Mendidik Anak
Menjadi orang tua bagi sebagian orang merupakan anugrah yang tak terhingga. Berbahagia melihat seorang anak yang tumbuh tentu menjadi nilai tambah dalam kebahagiaan di suatu keluarga.
Dalam perjalanan mendidik anak tentu, mereka yang menjadi orang tua memiliki tantangan yang tak mudah. Dikarenakan secara karakteristik masa pertumbuhn anak antara usia 3 sampai dengan 10 tahun merupakan fase ekgoisentrisme keakuan yang sangat tinggi. Menurut ilmu psikologi fase pertumbuhan tersebut adalah fase kritis dalam kehidupan.
Dikatakan kritis karena fase tersebut akan terjadi banyak pertentangan di antara kemauan orang tua dan sang anak. Jika sang anak terlalu banyak untuk di larang ataupun mendapatkan hukuman dan bentakan dari orang tuanya dapat memunculkan sifat tertutup atau kurang percaya diri di masa yang akan datang. Di samping itu bentakan dan sikap keras sang orang tua dalam melarang anak dapat menyebabkan anak menjadikan sifat keras tersebut sebagai role model di kemudian hari. Perlu adanya Cara Ampuh Mendidik Anak.
Cara Ampuh Mendidik Anak
Tentu sikap tersbut dapat di hindari dengan membuat anak menurut namun tanpa anak merasakan adanya kecendrungan dipaksa oleh orang tua. Rasa bebas tanpa terpaksa sang anak untuk menurut pada perkataan orang tua dapat dilakukan dengan bimbingan komunikasi dan modifikasi prilaku sederhana.
Yang pertama adalah tekhnik komunikasi dari hati ke hati pada sang anak. Pola komunikasi yang intensif dan baik yang di lakukan dari kecil akan menjadikan kedekatan emosional antara anak dengan orang tua.
Komunikasi yang dilakukan juga bermakna memposisikan anak sebagai sahabat dekat. Ketika anak memiliki kedekatan laksana anak yang di ayomi dan ditambah dengan kedekatan laksana sahabt, tentu mengendalikan prilaku anak yang tengah berada dalam tumbuh kembang akan sedikit mudah.
Menjaga emosi dalam pola komunikasi tersebut juga dibutuhkan. Jangan sampai kesalahan anak yang dilakukan tersebut dihukum dengan hukuman yang tak sebanding. Pada saat ini banyak orang tua yang masih salah kaprah untuk membuat anak menurut terhadap apa yang di lakukan orang tua. Memberikan nasehat terhadap anak yang tak tepat sasaran, seperti dengan membentak anak di depan umum, atau di depan teman sepermainan. Akibatnya anak menjadi malu, untuk menutupi rasa malu tersebut wajarlah jika sang anak justru semakin melawan apa yang di perintahkan kepadanya.
Kesalahan komunikasi tersebut jika berulang-ulang akan menyebabkan renggangnya hubungan orang tua dan anak di kemudian hari.
Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip modifikasi perilaku sederhana. Tekhnik modifikasi perilaku ini di aplikasikan dari pada ilmu psikologi tentang classical condisional pavlov ataupun melalui teknik skiner. Dengan membiasakan anak untuk bersikap baik yang di contohkan dahulu melalui sikap orang tua seperti berbicara dengan bahasa sopan, mencoba untuk memberikan rewerd berupa pujian ketika anak berbuat baik akan banyak menumbuhkan nilai positif pada sang anak.
Dan pada akhirnya anak tersebut menurut kepada apa yang dikatakan oleh orang tua, tanpa anak tersebut merasa terpaksa. Cara Ampuh Mendidik Anak ini semoga dapat diaplikasikan untuk anak anda. Selamat mencoba