Cara Mengenali Gangguan Mental Pada Remaja
Banyak orangtua yang tidak menyadari bahwa anaknya yang beranjak remaja mengalami gangguan mental.
Padahal menurut banyak penelitian, kebanyakan kasus gangguan mental pada remaja dimulai dari usia 14 tahun.
Maka sangatlah penting bagi remaja untuk mendapat perawatan dan pengobatan sedini mungkin agar perkembangan psikisnya tidak terhambat.
Berikut ini adalah gejala-gejala gangguan mental pada remaja yang dapat dideteksi dan segera diperiksa.
1. Tiba-tiba melankolis
Perubahan mood dirasakan dalam dua minggu mulai dari hiperaktif menjadi melankolis.
Biasanya mereka akan merasa sangat senang namun dengan cepat berubah menjadi sedih dan depresi.
Perubahan mood yang cepat tanpa alasan kuat dapat mengindikasikan remaja tersebut mengalami gangguan mental.
2. Memiliki Emosi Kuat
Remaja yang mengalami gangguan mental emosinya cenderung lebih meledak-ledak dengan tiba-tiba.
Mereka akan merasakan kecemasan dan ketakutan yang yang berlebihan sampai dapat mengganggu aktivitasnya.
3. Perilakunya membahayakan diri sendiri dan orang lain
Remaja itu juga akan mulai suka membangkang dengan cara ekstrem dan menunjukkan perilaku yang membahayakan dirinya dan juga orang lain.
Misalnya dia menjadi sering berkelahi, ingin melukai seseorang, bahkan ingin bunuh diri.
4. Kurang Konsentrasi
Kesulitan konsentrasi pada anak bisa dideteksi dari ketidakmampuan mereka dalam mengerjakan tugas sederhana, bahkan menonton televisi sekalipun.
Biasanya mereka mengalami rasa depresi dimana konsentrasi mereka fokus pada rasa malu, takut, atau rasa bersalah.
Hal mudah untuk menyatakan mereka sulit berkonsentrasi dapat dilihat dari nilai akademik dan catatan prestasi di sekolahnya.
5. Perubahan Fisik yang Drastis
Perubahan fisik yang mendadak seperti kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis bisa menunjukkan gejala anak mengalami gangguan pada mental.
Kebanyakan mereka mengalami depresi sehingga mengganggu pola dan nafsu makan mereka.
Pada penurunan berat badan, bisa saja anak mengonsumsi obat-obatan terlarang dan minuman beralkohol karena depresi yang mereka rasakan.