Di masa sekarang, cara mendidik anak diera digital sangat penting dilakukan. Anak merupakan karunia yang tiada duanya dari Sang Pencipta yang dititipkan kepada kedua orang tua di dunia. Baik dan buruk sikap dan perilaku anak mutlak merupakan didikan yang tercermin dari orang tua. Untuk itu orang tua harus mendidik semaksimal mungkin kepada anak agar menjadi seorang anak seperti yang telah diimpikan oleh orang tua.
sponsor: dr rochelle skin expert.
Di zaman serba modern ini banyak orang tua yang mengeluhkan tentang sulitnya mendidik seorang anak agar mau mengikuti seperti yang diinginkan oleh orang tua. Orang tua merasa sangat berat dan sulit ditambah lagi dengan pengaruh buruk dari lingkungan sekitar dan juga media televisi.
Peran orang tua sebagai guru dan panutan
Didalam cara mendidik anak di era digital seperti sekarang ini Orang tua merupakan guru pertama dan juga selamanya bagi seorang anak. Baik atau buruknya seorang anak tergantung dari orang tua itu sendiri. Selain mendidik secara lisan atau perkataan, tingkah laku serta keseharian dari orang tua juga merupakan guru bagi seorang anak. Anak akan dapat dengan mudah meniru dan melakukan seperti apa yang telah dilakukan orang tuanya. Selain sebagai guru orang tua juga harus selalu mengawasi setiap aktivitas anak. Mengawasi bukan berarti mengekang tapi juga bukan berarti memberi kebebasan yang mlebihi batas. Mengawasi bisa diartikan sebagai membebaskan setiap aktivitas anak, tetapi tetap selalu dikontrol jika sekiranya akan menimbulkan hal yang kurang baik maka sesegera mungkin dapat diatasi.
Mendidik tidak harus menggunakan kekerasan
Mendidik seorang anak tidak selalu menggunakan kekerasan. Kekerasan untuk mendidik hanya akan menimbulkan masalah psikologis pada seorang anak dimana anak bisa mengalami trauma yang mendalam dan akan terus terbawa hingga anak dewasa. Selain itu juga bisa mengakibatkan munculnya sifat minder (penakut) atau bahkan bisa menumbuhkan anak menjadi seorang yang anarkis dan ringan tangan. Memang ada kalanya kekerasan dalam mendidik itu diperlukan, akan tetapi kekerasan yang dilakukan hanya sebatas untuk peringatan saja dan tidak sampai melukai atau membuatnya menjadi trauma. Kekerasan dalam mendidik lebih baik tidak diterapkan dalam mendidik buah hati.
Cara mendidik anak dengan akses digital
- Mempersiapkan diri Anda menghadapi era digital
Langkah ini sangatlah penting bagi orang tua. Orang tua harus tenang dalam mengekspresikan ketidak senangan dengan apa yang anak sukai, seperti bermain dengan website, games, gadget atau aplikasi apa saja. Bersikaplah tenang tetapi tegas agar anak bisa merasa nyaman dan terbuka, karena apa yang menarik bagi anak pasti bisa sangat berbeda dengan apa yabg dipikar orang tua. Jangan terlalu menganggap negatif dengan internet atau aplikasi yang dianggap tidak aman bagi mereka. Justru mereka akan memilih menyembunyikannya. Buat anak percaya pada orang tua sehingga mereka mudah untuk diajak berdiskusi.
- Kenalkan dampak dari mengakses intenet
Mengakses Internet memang memberikan banyak keuntungan. Tetapi, bermain dengan dunia maya juga memiliki celah yang bisa membahayakan Sebuh riset yang dilakukan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat, sebanyak 70% anak mengalami kejadian tak menyenangkan setelah mereka mengakses konten di internet. Kebanyakan dari mereka mengakses internet di dalam rumah. Bahkan sebanyak 25% mengalami pelecehan seksual yang tidak diketahui oleh orangtuanya. Bahaya lain penggunaan internet adalah bisa membuka akses cyber bullying, hadirnya konten yang tidak layak dilihat, hingga kekerasan seksual. Untuk memecahkan masalah tersebut, beritahu konsekuensi dan dampak penggunaan internet kepada anak agar mereka sadar bahwa hal tersebut memang nyata. Ajarkan anak Anda contoh masalah yang terjadi di sekitar mereka atau diskusikan tentang berita nyata agar mereka tetap waspada.
- Ajarkan konsep orang asing di dunia maya
Mengajarkan anak dengan konsep orang asing di internet sangatlah berbeda dengan apa yang Anda ajarkan di dunia nyata. Internet dapata membuat siapapun menjadi apapun seperti memalsukan identitas. Diskusikan pada anak bawaha mereka bukanlah orang asing. Orang tua juga harus aktif dalam memberikan pengertian pada anak untuk selalu berhati-hati dalam membagi informasi penting melalui internet.
- Komputer atau gadget di rumah
Taruhlah komputer atau gadget di ruangan yang aman untuk diakses seperti ruang keluarga. Dengan begitu, Anda bisa mengontrol berapa sering anak memakain perangkat digital dan apa saja yang mereka akses. Bila perlu pasang pengaman teknis berupa filter internet agar mereka tidak mudah mengakses hal-hal negatif. Biasakan untuk aktif bertanya dan seringlah berdiskusi mengenai kegiatan mereka lakukan selama di depan komputer. Orang tua juga harus tahu mengenai cara mengakses internet dengan aman. Ajarkan mereka bagaimana cara mengamankan diri saat melihat hal negatif di depan layar komputer, misalnya beri tahu mereka untuk langsung menutup laptop bila tiba-tiba keluar gambar yang tak layak dilihat. Hal tersebut bisa terjadi kapan saja, dan buka salah mereka. Fokus dalam memberikan arahan dan cara agar anak dapat mengatasi situasi yang berbahaya melalui perangkat elektronik.
- Aturan yang berlaku saat mengakses internet atau gadget
Bermain di dunia maya, sama dengan bermain di dunia nyata. Ada aturan tegas soal usia berapa Anak boleh mengakses konten dewasa atau permainan ekstrim. Orang tua harus mempelajari semua hal yang berhubungan dengan internet mulai dari password, email, aplikasi atau kode chatting yang sering digunakan anak. Walau anak Anda lebih pandai dalam urusan teknologi, tetapi mereka tetap membutuhkan bantuan Anda agar mereka tetap mengakses dengan aman. Sekali-kali lakukan razia pada konten yang mereka akses. Cara ini cukup ampuh untuk mengetahui apa yang disembunyikan oleh anak. Katakan kepada anak anda bahwa anda melakukannya karena memang tidak ada privasi dengan penggunaan Namun jangan gunakan hal ini sebagai ancaman, tetapi diskusikan bila hal tersebut penting untuk melindungi mereka dari dampak negatif penggunaan internet maupun gadget.
Comments
