Banyak sekali orang yang menyukai makanan dan minuman yang manis.
Tapi banyak juga diantara mereka termasuk para dieter dan penderita diabetes yang sekarang berusaha menghindari gula sekuat mungkin.
Meski memberi rasa nikmat pada makanan dan minuman, faktanya gula mengandung kalori yang tinggi.
Sponsor : kezia skin expert
Dan gula juga bisa menyebabkan beberapa masalah serius bila dikonsumsi berlebihan, seperti kerusakan gigi, penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Walaupun mungkin kita sudah berusaha menghindari gula pada menu diet, nyatanya gula tetap ditambahkan pada makanan yang rasanya tidak manis seperti roti atau saus.
Agak susah ya rasanya mengontrol kadar gula yang kita asup? Maka, inilah Tips Kurangi Jumlah Gula pada Menu Diet yang bisa kamu aplikasikan dalam keseharianmu
- Teliti baca Label Makanan
Anda akan tahu seberapa banyak gula yang ditambahkan pada makanan jika Anda membaca komposisi bahan yang tertulis di label kemasan.
Bahkan makanan seperti saus tomat, biskuit, bumbu, dan saus salad juga mempunyai gula sebagai komposisi bahannya.
Jika Anda melihat tulisan gula ada di daftar teratas komposisinya, sebaiknya Anda perlu waspada.
- Kenali Nama Lain Gula
Anda perlu tahu nama lain gula karena biasanya yang tertulis di label makanan adalah nama lainnya.
Misalnya beberapa nama seperti high fructose corn syrup, dried cane syrup, invert sugar, molasses, sucrose (atau yang berakhiran “-ose”), sirup gula merah, madu, dan sirup maple. Bahan pemanis tersebut biasanya ditulis secara terpisah pada daftar komposisi. Makanan yang tampak sehat pun seperti yogurt dan sereal mungkin mengandung tiga atau empat jenis pemanis. Jika beberapa pemanis terlihat di tabel kompisisi, ada kemungkinan makanan tersebut kurang sehat.
- Tanpa Pemanis
Jika Anda sudah tahu trik makanan yang mengandung gula, maka Anda bisa mempunyai trik lain untuk memilih makanan tanpa gula.
Carilah makanan dengan label “no sugar” atau “unsweetened” pada kemasannya. Biasanya makanan tanpa pemanis mudah ditemui pada susu kedelai dan almond, selai kacang, saus apel, oatmeal, dan buah kalengan.
- Tidak untuk Minuman Manis
Memang sulit rasanya bila tidak menambahkan rasa manis pada minuman.
Namun, minum minuman tanpa pemanis bisa dilatih secara bertahap. Misalnya, jika biasanya minum kopi menambah dua sendok gula, maka ubahlah menjadi satu sendok gula pada kopi sekali dalam seminggu. Lalu minggu berikutnya gantilah hingga setengah sendok gula dan lanjutkan dengan hanya menambahkan susu pada kopi. Untuk yogurt, cobalah mencampur setengah yogurt manis dan setengah yogurt tanpa pemanis, kemudian secara bertahap pakailah buah-buahan sebagai pemanis alami.
- Pilih Makanan Berprotein dan Berlemak
Makanan karbohidrat yang juga mengandung gula tidak sehat bisa menyebabkan kenaikan kadar gula dalam darah.
Untuk mencegah hal ini, gantilah makanan tersebut dengan makanan yang mengandung protein, lemak baik, dan serat. Makanan seperti ini, yaitu alpukat, kacang tanah, biji-bijan, minyak zaitun, minyak walnut, dan minyak kelapa bisa memperlambat pelepasan gula darah pada tubuh dan membuat Anda kenyang lebih lama.
- Jangan Konsumsi Pemanis Buatan
Pemanis buatan, berkaitan dengan penambahan berat badan. Alasannya adalah ketika kita makan sesuatu yang manis, tubuh mengharapkan kalori dan nutrisi pada gula. Sementara pemanis buatan tidak memberikan hal tersebut yang diperlukan tubuh. Maka dari itu, akhirnya tubuh terdorong untuk menambah lebih banyak manis dari pemanis buatan.
- Tambahkan Rasa
Alternatif lain untuk memberi rasa manis makanan selain dari gula, antara lain ekstrak vanilla, rempah-rempah, dan buah jeruk. Contohnya ketika hendak makan oatmeal, tambahkan rasa dari kayu manis, pala, dan jahe. Dengan begini makanan menjadi lebih sehat tanpa meninggalkan rasa nikmat menyantapnya.
- Jangan Minum Minuman Kemasan
Tidak hanya minuman bersoda yang mengandung banyak gula. Faktanya minuman yang terlihat sehat pun menambahkan gula pada komposisi bahannya. Sebaiknya Anda waspada pada minuman seperti es teh botol, minuman berenergi, minuman kopi botolan, dan jus kemas.
Comments
