Kopi memiliki sejarah panjang dalam hal mengakibatkan berbagai macam penyakit, mulai dari memperlambat pertumbuhan manusia hingga menyebabkan penyakit jantung dan kanker.
Namun beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa kopi tidaklah seburuk itu. Selain bermanfaat untuk mengusir ngantuk, ternyata kopi juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan.
1. Hanya mitos
Studi telah menemukan bahwa tidak ada korelasi antara kopi dengan kanker atau penyakit jantung, bahkan beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kopi termasuk perlindungan terhadap penyakit jantung dan kanker.
Anggapan ini muncul sebenarnya dikarenakan tipikal peminum kopi. Peminum kopi, khususnya yang kelas berat, cenderung seorang perokok dan sedikit melakukan aktivitas fisik, tepatnya olah raga. Tipe peminum kopi seperti ini yang rawan terhadap bahaya penyakit jantung dan kanker.
2. Antioksidan nomor satu
Studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Scranton, dan kemudian diterbitkan oleh American Chemical Society, perkumpulan masyarakat ilmiah terbesar di dunia, tahun 2005 menyatakan “that steaming cup of Java is also the number one source of antioxidants in the US.”
Meskipun buah-buahan dan sayuran umumnya dipromosikan sebagai sumber antioksidan yang dianjurkan, namun kepopuleran dan citarasa kopi mengalahkan buah-buahan dan sayuran sebagai sumber antioksidan nomor satu bagi kebanyakan masyarakat Amerika. Penelitian tersebut juga menambahkan kedua versi kafein dan non-kafein memberikan tingkat antioksidan yang sama.
3. Melawan Parkinson
Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa kafein bisa mengurangi gejala Parkinson. Dan penelitian yang diterbitkan pada tahun 2012 oleh American Academy of Neurology menambahkan bahwa kafein bisa membantu movement symptoms pada orang yang sudah menderita Parkinson.
Penelitian menunjukkan bahwa kafein mampu memblok sinyal otak yang rusak pada penderita Parkinson. Pihak peneliti menyatakan meskipun kafein tidak bisa dimasukkan pada kategori alat pengobatan bagi penderita Parkinson, namun kafein bisa menjadi bahan pertimbangan dengan ahli saraf penderita Parkinson sebagai salah satu alat perawatan.
4. Bagus untuk hati
Studi yang diterbitkan pada tahun 2006, dengan subyek penelitian berumur di atas 22 tahun, menunjukkan bahwa setidaknya secangkir kopi perhari dapat mencegah 20% perkembangan sirosis hati—penyakit pada sistem kekebalan karena konsumsi alkohol berlebihan yang menyebabkan kegagalan hati dan kanker.
5. Mencegah diabetes
Menurut studi oleh American Chemical Society, minum kopi perhari mampu mengurangi kemungkinan menderita diabetes tipe 2 sebesar 50%. Diabetes tipe 2 menyumbangkan 90-95% kasus diabetes di dunia. Penelitian menunjukkan bahwa penyebab diabeter tipe 2 adalah pembentukan zat bernama human islet amyloid polypeptide (hIAPP), dan para peneliti mengidentifikasi dua kategori senyawa dalam kopi secara signifikan dapat menghambat hIAPP.
6. Meningkatkan Daya ingat
Temuan terbaru datang dari Michael Yasa, asisten profesor ilmu psikologi dan otak di Johns Hopkins University, yang menunjukkan bahwa kopi bermanfaat bagi daya ingat. Hasil studi yang diterbitkan oleh Nature Neuroscience ini mengungkapkan bahwa peserta penelitian yang menerima kafein memiliki daya ingat lebih baik atas gambar yang ditunjukkan pada mereka sehari sebelumnya.
Pada studi yang dipimpin oleh Michael Yasa ini, seluruh subyek penelitian bukanlah peminum kopi reguler—demi menunjukkan hasil yang penelitian yang maksimal. Subyek penelitian melalui tes dengan ditunjukkan pada serangkaian gambar. Setelah itu, sebagian subyek diberikan 200 miligram kafein dan sebagian tidak. Dua puluh empat jam kemudian, subyek diuji dengan menunjukkan serangkaian gambar yang berbeda dan ditanya apakah ini gambar yang sama dengan gambar yang ditunjukkan kemarin. Subyek penelitian yang mendapat asupan kafein menunjukkan performa yang lebih baik daripada subyek yang tidak.
Kunci penelitian terbaru Yassa ini adalah kafein diberikan setelah subyek ditunjukkan serangkaian gambar. Yassa mengungkapkan bahwa hampir semua penelitian sebelumnya memberikan kafein terlebih dahulu sebelum dilakukan serangkaian tes. Jadi apabila subyek penelitian menunjukkan suatu peningkatan, masih kurang jelas apakah hasil itu juga dipengaruhi oleh efek kafein pada perhatian, kewaspadaan, fokus, atau efek positif kafein lainnya. Dengan memberikan kafein setelah serangkaian tes dilakukan, maka dapat dipastikan bahwa aspek positif kafein lainnya dapat dikesampingkan dan hasil fokus pada daya ingat.
Mekanisme dari pengaruh kafein pada daya ingat dijelaskan sebagai berikut; kafein bertindak pada reseptor adenosine (senyawa kimia yang memicu tubuh untuk tidur), meningkatkan detak jantung, kewaspadaan, dan tekanan darah—memicu andrenalin seperti saat Anda berhadapan dengan hewan buas. Hal ini berpengaruh pada bagian kecil dari hippocampus, yang memegang peran penting pada daya ingat, baik daya ingat jangka panjang maupun pendek.
Kopi melibatkan banyak gula, sehingga dosis meminum kopi perhari juga perlu diperhatikan. Selain itu, kafein yang terlalu banyak dapat mengakibatkan rasa cemas dan sakit kepala. Oleh karena itu, dianjurkan dosis kopi maksimal perhari adalah 200 miligram, setara dengan dua cangkir espresso, dan menggandakan dosis kopi perhari bukanlah hal yang dianjurkan.