Agar si Kecil Tumbuh Sehat dan Cerdas – Penelitian membuktikan bahwa ada kolerasi antara ukuran tubuh dengan tingkat kecerdasan. Kalau sejak awal sudah tidak ada keseimbangan tinggi dan berat badan, maka akan berpengaruh pada pembentukan otak. Oleh karena itu, kebutuhan gizi bayi sejak janin sampai usia lima tahun harus terpenuhi dengan baik. Menurut salah satu ahli, anak yang pembentukan otak maupun tubuhnya yang tidak baik akibat gizinya buruk akan menyebabkan perkembangan anak menjadi lambat. Sebaliknya, apabila asupan gizi seorang anak mampu memenuhi setiap kebutuhan hariannya, otak sang anak akan berkembang pula secara baik. Asupan gizi tentu bermula dari makan dan minuman yang diberikan pada sang anak. Baik makanan dan minuman pokok, juga mesti diperhatikan makan dan minuman tambahan—sebab biasanya selain yang pokok, bunda juga memberi makanan tambahan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahhwa pemberian makanan tambahan pada anak bertubuh pendek berusia 9-24 bulan akan mampu meningkatkan kemampuan belajar anak ketika berusia 7-8 tahun. Maka berarti makanan sangat berkolerasi dengan kemampuan belajar anak. Yang mana kemampuan belajar anak juga berpengaruh pada kecerdasan sang anak.
Sponsored: pemutih wajah
Oleh sebabnya pastikan bunda memberikan nutrisi yang cukup untuk otak si kecil agar ia tumbuh sehat juga cerdas. Bila kekurangan salah satu nutrisi saja, akibatnya perkembangan sistem saraf pusat dan kemampuan kognitif di masa selanjutnya pun akan turut terpengaruh (menurut studi penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal, Inggris, tahun 2001).
Masalahnya, saat ini masih banyak orang tua, khususnya para bunda belum mengerti hal demikian. Mereka hanya memberi makanan supaya anak kenyang, tidak memperhatikan kandungan gizi. Kerap makanan dan minuman yang diberi si kecil kandungan gizinya tidak seimbang. Kemungkinan masalah kedua, bunda-bunda barangkali tidak paham nutrisi apa saja yang dibutuhkan si kecil. Terutama kebutuhan untuk otak sang anak. Agar si kecil tumbuh sehat dan cerdas maka penuhi kebutuhan nutrisi ini:
- Lemak DHA dan ARA,
Lemak DHA dan ARA adalah salah satu nutrisi yang penting untuk pertumbuhan otak si kecil. Lemak DHA dan ARA ini memiliki fungsi sebagai nutrisi otak. Biasanya terdapat pada merk susu instant untuk si kecil.
Bila kekurangan kedua jenis asam lemak esensial ini ketika lahir, akan mempengaruhi dengan berat badan yang rendah, punya lingkar kepala yang kecil, dan memiliki ukuran plasenta yang rendah. Menurut suatu penelitian yang dipublikasian dalam Brithis Medical Journal, Inggris, tahun 2001: kekurangan zat DHA dan ARA pun akan mempengaruhi sistem saraf pusat. Juga dengan kemampuan kognitif di masa dewasa nanti.
Asi dapat membantu untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Sehingga berikan ASI seoptimal mungkin untuk si kecil. Karena terbukti ASI mengandung asam lemak DHA dan ARA, yang dibutuhkan otak untuk bisa berkembang. Atas dasar studi yang dilakukan di The University of Kentucky Chandler Medical Center, Amerika Serikat, IQ bayi yang diberi ASI jauh lebih tinggi dibanding dengan yang tidak diberi ASI. Serta, pada saat anak mulai diberikan makanan padat, kebutuhan asam lemak itu bisa Anda penuhi. Bunda dapat memenuhinya dengan memberikan ikan, telur bebek, susu dan minyak jagung. Dipercaya makanan-makanan tersebut kaya akan kandungan DHA dan ARA.
- Glukosa Sebagai Karbohidrat Bahan Bakar Otak
Selama ini glukosa kerap dikenal sebagai penyebab gejala diabetes. Namun rupanya glukosa yang berasal dari makanan tinggi karbohidrat mampu menjadi bahan bakar otak yang sangat penting bagi keoptimalan fungsi otak. Terpenuhinya kebutuhan glukosa otak tersebut akan membantu proses pengolahan informasi dan mengingat dapat berjalan dengan baik . Kandungan glukosa untuk otak bisa didapatkan dengan memberikan sang anak makanan berjenis kacang-kacangan, kentang, buah-buahan seperti pisang, sawo, serta sayur-sayuran misalnya singkong dan daun ubi jalar.
Sedangkan untuk protein pembentukan neurotransmiter ialah senyawa asam amino yang berperan terhadap proses pengolahan informasi di otak. Kadar ini sendiri begitu berpengaruh terhadap seberapa banyak protein yang ada dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Kebutuhan tersebut terkandung dalam makanan berupa ikan, daging, keju, yogur dan kacang-kacangan Sedangkan kebutuhan Buah-buahan, Sayur-sayuran yang diperkaya antioksidan amat dibutuhkan guna perlindungan otak dari proses kerusakan sel-sel otak yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mengingat. Akhirnya proses belajar pun jadi lamban.
- Hindari Makanan Berpengawet
Jaman modern seperti sekarang ini memang semua serba instan dan praktis. Untuk makanan instan butuh zat pengawet. Saat ini sudah banyak beredar makanan bayi instant yang mengandung zat pengawet, seperti MSG, pemanis buatan, zat warna, pengawet buatan, dan masih banyak lagi. Padahal bagi kesehatan jangka panjang si kecil tidak baik. Kecerdasan anak pun akan berpotensi rendah.
- Hindari Zat Berbahaya
Ada beberapa zat berbahaya yang wajib dihindari oleh ibu hamil: zat mnephrotonix. Biasanya zat tersebut terdapat dalam asap rokok, alkohol, dan obat-obat terlarang. Mereka terbukti bisa membahayakan perkembangan janin dan otak bayi. Selain itu juga memberi dampak buruk bagi sang bunda dan anaknya kelak. Sehingga lebih baik jauhi rokok, jauhi orang yang sedang merokok, jauhi alkohol, jauhi pula obat-obat terlarang.
Comments
