Long weekend ini mau kemana? Jangan pusing-pusing, lebih baik liburanmu diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Salah satunya adalah dengan wisata religi di Jawa Barat sambut hari raya Qurban.
Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia, dengan ibu kotanya Bandung. Mayoritas penduduk Jawa Barat adalah suku Sunda, yang rata-rata masyarakatnya menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari mereka. Masyarakat Jawa Barat dikenal sebagai masyarakat yang agamis, dengan kekayaan warisan budaya dan nilai-nilai norma budaya yang sudah ada secara turun temurun.
Masyarakat Sunda pun memiliki prilaku sosial yang sering disebut dengan silih asih, silih asah, silih asuh, yang secara harfiah mempunyai arti saling mengasihi, saling memberi pengetahuan dan saling tepaselira diantara warga masyarakat. Masyarakat Jawa Barat memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai religi. Hal ini terlihat pada beberapa tempat wisata religi yang masih dipelihara dengan baik hingga saat ini. Contohnya hingga saat ini masih ada warga masyarakat yang melakukan tahlilan bersama di makam-makam para wali yang ada di Jawa Barat. Masyarakat mempercayai akan mendapatkan barokah dari makam yang mereka kunjungi tersebut.
Sponsored: dr.rochelle skin expert
Selain wisata religi di makam-makan para wali, lalu wisata religi dimana lagi yang menarik untuk dikunjungi di daerah Jawa Barat?
Coba simak beberapa alternative lokasi yang cocok untuk kamu jadikan wisata religi di akhir pecan ini:
1. Masjid Raya Bandung
Masjid ini juga banyak dikenal orang dengan sebutan Masjid Agung Bandung. Masjid Agung Bandung atau Masjid Raya Bandung merupakan salah satu masjid yang berada di Provinsi Jawa Barat.
Masjid ini pertama kali dibangun sekitar tahun 1810. Masjid Raya Bandung yang baru direnovasi ini mempunyai corak Arab, dan menggantikan Masjid Raya Bandung lama, yang menggunakan corak khas Sunda. Masjid Raya Bandung ini terletak di Alun-alun kota Bandung dekat dengan ruas Jalan Asia-Afrika, di pusat Kota Bandung.
Letaknya yang berada di pusat kota, membuat Masjid Agung sangat mudah ditemukan. Masih berada di dalam satu kawasan dengan masjid ini, terdapat bangunan-bangunan tua yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Yaitu gedung Merdeka dan Hotel Preanger. Kedua bangunan ini sangat lekat dengan sejarah Konferensi Asia Afrik di Bandung pada tahun 1955.
Interior pada bangunan Masjid Raya Bandung ini dirancang dengan ornamen ukiran-ukiran Islami yang sangat indah dan juga mengutamakan seni budaya Islami dengan tatar Sunda dan Arab. Pada bagian atap utama Masjid Raya Bandung ini diganti dari atap joglo menjadi satu buah kubah dengan ukuran besar.
Sesudah direnovasi, maka halaman depan Masjid Raya Bandung menjadi salah satu kawasan favorit masyarakat Bandung untuk bersantai.
Selain itu, para pengunjung juga bisa menikmati panorama Kota Bandung dari menara kembar yang terdapat di Masjid Raya Bandung dengan ketinggian sekitar 81 meter. Untuk bisa menikmati Kota Bandung dari atas menara kembar Masjid Raya Bandung maka kamu hanya perlu membayar tiket dengan harga sekitar Rp. 3,000 saja. Hanya dibuka pada hari-hari tertentu saja seperti hari Sabtu dan juga hari Minggu.
Jadi, kalau ingin menikmati wisata dari “Twin Tower” maka kamu bisa ke Masjid Raya yang ada di kota Bandung ini. Seru pasti!
Karena dari puncak Menara ini, kamu bisa melihat Gunung Manglayang di arah timur kota Bandung. Di sisi utara kamu bisa melihat Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung Burangrang. Sementara itu di sebelah selatan ada Gunung Malabar dan Gunung Patuha. Tidak ketinggalan, kamu juga dapat melihat suasana kota Bandung.
2. Wisata Kampung Mahmud
Jika menyebut nama Kampung Mahmud, maka kamu akan tahu bahwa tempat ini memiliki sejarah, serta peranannya di masa lalu yang tidak bisa dilepaskan dari nama besar Eyang Dalem Abdul Manaf, yang digelari waliyullah oleh penduduk sekitar.
Beliau adalah putra dari Eyang Dalem Nayaderga (dimakamkan di Sentak Dulang, Ujungberung) dan merupakan keturunan ketujuh dari Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). Menurut salah satu cerita, Eyang Dalem Abdul Manaf adalah penyebar Islam pertama di kawasan Bandung (Priangan).
Kampong Mahmud, berada di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung. Wisata religi tidak bisa lepas dari wisata Kampung Mahmud yang memang selalu ramai didatangi oleh para pengunjung yang sebagian besar ingin berziarah. Tidak hanya warga setempat, namun beberapa warga dari luar kota Bandung banyak yang berdatangan. Rata-rata mereka datang untuk meminta “petunjuk” alias memohon berkah.
Karena itu, kalau kamu ingin menikmati suasana kampung Mahmud yang berbeda, kamu bisa berkunjung saat malam Jumat Kliwon, karena suasananya akan terlihat seperti pasar malam yang ramai sekali.
