Memiliki buah hati yang cerdas dan pintar merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi orang tua. Anak yang cerdas akan mudah menerima pelajaran yang diberikan kepadanya baik dirumah maupun disekolah. Memiliki anak yang mempunyai kelainan atau masalah dalam kecerdasannya merupakan hal yang tidak diinginkan oleh orang tua manapun. Anak yang mempunyai permasalahan dalam kecerdasannya sering juga disebut disleksia yaitu suatu keadaan dimana anak akan sulit menerima dan mengerti apa yang diajarkan kepadanya. Kerena itu, orang tua harus mengerti cara mendidik anak disleksia beserta jalan keluarnya.
Sponsor: perawatan wajah terbaik
Beberapa anak memang terlahir dengan kemampuan yang berbeda, terutama anak disleksia. Anak dengan gangguan disleksia cenderung mengalami kesulitan dalam belajar, membaca serta menulis. Kesulitan-kesulitan belajar tersebut bukan disebabkan akibat salahnya belajar anak, namun lebih karena disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem otak. Mengatasi kesulitan belajarnya juga bukanlah perkara mudah. Walaupun demikian, tak menutup kemungkinan kesulitan belajar pada anak disleksia tersebut tidak bisa teratasi. Beberapa anak disleksia bahkan sanggup mengatasi kesulitan belajar dan bahkan berhasil menjadi orang pandai.
Disleksia merupakan suatu gangguan yang terjadi pada otak manusia. Jika gangguan ini menyerang anak, maka akan membuat anak menjadi merasa kesulitan untuk berfikir dan menerima serta memahami apa yang telah diberikan kepadanya. Disleksia bukan merupakan masalah yang tidak dapat disembuhkan, anak yang memiliki masalah seperti ini dapat disembuhkan dan membuat kecerdasan anak penderita masalah ini menjadi seperti anak normal lainnya. Berikut ini cara mendidik anak disleksia yang perlu Anda ketahui diantaranya sebagai berikut :
1. Mengajari secara mendetail
Karena penderita disleksia berbeda dengan anak normal maka dalam mengajarkan sesuatu kepadanya harus dengan mendetail. Misalnya dalam menulis kata “desa” usahakan anak tersebut dapat mengeja satu persatu huruf yang terdapat dalam kata tersebut dan menyebutkan macam – macam hurufnya. Mengeja kata dapat membuat anak berfikir dan menganalisa huruf – huruf tersebut secara rinci dan tahu perbedaannya.
2. Menggunakan media pasir
Bagi anak yang menderita disleksia akan mengalami kesulitan saat menulis sesuatu. Untuk itu pasir adalah media yang tepat untuk digunakan. Perintahkan anak untuk menulis sebuah kata misalnya “desa” selain menulis perintahkan juga anak tersebut mengucapkan dengan keras huruf apa saja yang telah ditulisnya.
3. Menulis di udara
Menulis di udara dapat membantu anak penderita disleksia membededakan huruf – huruf yang hampir sama, contohnya antara “b” dan “d”. Perintahkan anak tersebut menuliskan sebuah huruf diudara dan menyebutkan huruf yang telah ditulisnya dengan keras. Cara ini cukup ampuh untuk menghilangkan kebingungan bentuk huruf yang sama pada penderita disleksia. Anda juga dapat menggunakan istilah lain dalam penyebutan huruf tersebut misalnya huruf b dengan bangku dan huruf d dengan daun. Cara ini efektif untuk membuat anak berfikir dan menemukan jawabannya sendiri.
4. Menggunakan permainan
Permainan yang tepat bagi penderita disleksia agar mudah memahami huruf dan bacaan adalah menyusun balok huruf. Balok huruf adalah permainan dengan menggunakan balok kayu atau dadu besar dan memiliki satu huruf disetiap baloknya. Permainan ini dapat merangsang otak anak untuk berfikir. Berikan warna yang berbeda untuk setiap hurufnya. Perintahkan anak untuk menyusun suatu kata misalnya “meja” dan mengejanya satu persatu serta menyebutkannya jika telah selesai disusun.
5. Metode belajar yang asyik
Umunya, teknik belajar yang sesuai untuk anak dengan gangguan disleksia biasanya melibatkan indra pendengaran, penglihatan, juga perasa. Misalnya, anak di pacu dengan mendengarkan pelajaran atau cerita melalui rekaman audio, supaya mereka mampu mengulangi kalimat atau kata yang ia ucapkan, kemudia mudah baginya menunjukkan kata atau kalimat sesuai instruksi. Beberapa contoh teknik yang bisa membantu anak dileksia seperti belajar mengenali bunyi paling kecil (fonem), memahami setiap huruf-huruf, belajar memahami apa yang ia baca atau dibacakan, serta memelajari bagaiamana membuat kosakata.
6. Cari bantuan
Jika Anda terkendala dengan masalah yang dihadapi anak disleksia, dan tidak tahu cara apa yang harus dilakukan, maka Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau tenaga ahli profesional. Beberapa diantaranya mungkin akan memerlukan obat medis, terlebih ketika anak memiliki gangguan belajar lain seperti akan hiperaktif atau ADHD. Tak cukup disitu, melalui terapi tertentu untuk membantu anak disleksia sangat bermanfaat. Baik dokter atau terapis anak, pasti tahu bagaimana cara menangai anak dengan gangguan tersebut.
7. Bekerja sama dengan guru
Sangat penting bagi orang tua yang memiliki anak dengan keterbatasan kemampuan mengola informasi seperti dileksia membutuhkan bantuan dan kerja sama dengan orang lain seperti guru. Anda bisa membuat rencana pendidikan tertulis dan tejadwal. Konsultasikan masalah pada guru dan bicarakan dengan mereka tentang rencana jadwal pendidikan. Dengan Anda aktif berkonsultasi, maka akan mudah membantu memenuhi kebutuhan khusus anak disleksia. Anda juga bisa mengikutkan anak pada program bimbingan belajar khusus untuk anak disleksia jikapun itu tersedia.
Cara-cara tersebut di atas merupakan sedikit dari bermacam cara mendidik anak disleksia. Bagaimanapun juga keadaannya Anda sebagai orang tua tidak boleh mengabaikan buah hati Anda jika mengalami hal yang demikian. Semakin cepat dilatih semakin baik pula untuk perkembangan otaknya.