Tak heran, setiap hubungan akan ada titik puncak di mana kedua belah pihak mulai bertanya-tanya: “Mengapa kita tidak bisa seperti dulu?” Ketika banyak sekali kejadian buruk daripada yang baik, ketika kamu terus-menerus dihadapkan dengan perasaan gundah setiap malam dan mulai tampak tidak yakin dengan apa yang terjadi, mungkin kamu saat ini sedang tergoda untuk menyerah saja dan mulai dari awal dengan seseorang yang baru. Hmmm ini bukanlah solusi yang baik.
Sponsor: perawatan wajah
Berikut adalah 5 hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menyerah pada suatu hubungan.
1. Berbicara dengan satu sama lain.
Yang satu ini tampak begitu jelas, tetapi kamu jangan kaget karena akan ada banyak orang yang lari dari masalah. Semoga Doi bukan satu diantaranya. Jangan berasumsi bahwa masalah tersebut akan hilang jika kamu mengabaikannya cukup lama; pada kenyataannya, biasanya kebalikannya yang terjadi justru masalah yang makin meledak hingga tak ada kemungkinan lagi memperbaikinya.
2. Ingat Alasan Kenapa Kamu Jatuh Cinta Padanya Saat Pertama Kali
Beberapa dari kalian akan setuju dengan saya, tapi saya yakin bahwa “percikan” dalam sebuah hubungan pasti selalu hilang, sampai batas tertentu. Saya tidak melihat fakta ini sebagai sesuatu yang menyedihkan; Itu adalah sesuatu yang realistis untuk disadari bahwa kehidupan nyata sering monoton yang dapat memadamkan api dan koneksi yang muncul pertama kalinya. Cinta sejati juga membutuhkan perhatian;bukan sekedar makan malam romantis dan menonton film di bioskop.
Kamu kini berada di masa yang memaksa kamu untuk menghidupkan kembali percikan pertama kali kamu jatuh cinta. Jadi, ketika kamu sedang mengalami masa sulit dengan sang kekasih, cobalah untuk ingat alasan kamu bisa jatuh cinta pertama kalinya. Apa yang kalian sukai satu sama lain? Apa yang membuat kalian bisa saling menghargai? Apa saja hal yang kalian suka lakukan bersama-sama?
3.Cari Akar Permasalahannya
Tanyakan pada diri kamu: Apa masalah yang sebenarnya sedang dihadapi? Untuk mengambil langkah mundur kamu harus mencoba untuk benar-benar melihat hubungan kalian secara keseluruhan, dan mencari tahu apakah bagian keras ini bersifat sementara atau justru sinyal dari sesuatu yang lebih besar yang perlu dipertaruhkan.
Mengkin ini tidak akan membawa kalian untuk mencari jalan keluarnya, tapi kemungkinan besar kalian setidaknya mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi kini dan menemukan cara untuk memutus akar permasalahan tersebut. Dengan begitu, kamu akan lebih siap untuk memutuskan adakah kesempatan untuk memperbaikinya.
4. Jujurlah, Sejujur-Jujurnya
Semua jenis komunikasi memang lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, tentu saja, dan kadang-kadang jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini bukanlah yang kita inginkan dan bisa rangkul dengan tangan terbuka. Cobalah untuk menjadi jujur. Bukan hanya jujur, tapi jujur yang sejujujur-jujurnya. Tahanlah diri kamu untuk menciptakan cerita palsu seperti “dia selalu saja begini..begini” ata “dia tidak pernah..” Lebih baik introspeksi diri, sudahkah kamu jujur pada dirimu sendiri?
5. Bayangkan Masa Depan Kalian Tidak Lagi Bersama
Istirahatlah sejenak dan bayangkan masa depan kamu tidak dengan pasanganmu ini. Perhatikan perasaan seperti apa yang akan timbul, seperti kesedihan, ketakutan, kerinduan, penyesalan, kekecewaan, dan kemarahan. Semua itu adalah hasil dari perpisahan apapun. Jadi pikirkanlah kesakitan yang nantinya akan muncul akibat keputusan yang kamu ambil sekarang.
Percayalah, akan ada semacam petunjuk untuk apa yang kalian berdua inginkan, semua kuncinya hanya ada diperasaan itu.