Jatuh cinta memang sejuta rasanya. Apalagi di masa-masa pendekatan. Duuuh, serasa dunia milik berdua. Ya kan? Masih ingatkah ketika Doi pertama kali mecoba mengambil hatimu? Berjuang sampai titik darah penghabisan untuk bisa dapetin wanita yang jadi pujaan hatinya. Orang bilang sih, manisnya Cuma kerasa diawal aja. Tapi untuk para ladies, kita tetap jangan terlalu baper ya sama pasangan. Karena mau gimanapun “People always change” suatu saat mungkin kamu akan merasakan pasanganmu berubah, sedikit ataupun banyaknya cuma kamu yang bisa ngerasain. Jadi tetap perhatiin sikap Doi ya!
Berikut ini saya akan mecoba mengupas kebiasaan Doi yang harus kamu perhatikan kalau dia berubah dan pastinyaaaa, siap-siap cari pengganti. {Sponsor : cream perawatan wajah}
1. Doi Susah Diajak Ketemu
Ketika pendekatan, pertemuan menjadi sesuatu yang paling diminati. Entah itu 2 minggu sekali, 3 minggu sekali, atau bahkan setiap saat. Melakukan segalanya bersama jadi hal yang paling romantis dilakukan. Namun kalau belakangan Doi susah diajak ketemu, itu harus jadi sebuah tanda tanya besar untuk kamu para ladies. Kenapa? Sebuah qoutes pernah mengatakan “Someone is never too busy, its all about priority.” Saya sangat setuju dengan qoutes satu ini, karena disadari atau tidak, sesibuk apapun seseorang, sudah menjadi pilihannya kapan ingin menghubungi seseorang dan siapa yang ingin dihubungi. Semua hanya masalah prioritas. Jadi guys, kalau kamu udah merasakan bukan lagi menjadi prioritas. Sudah saatnya kamu cari tahu penyebabnya.
2. Mengurangi Intensitas Komunikasi
Semua yang pernah berkomitmen dalam hubungan pasti tahu bahwa komunikasi menjadi hal yang paling krusial. Mungkin memang tidak harus setiap saat, namun setidaknya saling mengabari ketika memiliki kesibukan dengan apapun bentuk komunikasinya. Nah, kalau si Doi udah mulai ogah-ogahan untuk komunikasi, sebaiknya kamu para ladies cari tahu penyebabnya. Balik-balik lagi ke masalah prioritas, kalau dalam prinsip saya sih batas normal manusia lepas dari hp itu 2 jam, selebihnya… ya menjadi pilihan dia mau hubungi kamu apa ga.
3. Menimbulkan Banyak Tanda Tanya Di Hati
Hubungan yang paling nyaman yaitu ketika kita sama-sama memberikan kepastian. Entah itu kepastian kabar, kepastian jam kencan, kepastian hubungan dan lainnya. Namun ketika si Doi tidak bisa memberikan kabar dan kepastian otomatis membuat kita bertanya-tanya dalam hati. “Dia ni kemanalah ya, kok ga ada kabarnya?” Kan keadaan ini membuat kita berada disituasi “punya pacar tapi kaya ga punya pacar.” Sebaiknya sih tanyakan lagi ke pasanganmu, ingin hubungan yang seperti apa agar komunikasi bisa berjalan lancar lagi.
4. No Sharing
Setiap wanita pasti mengidamkan laki-laki yang bisa diajak berbagi, baik itu suka maupun duka. Sehingga bisa dilandasi rasa saling pengertian ketika pasangan dihadapkan suatu masalah. Ibarat kata “kalau kamu ga cerita, aku mana tau” ya, balik-balik ke masalah komunikasi lagi. Tapi ketika Doi memilih untuk menyimpannya sendiri dan tidak lagi mau berbagi, apakah kamu masih merasa menjadi sesorang yang penting dihidupnya? Karena dengan caranya yang tidak mau lagi sharing, berarti dia menanggap hidupnya hanya perlu dijalani sendiri.
5. Semaunya Sendiri
Moody, sifat yang satu ini yang menurut saya tidak lagi bisa ditolerir. Biasanya kita akan bingung dengan sikap si Doi yang cenderung maunya sendiri. Seperti datang dan pergi sesuka hati. Ketika butuh, dia datang. Kemudian pergi lagi. Salah satu tanda-tandanya yaitu kamu tidak lagi dijadikan prioritas utama. Jangan mau ya Ladies diperlakukan seenaknya saja. Coba lihat keluar, masih banyak kok laki-laki yang bisa menghargai kamu.
So, itulah beberapa sifat yang wajib kamu waspadai ke Doi. Dont waste to much time honey! Tinggalkan sesuatu yang memang udah pantas ditinggalkan. This world is so big, so open your eyes and find your happiness! Selamat berbahagia.