gelap, berdongeng dengan menggunakan bayangan tangan dan sebagainya. Dengan begitu anak akan mudah menerima dan menjadi lebih santai dengan apa yang Anda sampaikan. Yang lebih utama adalah jangan memarahi anak saat ia takut akan kegelapan, sebab hal itu bukanlah suatu solusi menjadikan anak lebih berani. Kemudian, jangan gunakan ketakutan anak untuk dijadikan alasan Anda menakut nakutinya karena menakuti anak bisa berdampak pada psikologis dimana ketakutan akan muncul. Kemudian, orang tua bisa mengajak anak untuk mengontrol emosinya dengan situasi menyenangkan sambil membangun kepercayaan anak.
Apa beda takut gelap dengan fobia gelap?
Ketakutan yang berlebih dengan kegelapan bisa menghinggapi anak-anak, dan untuk menghilangkan rasa takutnya mereka cenderung akan menangis bahkan berteriak. Kondisi ini bisa terjadi oleh banyak faktor termasuk kebiasaan orang tua dalam menakut nakuti anak sejak kecil. Cara membedakan anak yang mengalami fobia gelap (achluofobia) dengan hanya memiliki ketakutan biasa menurut Ratih Zulhaqqi sangatlah tipis, dimana anak yang hanya takut gelap masih bisa berada dalam kondisi gelap seperti di dalam kamar mandi. Meski tidak berbahaya, tapi mampu mengganggu perkembangan psikologis bahkan kesehatannya. Jika terbawa hingga dewasa, anak akan malas untuk pergi ke kamar mandi dan bisa menyebabkan gangguan pada kandung kemih. Berbeda dengan fobia gelap yang membutuhkan terapi khusus yang panjang, ketakutan anak akan gelap bisa menghilang seiring bertambahnya usia.
Comments
