Anak yang aktif terkadang tampak begitu menggemaskan. Ada saja polah tingkah mereka yang dapat membuat kita tersenyum. Namun bila terlalu dibiarkan akan semakin menjadi. Jika kita memperlakukan pola-asuh yang salah, bisa jadi anak aktif tersebut mengarah pada tingkah laku “bandel”. Lalu bagaimana untuk mengatasi atau mendidik anak aktif ini? Salah satunya adalah mengubah mereka menjadi anak yang lebih kreatif. Bagaimana cara mendidik anak aktif menjadi kreatif?
Sponsor : produk pemutih wajah
- Jangan membatasi anak dengan banyak larangan
Anak yang aktif yaitu anak yang suka bergerak. Itu sudah menjadi ciri khas dari sang anak. Bila kita terlalu banyak memberikan tekanan, tentu dia akan merasa ada semacam penjara yang membelenggu tubuhnya. Mungkin ada saatnya dia akan menuruti aturan tersebut. Namun jika ada hal-hal yang membuatnya kecewa, dia dapat berubah menjadi anak yang tidak tahu aturan, dan seakan-akan dia akan tumbuh menjadi anak yang pemberontak. Anak yang aktif biasanya butuh banyak pengawasan dari orangtua.
- Pengarahan yang logis
Anak yang aktif biasanya anak yang cenderung pintar. Karena otak mereka tidak pernah berhenti bekerja dan lebih baik diarahkan ke hal-hal yang positif agar menjadi suatu kelebihan bagi sang anak. Berikan nasihat-nasihat yang positif kepada sang anak, tanpa ada unsur emosional dari diri kita. Maka kita harus mengarahkan mereka secara logis.
- Menasihati Anak Dalam “ketenangan”
Ketenangan harus dimulai dari diri kita. Saat sang anak melakukan kenakalan, mungkin kita akan merasa lelah, namun jangan sampai kita langsung melabrak sang anak dengan kata-kata yang bernada membentak. Namun cobalah untuk menenangkan diri kita sendiri terlebih dahulu, dan menasihati anak dalam keadaan tenang. Namun kalau sang anak yang emosinya tinggi, misalnya dia bertengkar atau berkelahi dengan temannya, maka kita harus memisahkan dulu sang anak dari “musuhnya”. Tenangkan emosi buah hati, lalu kita baru memberikan nasihat kepadanya. Hal terpenting yaitu jangan sampai kita ikut-ikutan emosi. Dan itu sangat membutuhkan banyak kesabaran.
- Kesabaran dan ketekunan
Sabar mungkin sudah diungkapkan pada poin di atas, namun jika disertai ketekunan, tentu tidaklah mudah. Karena mungkin sang anak akan tetap melakukan kesalahan yang sama. Namun seperti Itulah anak-anak. Jangan sampai kita bosan bersabar pada saat sang anak melakukan kesalahan.
Tidak hanya sampai di situ. Kita juga harus meluangkan waktu kita untuk tekun dalam mendampingi mereka.
- Memberikan liburan yang kreatif
Liburan yang kreatif tak harus mahal, namun yang terpenting yaitu sesuai dengan minat anak. Hal ini bahkan dapat dilakukan di rumah. Misalnya dengan berkebun, mendekorasi rumah, membuat kreasi masakan, dan masih banyak lagi. Jika perlu, kita juga bisa mengajak anak berlibur ke luar rumah, misalnya ke tempat rekreasi yang memiliki permainan outbound. Anak-anak aktif biasanya akan menyukai hal ini, karena segala “emosi dan jiwa” mereka dapat tersalurkan dengan baik. Selain itu, dari pembinaan kakak outbound, anak akan mendapatkan banyak pelajaran tentang arti kerjasama, toleransi, sosialisasi, dan lain-lain. Anak aktif juga harus memiliki moral dan etika yang baik.
- Permainan Kreatif
Permainan kreatif seperti ini sekarang sudah banyak dijual di toko-toko mainan anak terdekat di sekitar rumah. Mainan ini bisa berbentuk puzzle, miniatur, balok-balok kayu, dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk tetap meluangkan waktu untuk buah hati dalam memainkan mainan-mainan ini, supaya buah hati kita pun mendapatkan banyak pengarahan dan pelajaran baru dari apa yang telah mereka mainkan.Semoga Berhasil.