Karakter bangsa indonesia harus mampu menjadi kiblat fashion. Begitulah harapan mentri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan Puan Maharani, ketika membuka gelaran Indonesia Fashion week berlokasi di Jakarta Convention Center kemarin (10/3).
Kekayaan budaya indonesia sekarang dengan beragam corak, hendaknya dapat menjadikan sebuah inspirasi serta karakter di dalam karya fashion moderen. Dengan begitu maka karakter dan kepribadian fashion berbasis budaya, para desaigner dalam negeri akan mampu mendunia dan memperkenalkan indonesia di kancah internasional.
Hal tesebut disampaikan oleh ibu Menteri Koodinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, Puan Maharani. Melihat hal tersebut puan mengatakan bahwa, corak indonesia ini sangatlah indah dan dapat dijadikan sebuah identitas budaya indonesia guna memperkenalkan ke pasar perekonomian dunia.
“Corak indonesia ini merupakan identitas bangsa, sehingga diharapkan nantinya dapat menjadi sebuah inspirasi dan juga mengenalkan sebuah identitas bangsa di dunia internasional,”. Dengan begitu maka, indonesia ke depannya dapat menjadi salahs atu rumah mode, baik di tingkat ASEAN hingga dunia. Para desainer yang ada di indonesia mesti kreatif untuk membuat industri fashion semakin maju dan bergairah.
“ lewat ajang indonesia fashion week 2016 ini diharapkan nantinya juga dapat secara efektif digunakan untuk melakukan promosi label indonesia melalui fashion pada seluruh publik, agar mereka mengetahui sejauh mana perkembangan dan kreativitas anak dalam negeri. Karena produksi buatan anak dalam negeri tidak kalah dengan karya desainer dunia internasional,” katanya.
Menko Bidang pembangunan manusia dan kebudayaan ini sangat mengapresiasi dan mendukung langkah gelaran Indonesian Fashion enterpreneur and Designer Association atau disingkat (APPMI) yang juga telah menjadi penyelenggara gelaran tersebut. Ia sangat berharap, Indonesia fashion week 2016 ini dapat menggerakan perekonomian sektor industri fashion, sehingga dapat menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi indonesia. Sehingga daripada itu dapat membuka lapangan pekerjaan seluas luasnya, serta membangun kemandirian ekonomi berbasiskan budaya secara nasional. Sehingga daripada itu mampu untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
“sekarang merupakan era dimana Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA. Dan pangsa pasar MEA ini 40% nya berada di indonesia. Kita harus mampu untuk mamanfaatkan pasar ini melalui fashion kita sendiri” tegasnya.
Namun demikian, dia menekankan agar seluruh masyarakat indonesia dapat menyikapi MEA dengan arif dan bijak, untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan menggunakan berbagai karya anak bangsa. Hal itu adalah sebagai bentuk kecintaan kita terhadap bangsa ini.
Dalam kesempatan itu juga, Puan Maharani yang didampingi oleh Menteri Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, serta Bapak Menteri Perindustrian Saleh Husen, dan juga Ketua DPD Irman Gusman.
Puan yang mengenakan baju batik bercorak putih ini menegaskan akan komitmennya untuk membangun daya saing bangsa indonesia melalui fashion, namun tetap mencerminkan karakter bangsa indonesia. Semoga itu terlaksana.