Jakarta – Industri Kosmetika yang ada di Indonesia saat ini didorong untuk memperbanyak penggunaan bahan baku seperti pada bahan-bahan herbal asal dalam negeri. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kandungan yang memiliki keunggulan serta mampu memperkuat produk kosmetik nasional seperti pemutih wajah dan lain sebagainya. Tak Cuma itu penggunaan produk kosmetika ini nantinya bertujuan untuk membuat daya saing bangsa ini lebih kuat dari produk pesaing asal luar negeri.
“Selama ini mungkin industri kosmetik ataupun produk yang lain sudah banyak menggunakan bahan herbal namun saat ini pemerintah terus mendorong untuk lebih ditingkatkan lagi. Komponen kosmetik herbal ini pula menjadi nilai lebih bagi produk mengingat bangsa indonesia saat ini kaya akan tanaman yang banyak mengandung mineral yang dijadikan bahan industri” begitulah ungkap mentri perindustrian Saleh Husin di saat menyambut Ketum (Ketua umum) Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia yang disingkat dengan (Perkosmi) Ibu Nurhayati Subakat di Jakarta, Rabu (13/4).
Kekayaan flora di Indonesia, katanya perlu dieksplorasi oleh para pelaku usaha kosmetika dengan dukungan oleh pemerintah, selaku pihak terkait. Budidaya tanaman herbal ini memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan juga meningkatkan industri kecil dan menengah yang dapat berperan sebagai bagian pengolah berupa bahan baku melalui kemitraan.
Selain itu kementrian perindustrian melalui badan di bawahnya UPT dan juga Balai Riset dan Standarisasi Industri yang ada di berbagai daerah pun juga telah melakukan penelitian serta sosialisasi pemanfaatan bahan herbal ini.
Misalkan saja barisan padang yang ada di Sumatra barat telah mengembangkan pemanfaatan gambir untuk berbagai macam keperluan, sedangkan di Kalimantan Timur tepatnya di Kota Samarinda telah mengembangkan penelitian dari minyak atsiri. Untuk jenis minyak ini memang telah dikenal sebagai bahan baku untuk pembuatan parfum dan juga pewangi.
“Kosmetik, terutama pada produk industri kecil dan skala menengah dapat dimanfaatkan untuk layanan klinik desain dan juga kemasan untuk Kemenperin sendiri telah mengoptimalkan pemasaran produk tersebut,” ujar Saleh selagi mengatakan kemasan mampu untuk menampilkan citra dari produk, segmentasi di pasar, dan sebagai pelindung produk kosmetik.
PAMERAN BAHAN KOSMETIK
Selaku ketua umum ibu Perkosmi Nurbayati Subakat telah mengatakan bahwa pihaknya aktif untuk meningkatkan penggunaan bahan baku yang aktif dan juga bahan pembantu yang berkualitas tinggi, termasuk bahan herbal ini. Di tahun ini, ibu Perkosmi berencana akan menggelar beberapa pameran di Indonesia Cosmetic Ingredients (ICI) pada tanggal 11 hingga 13 Mei di areal Pekan Raya Jakarta, Kemayoran.
Pameran ini akan dilakukan seiring dengan perkembangan teknologi industri yang berimbas dalam bidang kosmetik dan juga turut untuk meningkatkan mutu dan penggunaan bahan baku. Pada proses produksi yang lebih inovatif serta efisien dan juga dengan desain kemasan pun juga akan membantu untuk meningkatkan image produk tersebut.