Tindakan mencuri bisa berampak buruk untuk perkembangan kepribadian. Tingkah lagi semacam ini bisa terjadi akibat dari perilaku semasa kecil yang tidak teratasi dengan baik. Sementara itu, di usia balita, anak belum benar-benar mengerti apa itu arti mencuri dan memiliki. Kadang kita sering menjumpai ada anak yang senang mengambil sesuatu atau barang milik orang lain. Sebagian dari kita mungkin terlalu mengabaikan tindakan yang dilakukan anak. Padahal jika terlalu sering dilakukan, maka kebiasaan tersebut bisa berlanjut hingga anak dewasa. Oleh karena itu, sebagai orang tua sudah selayaknyanya mencegah perilaku mencuri pada anak. Hal tersebut juga adalah tanggung jawab orang tua sebagai pendidik pertama mereka.
Sponsor: cream pemutih wajah
Agar kebiasaan mencuri pada anak tidak selamanya dilakukan, maka Anda wajib mengetahui langkah apa yang harus dilakukan. Dan berikut penyebab dan cara-cara mencegah anak berbuat mencuri barang yang bukan miliknya. Penyebab anak suka melakukan tindakan tidak terpuji seperti mencuri adalah:
- Anak kurang paham apa artinya memiliki dan tanggungjawab
- Anak memiliki kecenderungan untuk senang menikmati sesuatu dengan cara yang dipaksa. Artinya anak suka mengambil barang milik orang lain dengan cara memintanya dengan paksa.
- Orang tua memiliki kebiasaan yang senang memberikan anak apa pun sesuai keinginannya. Jadi saat anak tidak mendapat apa yang ia inginkan, maka ia akan mengambilnya dari orang lain.
- Bahkan sebaliknya, orang tua tidak pernah atau jarang memberikan sesuatu yang dibutuhkan anak, hingga ia mencari cara lain untuk mendapatkannya, meskipun dengan cara tidak benar.
- Anak memiliki perasaan dendam karena ia pernah diperlakukan sama oleh teman-temannya atau orang lain.
- Anak ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain bahwa ia mampu mendapatkan sesuatu dengan mudah atau ingin dibilang anak orang kaya.
- Faktor pergaulan bebas juga menjadi penyebab selanjutnya. Faktir pergaulan juga bisa menjadi penentu anak berkeinginan kuat menjadi seperti orang lain, yaitu ingin mendapatkan barang yang tidak ia miliki.
- Karena ada kebutuhan yang mendesak, ditambah ketidak mampuan untuk mendapatkan sesuatu sehingga melampiaskan dengan cara mencuri atau mengambil yang bukan hak nya.
- Karena faktor keluarga seperti perceraian sehingga membuat anak kurang mendapat perhatian dan kebutuhan. Terakhir karena gangguan kepribadian yang disebut kleomania dan harus mendapatkan pengobatan serius.
Cara mencegah anak berperilaku mencuri:
Sebelum terlambah, ada baiknya Anda melihat kebiasaat yang dilakukan anak dengan tekun dan bersungssuh-sunggu. Kebiasaan anak yang terus dibiarkan, maka akan mempengaruhi tingkah laku, kepribadian dan hubuhngan sosial. Jika tidak diatasi atau dicegah, maka akan menjadi sebuah penyakit, yang tentu akan merugikan dirinya dan orang lain
1. Pahami konsep kepemilikan
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, anak bisa saja belum mengenal apa itu arti kepemilikan. Ia belum bisa membedakan maka barang miliknya, dan mana barang milik orang lain. Anda harus mengenalkan barang-barang apa saja boleh ia miliki dan mana yang tidak. Ajarkan dengan tegas bahwa barang milik temannya bukan barang miliknya yang bisa seenaknya diambil.
2. Pendekatan agama
Semua agama mana punitu tentu mengajarkan bahwa mencuri adalah perbuatan dosa. Didiklah anak dengan pendekatan agama sesuai yang ia anut. Yakinkan pada anak bahwa Tuhan senan tiasa melihat tindakan apa yang ia lakukan. Meskipun orang lain tidak melihat barang milik orang lain yang ia curi, tetapi Tuhan senan tiasa mengawasi. Anda bisa kenalkan pada anak jika ia mencuri sesuatu yang mukan miliknya, maka kelak Tuhan akan murka.
3. Ajarkan anak meminta izin
Anda wajib mengajarkan anak untuk selalu meminta izin saat ingin meminjam barang milik orang lain. Berikan contoh bagaimana cara meminjam yang baik agar ia dapat mengikuti tindakan Anda. Meminta izin adalah tindakan positif yang bisa Anda ajarkan agar anak senantiasa melakukannya dengan sadar. Jadi ajarkan anak meminta izin sebelum mengambil barang yang bukan miliknya.
4. Ajarkan anak menyimpan sesuatu
Anda bisa membuatkan anak tempat khusus untuk menyimpan barang-barang miliknya dengan aman. Cara ini akan mengajarkan anak pentingnya menjaga barang berharganya agar tidak semudah itu diambil oleh orang lain. Jika barang miliknya dicuri oleh orang lain, maka akan membuatnya marah dan itu mengajarkan pada anak Anda bahwa mencuri dapat merugikan orang lain, membuatnya marah dan sedih.
5. Penuhi kebutuhannya
Anda bisa memberikan hak-hak anak dengan baik. Dengan begitu, anak akan belajar mendapatkan sesuatu sesuai kebutuhannya sehingga ia tidak harus selalu meminta-minta. Anda juga tidak harus memanjakan anak yang bisa membuatnya berfikir bahwa mendapatkan sesuatu bisa dengan mudah didapat tanpa usaha keras dan tanggungjawab. Terakhir, beri anak motivasi, nasihat dan saran tentang tanggungjawab juga hak milik orang lain.
6. Kenalkan dampak buruk mencuri
Anda bisa mengenalkan dampak apa saja jiga ketahuan mencuri. Atau Anda bisa memberi contoh kasis misalnya ketka ada orang yang mencuri barang di toko, maka ia harus bertanggung jawab dengan cara didenda 10 kali lipat. Atau Anda bisa kenalkan kasus lain seperti jika kalo mencuri barang milik orang lain maka akan ada hukuman yang bisa dilakukan. Terus metotivasi dan menasihati anak dengan bijak adalah satu jalan mengindarkan anak dari bahasa sikap tersebut.