Memakai behel memang menjadi trend unik tersendisi bagi masyarakan masa kini. Namun tahukan jika ada bahaya behel bagi ibu hamil yang harus diwaspadai. Meski terdengar sederhana, namun memakai behel yang tidak strelir dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Memang bukan hal aneh jika di zaman yang modern ini model gigi menjadi trend tersendiri. Gigi yang bagus adalah gigi yang utuh, rata, serta berwarna piutih bersih. Untuk mendapatkan hal yang demikian itu dapat dilakuakan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan menggunakan kawat gigi atau yang sering disebut behel.
Sponsor: perawatan wajah
Pemasangan behel pada gigi pada awalnya bertujuan untuk merawat gigi yaitu meratakan bentuk gigi yang kurang rapi. Behel merupakan cara yang paling ampuh untuk memperbaiki bentuk gigi yang tidak rata serta kurang sempurna. Seiring berkembangnya zaman behel bukan hanya untuk kesehatan akan tetapi juga sebagai gaya atau trend. Banyak behel yang dihiasi dengan berbagai ornamen serta berlapis emas agar penampilan menjadi lebih menarik. Akan tetapi penggunaan behel dapat berdampak buruk bagi kesehatan terutama bagi Anda yang sedang hamil. Bahaya behel bagi ibu hamil diantaranya adalah sebagau berikut:
1. Mengganggu Pertumbuhan Sel Dalam Tubuh
Salah satu hal yang harus dilakukan ketika akan memasang behel pada gigi adalah pemeriksaan kesehatan (rontgen). Proses ini menggunakan siar X sebagai medianya untuk mengetahui keadaan serta kesehatan Anda sebelum dipasang behel. Tindakan menyinari badan menggunakan sinar X akan berdampak buruk bagi ibu hamil. Pancaran sinar X dapat menghambat pertumbuhan sel yang ada di dalam tubuh. Seperti telah diketahui bagai ibu hamil pertumbuhan sel dalam tubuhnya merupakan hal yang sangat penting karena akan berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang sedang berkembang dalam kandungannya.
2. Menyebabkan Keguguran
Pemasangan behel pada gigi dapat berdampak menyebabkan terjadinya infeksi pada gusi dan mulut. Gigi yang terpasang behel akan sangat rentan membawa berbagai jenis bakteri serta kuman yang dapat mengakobatkan infeksi pada mulut. Apabila terjadi infeksi pada mulut maka secara otomatis hormon dalam tubuh akan berubah. Perubahan hormon ini merupakan akibat dari pemasangan behel dan mengakobatkan inveksi pada mulut. Ketika bagian tubuh ada yang mengalami inveksi maka secara otomatis hormon tubuh akan berubah menjadi melindungi bagian tubuh lainnya dari serangan bekteri. Perubahan hormon inilah yang dapat memicu terjadinya keguguran pada kandungan.
3. Kekurangan Gizi Pada Bayi
Agar bayi menjadi sehat dan normal maka kebutuhan gizi serta nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh bayi harus selalu dipenuhi. Hal ini jika tidak dicukupi maka bayi akan menderita kekurangan gizi serta beresiko lahir dalam keadaan cacat atau kurang sehat. Penggunaan behel pada gigi akan berpengaruh pada asupan gizi untuk bayi. Hal ini dikarenakan menggunakan behel akan membuat Anda merasa kesulitan untuk mengkonsumsi beberapa jenis makanan seperti daging dan lain sebagainya karena gigi terasa linu serta terhalang oleh behel sehingga membuat makanan sulit untuk dikunyah. Padahal daging serta ikan merupakan menu wajib bagi ibu hamil karena kandungan yang terdapat pada bahan makanan ini sangat baik untuk kesehatan bayi.
4. Resiko Kanker Pada Janin
Pada saat melakukan metode perabian gigi dengan behel, dokter pasti akan melakukan tindakan rontgen. Dokter juga akan melakukan serangkaian tes sebelum melakukan pemasangan behel seperti memberikan obat tertentu hingga tindakan mencabut gigi. Saat pemberian rongen berupa sinar X terlalu berlebihan digunakan, maka dapat menyebabkan resiko kanker pada bayi. Yang mendekati yaitu tumbuhnya sel kanker yang menyerang darah yang biasa disebut leukimia. Ketika sinar X digunakan pada ibu hamil, maka perkembangan sel leukemia pada bayi juga akan semakin cepat berkembang.
5. Menyebabkan Bayi Cacat Lahir
Dalam rangkaian pemasangan behel untuk ibu halim, maka ia akan rentan terkena dampak berbahaya terutama pada kandungan. Tak hanay sinar X saja yang berperan membahayakan janin, pemberian obat-obatan dan pencabutan gigi memiliki peran penting mengakibatkan masalah kesehatan. Mencabut gigi atau pemberian obat, rentan menimbulkan dampak bayi lahir cacat saat lahir. Mulai dari cacat fisik hingga cacat mental. Jika selama masa kehamilan sebaiknya tunda keinginan untuk menggunakan behel. Anda tidak perlu mencari kecantikan dari memasang behel, kecantikan alami sudah bisa didapat sejak Anda dapat merawat tubuh dengan alami dan aman.
7. Memperburuk Kesehatan Gigi dan Mulut
Memakai behel selama masa kehamilan sangat beresiko mengalami radang gusi. Mulut adalah area yang cukup sensitif terutama saat sedang hamil. Jika ditambah dengan menggunakan behel amak akan berdampak kesehata pada mulut, gusi dan gigi. Saat ibu hamil mengalami mual, maka bahan metal yang terkandung pada behel akan bereaksi dan menambah sifat sensitif pada mulut. Jika ibu hamil mendapat tindakan medis untuk meredakan masalah akibat behel, justru bisa berakibat pada perubahan hormon. Meskipun behel membantu merawat gigi yang tidak rata, bukan berarti sesorang penggunanya tidak merawatnya dengan baik. Merawat gigi ber behel justru lebih sulit ketimbang tidak memakainya. Sisa makanan juga dapat bereaksi jika tertinggal di sela-sela behel dan tidak dibersihkan.