Usia 50 tahun ke atas memang sudah dibilang sebagai usia yang tidak produktif. Manusia semakin rentan terhadap penyakit maupun radikal bebas dari luar. Namun bagi wanita, usia 50 tahun ke atas bukanlah alasan untuk menghentikan perawatan kulitnya. Anda tetap bisa tampil cantik tak peduli berapa pun usianya. Walaupun perawatan kulit untuk wanita usia ini memang terbilang lebih sulit dibandingkan di usia muda. Karena kulit wanita di usia tua sudah tidak mampu memproduksi lebih banyak kolagen.
Sponsor : cream perawatan wajah
Kolagen sendiri adalah zat yang dihasilkan kulit untuk membuat kencang dan mencegahnya tidak kendur. Kolagen terbuat dari asam amino dan hampir 70% kulit terbuat dari kolagen. Semakin bertambahnya usia, produksi kolagen pada kulit akan semakin berkurang. Namun kolagen bisa didapatkan dengan cara lain seperti memakai pelembab atau suntik botox. Anda yang saat ini sudah berusia 50 tahunan ke atas bisa memanfaatkan cara merawat kulit agar tetap terlihat cantik. Berikut tips perawatan kulit usia 50an.
1. Menjaga kulit dari paparan sinar matahari
Melindungi kulit dari sinar ultraviolet adalah hal yang wajib. Terutama di usia kulit yang sudah tidak produktif. Selalu gunakan sunblock setiap hari sebelum berpergian keluar rumah. Tak hanya itu gunakan topi, baju lengan panjang, atau kerudung untuk melindungi kulit dari sinar matahari langsung. Perlindungan kulit di usia 50an haruslah dilakukan dengan ekstra. Sinar matahari adalah penyebab nomor satu terbentuknya bercak gelap, bintik hitam, hingga keriput.
Pilih sunblock yang memiliki kandungan minimal SPF 40. Pastikan juga lotion sunblock Anda melindungi kulit dari sinar matahari jenis UVA dan UVB. Selalu ingat bahwa sunblock harus digunakan pada saat cuaca apapun, hujan maupun cerah. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah tropis. Dengan mengaplikasikan sunblock setiap hari, kulit di usia tua yang memang mudah rentan tetap terlindungi.
2. Menghindari kulit kering dengan pelembab
Sangat penting untuk selalu menggunakan pelembab yang sesuai dengan jenis kulit. Di usia tua, kulit cenderung menjadi lebih kering dari pada sebelumnya. Kulit yang tadinya normal atau cenderung berminyak pun akan terasa mudah kering di usia 50an atau lebih. Hal ini disebabkan oleh kulit yang tak mampu lagi memproduksi minyak sebagai pelembab alami. Kulit akan mulai tampak semakin kering di usia menginjak menopause seperti 35 tahunan ke atas. Karena itu, pelembab adalah produk yang juga wajib digunakan untuk wanita usia 50an keatas.
Bagi pemilik kulit cenderung berminyak, hal ini lebih menguntungkan. Karena kulit akan mengalami sedikit keriput. Pilih pelembab yang terbuat dari bahan oil-based untuk menambahkan kandungan minyak pada kulit. Hindari pelembab yang mengandung alkohol karena akan membuat kulit menjadi lebih kering dari biasanya. Mengoleskan pelembab setiap hari membantu mencegah datangnya keriput dan tanda penuaan lainnya
3. Minum air putih yang cukup dan teratur
Minum air putih yang cukup untuk kebutuhan sehari dan teratur adalah hal yang wajib. Tak hanya bagi usia tua saja, di usia produktif seperti usia muda juga wajib dianjurkan. Segelas air putih di pagi hari sangat berefek baik pada kesehatan tubuh, termasuk kulit. Setelah Anda tidur lebih dari 6 jam, tubuh akan kehilangan banyak cairan. Mulailah membiasakan diri untuk meminum segelas air putih saat setelah bangun tidur agar mendapatkan tubuh yang segar dan kulit yang awet muda.
Kadar air yang cukup pada tubuh membuat kulit tidak cepat kering dan mencegahnya keriput. Tubuh yang memiliki cairan yang cukup akan merangsang pembentukan kelembaban kulit dan elastisitas. Air putih juga dapat membuang racun dalam tubuh dengan mengeluarkannya lewat keringat dan air kencing. Hal ini dapat melancarkan peredaran darah ke sekitar kulit dan membuatnya awet muda.
4. Membersihkan sel kulit mati
Membersihkan kulit dari lapisan sel yang sudah mati membantu proses peremajaan kulit lebih cepat. Cara yang dilakukan pun juga bermacam, bisa dengan menggunakan lulur scrub, bahan alami seperti lemon, madu, dan gula, hingga chemical peeling krim. Menggunakan lulur scrub bisa dilakukan seminggu sebanyak dua kali. Untuk mengikis lapisan paling luar kulit yang kebanyakan terbentuk dari kotoran dan sel kulit yang sudah mati.
Berbeda dengan chemical peeling krim. Peeling krim bisa dicoba dua minggu sekali atau sebulan sekali. Karena regenerasi kulit biasanya terjadi selama 28 hari. Demi melancarkan proses peremajaan kulit, menghilangkan sel kulit mati harus dilakukan secara rutin. Karena lapisan kulit mati dapat mengganggu proses regenerasi kulit. Hal ini dapat dicegah dengan mengaplikasikan chemical peeling krim pada kulit.
5. Mencoba perawatan dengan botox
Botox identik dengan pengobatan suntik botox. Sebuah proses penyuntikan protein Botullinum Toxin A yang telah diekstrak dari bakteri Clostridium Botullinum. Suntik botox berfungsi untuk menhilangkan kerutan dan membuat kulit menjadi lebih awet muda. Karena efeknya yang meratakan kerutan pada kulit, sehingga membuatnya terlihat kencang. Suntik botox sendiri bukanlah sebuah perawatan kecantikan, tetapi sebuah pengobatan. Botox yang disuntikan pada kulit berkerut akan menghambat sinyal pengerutan dan penuaan kulit, sehingga otot kulit menjadi rileks dan tidak memiliki konstraksi.