Peristiwa tragis baru-baru ini dalam berita telah kembali terungkap bagaimana bullying bisa benar-benar membahyakan. Selain kekerasan fisik, bullying juga dapat mencakup pelecehan verbal seperti mengejek, pelecehan emosional seperti pengucilan sosial dan cyberbullying seperti pelecehan melalui pesan teks atau sosial media. Menurut American Academy of Psikiatri Anak dan Remaja, setidaknya setengah dari semua anak usia sekolah akan mengalami beberapa bentuk bullying dalam kehidupan mereka, dengan 10 persen anak-anak ditindas terus-terussan. Anak Anda mungkin tidak akan memberitahu Anda jika ia sedang diganggu, jadi lebih penting untuk Anda mengetahui tanda-tandanya dan segera mengambil tindakan.
Sponsor: perawatan wajah
1. Tanda fisik
Mungkin tanda yang paling jelas bahwa anak Anda sedang mengalami bullying adalah tanda fisik di tubuhnya, seperti memar, goresan, dan luka-luka lainnya.Sadari jika anak Anda mulai sering memakai panjang lengan, bahkan dalam cuaca hangat, karena ini bisa menjadi tanda bahwa ia sedang mencoba untuk menutupi sesuatu.
P enyakit fisik seperti sakit kepala dan sakit perut adalah indikator lain yang mungkin. Perhatikan jika anak Anda sering mengunjungi dokter dengan gejala-gejala tersebut. Stres dan kecemasan dari bullying mungkin menjadi penyebabnya.
2. Hilang atau rusaknya barang-barang pribadi anak
Anak-anak dapat menjadi canggung dan kadang-kadang ceroboh sebagai orang tua kita semua tahu itu. Tapi, jika anak Anda sering pulang dengan pakaian robek, barang-barang pribadinya hilang (seperti sepatu, kacamata, atau perhiasan), atau item sekolah yang rusak (seperti ransel atau buku teks) ini berarti ada sesuatu yang mungkin terjadi.
3. Kebiasaan kamar mandi yang aneh
Apakah anak Anda menunggu sampai ia pulang dari sekolah untuk menggunakan kamar mandi? Meskipun mungkin tampak aneh, itu indikator kemungkinan adanya bullying. Kamar mandi sekolah sering dibuka tanpa pengawasan, jadi mereka menjadikan ini sebagai spot yang aman untuk melakukan bullying.
4. Tiba-tiba kehilangan banyak teman
Kemungkinan Anda tahu sahabat anak Anda,yang sering mengajaknya main setelah sekolah, mengerjakan pekerjaan rumah bersama, pergi sekolah bersama-sam, dan yang memanggilnya dirumah setiap malam. Perhatikan jika anak Anda tiba-tiba berhenti bermain dengan teman-teman dekatnya dan mulai menghindari situasi sosial. Ini bisa menjadi tanda-tanda besar bahwa teman-temannya telah membentuk kelompok dan mengecualikan anak Anda, Bisa jadi dia yang menjadi sasaran bullying.
5. Penurunan minat sekolah
Tentu saja tidak semua anak akan melompat dari tempat tidur dan bersemangat untuk pergi ke sekolah setiap hari, tetapi jika anak Anda terus menerus ingin bolos sekolah atau berpura-pura sakit bisa jadi sesuatu yang mungkin terjadi di sekolahnya dan ia tidak memberitahu Anda. Tanda-tanda menurunnya nilai, sulit berkonsentrasi, dan kurangnya fokus juga menjadi alarm penting bagi Anda untuk memastikan anak Anda tidak mengalami bullying.