Kesehatan

Ngemil, aktivitas menyenangkan yang bikin kesehatan jebol

Ngemil memang menjadi satu aktivitas makan yang menyenangkan dan dilakukan sebelum atau sesudah mengonsumsi makanan berat atau pokok.

Kebiasaan seperti ini memang banyak dijumpai dilakukan oleh anak-anak, tapi tidak sedikit pula orang dewasa yang melakukannya. Rata-rata, jenis makanan yang sering dikonsumsi adalah makanan yang banyak dijual di toko dengan harga murah dan memiliki rasa yang lezat karena kandungan MSG di dalamnya.

Bahkan menurut survei yang pernah dilakukan oleh BPOM pada tahun 2011 lalu, 35,5% jajanan anak-anak di sekolah ternyata tidak memenuhi standar gizi dan kebersihan, padahal di usianya itu, anak-anak membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup untuk menunjang masa pertumbuhannya.

Walaupun ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa ngemil memiliki manfaat, akan tetapi ada pula sisi negatif dari kebiasaan satu ini. Berikut dampak buruk dari ngemil.

Berisiko terkena serangan penyakit jantung

Rata-rata makanan ringan jenis snack yang dikonsumsi memiliki kandungan karbohidrat olahan dan kadar gula tinggi serta rendah akan nilai gizinya. Tidak hanya itu saja, menurut hasil kajian yang dilakukan oleh American Heart Association, zat kimia yang terkandung di dalamnya juga membuat seseorang semakin ingin terus menambah jumlah makanannya serta tidak membuatnya sehat.

Dikarenakan hal itu, kadar trigliserida darah menjadi naik dan menekan kadar kolesterol HDL, sehingga orang yang bersangkutan akan lebih rentan terkena peradangan, stress oksidatif dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sistem kerja pengaturan glukosa dalam tubuh terganggu

Setiap manusia wajib menjaga keseimbangan kadar glukosa dalam darah dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan juga mengatur pola hidup yang teratur. Jika manusia kekurangan kadar glukosa dalam darah, maka dapat membuat sel-sel tubuh mengering dan berimbas pada kinerja organ lainnya. Sedangkan jika kelebihan, maka dapat mengganggu ginjal, jantung dan peredaran sistem darah dalam tubuh.

Dengan sering makan makanan yang tidak sehat, maka hal tersebut dapat mengganggu keseimbangan pengaturan glukosa dan tubuh yang berakibat naiknya kadar gula dalam darah.

Membuat gigi rusak

Tanpa disadari, makan makanan berpengawet dapat membuat gigi rusak. Hal ini dikarenakan sisa makanan yang memiliki kadar gula dan karbohidrat buatan tersebut akan menempel di sela-sela gigi dan menjadi makanan favorit bakteri-bakteri di sekitar gigi dan rongga mulut.

Hal tersebut semakin bertambah parah, jika seseorang yang doyan ngemil tapi tidak terlalu rajin dalam hal kebersihan gigi dan mulut. Semakin banyak makanan berpengawet yang dikonsumsi ditambah dengan jarang membersihkan gigi, maka semakin besar pula risiko terjadinya kerusakan dan pembusukan gigi.

Sponsor

Tips kecantikan wajah

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top