Hampir semua orang pasti pernah menyimpan botol air mineral yang isinya sudah habis. Dan kemudian menggunakan kembali botol tersebut untuk tempat minum. Dan kadang hal itu tidak dilakukan hanya sekali saja, tetapi berkali-kali dan dengan menggunakan botol yang sama. Nah, dari kebiasaan ini, kemudian muncul pertanyaan apakah botol bekas yang dipakai berulang akan memberikan dampak pada kesehatan?
Sponsored: kezia skin expert
Untuk jenis botol tertentu, bahaya yang bisa diakibatkan pada kesehatan memang ada. Tapi ada tiga hal yang harus diperhatikan sebelum anda menggunakan botol bekas untuk tempat minum. Berikut ini adalah beberapa bahaya botol air mineral bekas:
- Bahaya adanya bakteri yang berkembang di dalam botol air bekas
Kekhawatiran akan adanya bakteri ini memang jadi masalah banyak orang. Karena itu akan jauh lebih baik jika anda hanya menggunakan botol air mineral untuk sekali pakai. Menurut sebuah penelitian, penggunaan botol air bekas dalam waktu lama akan membuat botol tergores, penyok dan sebagainya, padahal hal ini bisa jadi tempat bagi bakteri jahat untuk berkembang.
Dari sebuah penelitian di University of Calgary menyatakan bahwa botol air milik siswa SD yang dipakai berkali-kali dan tidak dicuci memiliki kandungan bakteri yang tinggi. Dan dikarenakan botol tersebut tersimpan dalam suhu kamar dala waktu lama dan hal ini membuat bakteri dapat berkembang dengan cepat. Pada jenis botol yang dapat digunakan berulang kali, jika tidak dicuci dan dirawat dengan baik, juga tidak dapat menghindari kemungkinan bakteri untuk berkembang dan terkontaminasi oleh beragam mikroba.
Untuk jenis botol yang dapat digunakan kembali, sebaiknya anda memilih yang memiliki mulut atau lubang lebar. Dengan begitu botol akan jadi mudah untuk dibersihkan hingga bagian dalam. Cucilah setiap hari botol setelah digunakan. Dan juga mencuci tangan akan sangat membantu untuk mencegah kuman.
- Terjadinya kebocoran bahan kimia akibat membersihkan botol
Untuk yang satu ini sepertinya sangat sedikit orang yang mengetahuinya. Seringkali orang-orang menggunakan air hangat dan sabun untuk mencuci botol minum dan berharap dengan melakukan itu akan dapat mensterilkan botol dari bakteri di dalamnya. Padahal hal ini tidak dianjurkan. Menurut seorang professor di University of Calgary penggunaan air panas atau mendidih untuk membersihkan botol ternyata sangat berbahaya. Karena bahan plastic yang dipakai untuk membuat botol sebenarnya tidak dirancang untuk dipanaskan. Sehingga dikhawatirkan akan membuat bahan kimia dari plastic akan bocor keluar dan menyebar di dalam cairan yang ada di dalam botol.
- Mulut atau lubang botol adalah tempat bakteri berada
Bakteri banyak berkumpul pada bagian dimana mulut anda dan mulut botol bertemu. Ini menjadi tempat yang sempurna bagi bakteri apalagi jika botolnya digunakan berulang. Sebuah penelitian berfokus pada hal ini. Pada botol air yag digunakan dalam waktu seminggu dan tidak dicuci, dan kemudian ilmuwan mengambil swab dan pada bagian dimana area mulut diletakkan pada botol air. Dan ternyata setelah diteliti, para ilmuwan menyimpulkan bahwa bakteri pada bagian itu dapat membuat seseorang keracunan.
Sehingga untuk mencegah banyak bakteri berkembang pada botol, hal yang bisa dilakukan adalah dengan sering mencucinya setelah dipakai. Atau jika botol air mineral tersebut hanya sekali pakai, maka sebaiknya anda membuangnya setelah air habis. Tutup botol dengan rapat agar tidak ada kotoran yang masuk.
Comments
