Anak adalah anugrah sekaligus titipan Tuhan yang harus dijaga dengan baik dan cerdik. Sebagai orang tua, sudah selayaknya kita mengerti apa saja tanggung jawab dan belas kasih yang diberikan agar anak dapat mengerti apa arti kehidupan untuk hari ini dan masa sepan. Anak adalah belahan jiwa yang senang dengan pujian dan dorongan motivasi dari kedua orang tuannya. Mereka layak Anda puji namun layak juga di nasihati agar tidak keluar dari norma. Cara cerdas memuji anak harus orang tua terapkan agar kelak mereka tidak menjadi anak yang manja atau sebaliknya menjadi anak yang bandel.
Sponsor: pemutih wajah
Meskipin memuji anak adalah perbuatan baik yang bisa menambah semangan dan dorongan motivasi, sebaiknya memuji tidak dilakukan secara berlebihan. Berikut ini prinsip memuji anak yang cerdas dan bijak.
1. Puji proses anak bukan hasil yang dicapai
Maksudnya adalah memuji proses yang telah dilakukan oleh anak sehingga ia tidak hanya berfokus pada hasil yang dicapainya. Misalnya jika Anak mendapatkan nilai ujian 100, sebaiknya jangan memuji terlalu besar seperti “kamu pintar sudah berhasil mendapat nilai 100”, tetapi pujilah dengan usaha yang telah anak capai seperti “kamu hebat karena kemarin kamu belajar dengan sangat giat”.
2. Pujian yang tulus
Jangan berikan pujian yang dibuat buat agar anak senang. tetapi berikan pujian yang tulus dan sewajarnya saja. Memuji terlalu tinggi justru dapat menjadi bumerang untuk Anda dan anak. Pujian yang tulus dan sewajarnya tidak hanya membuat anak senang tetapi terus termotivasi. Hindari juga pujian yang terlalu berlebihan atau lebai contohnya “kamu adalah anak mama paling pintar sedunia”.
3. Hindari pujia basa-basi
Anak sudah pandai membedakan mana pujian yang tulus dengan hanya sekedar basa-basi. Puji sesuai apa yang telah ia lakukan tidak mengada-ada. Contohnya memuji gambaran anak sesuai dengan gambaran yang telah ia buat.
4. Pujian secara spontan dan memotivasi
Kebiasaan memuji sangat baik untuk anak, namun sebaiknya puji anak dengan spontan dan juga sewajarnya saat anak mampu menciptakan hal positif atau memunculkan karakter baik. Contohnya memuji kebiasaan anak yang rajin belajar, rajin mengerjakan tugas sekolah dan sebagainya. Dan terpenting adalah memuji agar anak lebih termotivasi dan mampu memberikan keuntungan bagi anak. Contohnya memuji saat anak selesai mengerjakan tugas sekolah agar nanti anak siap menghadapi ujian sekolah.
6. Fokus pada pujian bukan sindiran
Jika Anda hendak memuji anak lakukan saja asal tidak membandingkan denga orang lain. Jika orang lain lebih baik nilai ujiannya di banding anak Anda, maka sebaiknya tidak memujinya terutama saat di hadapan anak Anda. Cara tersebut dapat menimbulkan energi negatif pada perkembangan jiwa anak. Misalnya terlalu besar memuji saudara lainnya atau teman sekelasnya karena telah berhasil mendapat nilai 100.
6. Jangan pujian manipulasi
Maksud pujian manipulasi yaitu mencoba memuji anak tetapi tujuan untuk hal lain. Misalnya memuji anak sangat cantik, kemudian Anda menyuruh anak mengambilkan handphone, dan sebagainya. Pujian tersebut semakin lama akan membuat anak kesal dan tidak simpati dengan Anda. Jika Anda ingin meminta bantuan, ucapkan “minta tolong” jauh lebih baik. Jadi inti dari semua prinsip memuji yang baik yaitu agar membuat anak selalu termotivasi dan membangun kepribadian yang rendah hati dan tekun.