3. Makam dan Goa Pamijahan, Tasikmalaya
Tasikmalaya, adalah salah satu lokasi di Jawa Barat yang dikenal sebagai kotanya para santri. Di Tasikmalaya ini terdapat banyak pondok pesantren. Di kota santri ini pula terdapat tempat wisata ziarah terbesar di Tasikmalaya dan di Jawa Barat, yaitu makam dan Goa Pamijahan. Goa ini terletak di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong, Tasikmalaya, Jawa Barat. Meskipun goa, tetapi goa Pamijahan berkaitan erat dengan penyebaran agama Islam di Indonesia. Pengunjung yang akan memasuki goa biasanya memanjatkan doa-doa, karena mereka mempercayai bahwa goa itu memiliki keistimewaan tersendiri.
4. Masjid Merah Panjunan, Cirebon
Masjid ini berbeda dengan masjid pada umumnya, karena masjid ini hanya digunakan untuk kegiatan sholat sehari-hari tanpa adanya kegiatan sholat Jumat seperti halnya masjid-masjid di tempat lain. Sangat unik bukan?
Masjid ini berada di Kampung Panjunan, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemah Wungkuk. Kalau kamu sedang berada di Cirebon dan sekitarnya, maka kamu bisa mengunjungi masjid ini dan bisa melihat keunikannya.
5. Sumur Tujuh Cibulan, Kuningan
Nama Cibulan berasal dari kata Cai Katimbulan yang berarti air yang timbul atau muncul ke permukaan. Sumur ini terletak di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, 7 Km dari kota Kuningan ke arah Utara. Di daerah ini terdapat tujuh sumur yang dikenal dengan sebutan Sumur Tujuh yang merupakan patilasan Prabu Siliwangi yang digunakan untuk bersuci atau bertapa. Tempat ini merupakan salah satu lokasi kegiatan Walisongo dalam penyebaran agama Islam di Kuningan, Jawa Barat.
6. Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon
Kalau nama tempat ini tentu tidak asing buat kamu. Makam Sunan Gunung Jati terletak di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Makam ini memiliki keistimewaan pada bagian arsitekturnya yang unik, yaitu perpaduan antara gaya arsitektur Cina, Arab dan Jawa. Makam Sunan Gunung Jati dijadikan tempat wisata ziarah di Cirebon yang selalu ramai dipadati oleh pengunjung. Terutama pada waktu hari-hari besar keagamaan, seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, ritual Grebeg Syawal, dan masih banyak lagi ritual lainnya. Kamu pun bisa juga mengagendakan liburan Idul Adha pekan ini untuk mengunjungi makam Sunan Gunung Jati di Cirebon.
7. Makam Godog, Garut
Kalau makam yang satu ini terletak di Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat. Tempat wisata ziarah ini merupakah salah satu yang paling popular di Jawa Barat. Dari sejarahnya, Makam Godog adalah Makam Raden Kiansantang adalah putra dari Prabu Siliwangi. Raden Kiansantang menyebarkan agama Islam dengan cara berdakwah dengan berkeliling ke daerah-dearah. Jadi, kalau kamu penggemar salah satu acara televisi lokal Indonesia yang mengangkat cerita Raden Kiansantang, maka boleh kamu kunjungi tempat ini.
8. Pusat Dakwah Islam (Pusdai)
Kalau kamu berada di Bandung, pastinya kamu akan senang kalau mengunjungi tempat ini. Karena, kamu tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi tempat ini dibuat dengan cara menggabungkan antara konsep wisata dengan nilai-nilai religi.
PUSDAI selesai dibangun pada tahun dan 1998, dan karena gedungnya yang besar, maka tempat ini pun mampu menampung jamaah hingga 4.600 orang.
PUSDAI dilengkapi dengan fasiltas pendukung berupa ruangan-ruangan yang besar, yang bisa digunakan untuk seminar, rapat, resepsi, pameran, dan sebagainya. Selain itu juga ada kantin, perpustakaan, dan lahan parkir yang cukup luas.
Gedungnya PUSDAI ini unik, karena bentuk kubahnya atap kayu simpang serta tersusun bertingkat. Selain itu, rangka atapnya juga menggunakan struktur dari baja yang sangat kokoh.
9. Masjid UPI
Lokasi masjid ini berada di area Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Konon kabarnya, tempat ibadah ini diklaim sebagai masjid kampus terbesar di Asia Tenggara.
Selain besar, masjid ini juga tampil dengan gaya arsitektur modern.
Jangan lupa, kalau ke Bandung, kamu bisa pergi jalan-jalan sekaligus mengunjungi lokasi masjid UPI yang megah ini.
10. Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Cirebon
Tempat ini menjadi salah satu tempat wisata di Cirebon yang layak dikunjungi. Lokasinya berada di dalam kompleks Keraton Kasepuhan. Nah, selain bisa berwisata sejarah, pengunjung juga bisa sekaligus berwisata religi.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa ini tidak hanya menarik dari sisi arsitektur, tetapi juga keunikan pada bangunannya. Pintu masuk di masjid agung ini sengaja didesain tidak terlalu tinggi sehingga pengunjung harus menundukkan tubuhnya untuk bisa masuk ke dalam ruangan masjid.
Dibuat demikian tentu ada maksud dan tujuannya, yaitu agar manusia merendahkan hati ketika berdoa kepada Tuhan.
Keunikan lain terdapat pada sumber air di dalam masjid yang konon, air ini sama dengan sumur air zam-zam di Mekah. Bahkan, air sumur di masjid agung ini dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit apabila diminum dan digunakan untuk membasuh muka atau berwudhu.
Nah.., itu tadi tempat-tempat wisata yang bisa kamu pilih untuk tujuan wisata religimu. Jadi, weekend ini liburanmu bakalan penuh dengan manfaat. Selamat berlibur.