Saya bersyukur tumbuh dari seorang ibu yang selalu mengarahkan pada setiap hal yang saya inginkan. Saya bisa memilih pekerjaan apa saja, menghasilkan uang sebanyak mungkin dan mengontrol masa depan finansial saya. Keluarga merupakan tempat pertama untuk belajar masalah finansial, jadi sangat membantu untuk membentuk persepsi terhadap uang.
Sponsor : pemutih wajah
Ibu saya yang luar biasa ini telah mengajarkan beberapa pelajaran kunci mengenai uang yang telah membentu saya sampai sekarang ini, dan hopefully ini akan membantumu juga!
1. Didunia Ini Tidak Ada Pangeran Charming
Mungkin pangeran memang ada, dan perfectly charming, namun kamu tidak boleh mengandalkan dia untuk menghandel masalah finansial. Ibu saya telah mengajarkan lebih dulu bahwa saya harus mengerti dasar finansial agar saya bisa mengatur masa depan yang stabil jika saya menemukan pasangan.
Contohnya, dia menganjurkan pada tahun ke 20 untuk menabung dan membeli rumah saya sendiri karena dari cara pandang beliau tidak perlu menunggu hingga saya menikah untuk memutuskan sebuah keputusan berinvestasi.
2.Uang Bukanlah Hal Yang Mengerikan
Saya seorang pegawai bank dan setidaknya saya mengaplikasikan apa yang telah ibu saya ajarkan bahwa uang dan angka bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan karena sama seperti hal lainnya yang akan kamu pelajari saat beranjak dewasa. Meskipun menjadi seorang single mother ketika terjebak dalam situasi yang terburuk, uang bukanlah sebuah topik yang harus dihindari. Melainkan diselesaikan dan dicari jalan keluarnya sama seperti rintangan hidup lainnya.
Pelajaran ini membantu saya menginat bahwa uang bukanlah segalanya.
3. Simpanlah Pengeluaranmu Yang Terbesar
Kredit card hanyalah hal yang sedikit, dan jika kamu ingin liburan yang menyenangkan kamu harus menabung lebih dulu untuk itu! Ibu saya mengajarkan bahwa kita harus sangat tegas menentukan antara sesuatu yang kita butuh dan kita inginkan. Dengan kata lain. Memikirkan secara matang jika ingin melakukan sebuah pengeluaran yang besar. Beliau juga mengajarkan cara terbaik untuk mencapai sebuah hal yang kita inginkan dengan cara menabung.
4. Simpanlah Uang Emergency
Ibu saya sedikit memberikan tradisi bahwa ia harus menyimpan uang gawat daruratnya, meski anaknya membutuhkan sepatu baru atau atap rumah mulai bocor. Namun dengan cara itulah ia menemukan cara untuk berani dan percata diri ketika datang waktu yang sangat sulit untuk membesarkan anak-anaknya sendirian.
Ketika kita tidak pernah ingin memikirkan masalah hidup yang menantang dan berharap sesuatu yang buruk menimpa, dengan menyimpan finansial pribadi akan meningkatkan kebebasan diri sendiri dan kenyamanan bahwa kamu memiliki sumber uang yang bisa diandalkan.
5. Cobalah Untuk Memikirkan Masa Depanmu
Menabung di masa muda memanglah hal yang sulit. Namun inilah yang selalu ibu ajarkan. Sehingga ketika saya beranjak dewasa nanti, saya sudah punya tabungan yang bisa saya pakai untuk menikah ataupun membeli mobil sendiri. Jadi cobalah untuk menahan nafsumu yang ingin membeli tas dan baju baru, kata Ibu.