Relationship

5 Alasan Mengapa Memilih Pasangan Yang Salah dan Bertahan Didalam Hubungan Yang Tidak Membahagiakan

5 Alasan Mengapa Memilih Pasangan Yang Salah dan Bertahan Didalam Hubungan Yang Tidak Membahagiakan

Satu dari banyak kebutuhan manusia yang paling esensial adalah mencintai dan dicintai. Saat kita sudah mulai mengerti tentang kehidupan, seseorang akan berpikir bahwa akan menjadi mudah untuk memilih pasangan yang cocok dengan kita. Namun kenyataannya, banyak orang yang secara berulang memilih pasangan yang salah dan berakhir dengan perasaan tidak bahagia didalam hubungannya itu. Untuk beberapa orang meninggalkan sebuah hubungan adalah sesuatu yang mudah dilakukan, dan ada yang beberapa tidak. Mereka lebih memilih untuk bertahan dalam hubungannya dan menyadari ketidakbahagiaannya seperti mereka tahu bahwa pasangannya bukanlah seseorang yang tepat.

Sponsor : cream perawatan wajah

Ketika mulai tersadar kenapa melakukan hal ini, kita akan menaruh diri kita pada posisi yang lebih baik untuk membuat pilihan yang tepat dan mengurangi pola negatif. Artikel ini akan membantumu berada dalam lintasan hubungan percintaan yang sehat.

Alasan #1 Ketakutan
Kita semua bisa terhubung dalam membuat keputusan saat dihantui ketakutan seperti keputusan untuk menanyakan sebuah pekerjaan yang belum kamu mengerti, menghadapi seseorang saat ia marah, dan yang paling sering adalah bertahan pada sebuah hubungan yang kita sendiri tahu tidak tepat untuk kita. Ketakutan adalah sebuah keputusan terburuk yang dibuat ketika memilih seorang pasangan.
Ketakutan seolah memberitahu bahwa lebih baik mengunci pasangan kita dengan cepat daripada harus selamanya kesepian. Itu akan menyebabkan diri kita sangat terobsesi karena dalam budaya kita tidak ada satupun yang ingin menjadi jomblo. Entah bagaimana, kita sering lupa bahwa ketika kita melakukan hal itu sama artinya kita akan menghabiskan waktu seumur hidup untuk hidup secara tidak bahagia dengan orang yang salah. Bukankah itu lebih mengerikan?

Alasan #2 Tekanan
Lets just say kalau sosial yang memberikan kita saran yang buruk tentang sebuah keputusan memilih pasangan. Ingat, kita punya takdir yang bisa membuat kita mengharap sesuatu yang terbaik. Kita telalu terdokrin bahwa kepercayaan harus memiliki seorang pasangan sebelum kita terlalu tua. Biasanya kisaran usia 21-35. Tekanan inilah yang membuat banyak pasangan memaksakan pernikahan untuk membuat orang tuanya senang.

Alasan #3 Kamu Tidak Menghargai Diri Kamu Sendiri
Kita semua melalui masa ketika merasa diatas dan dibawah, Saya berpikir bahwa itu sangat membantu kita untuk memikirkan bahwa kita berfluktuasi selama hidup. Namun terkadang sebuah hubungan percintaan justru membuat kita seperti kehilangan harga diri. Seperti ketika kamu diperlakukan sangat buruk oleh pasanganmu. Hal ini tidak akan terjadi jika kamu bisa menghargai diri kamu sendiri.

Alasan #4 Percaya Bahwa Sebuah Hubungan Bisa Melengkapi Hidupmu
Terdapat sebuah kesalahan besar ketika seseorang mencari pasangannya. Kepercayaan bahwa sebuah hubungan yang romantis adalah sebuah kunci untuk tetap bahagia. Ini tidak benar. Faktanya, pikiran ini akan disabotase dari pengalamanmu mencari pasangan, ini alasannya. Oramg lain bisa memiliki kegelisahan dalam mencari cinta. Ketika kamu melakukan pendekatan dari sisi perasaan yang hampa, orang yang kamu kencani akan merasakannya dan tidak merasa baik dengan hal itu.

Kenyataannya, hanya diri kamu sendirilah yang bisa melengkapi kamu, maksudnya tidak ada bukti yang mengatakan bisa menyembuhkan kesepian karena bantuan dari pasangan

Alasan #5 Sisi Terlukamu
Apakah kamu memutuskan untuk memilih pasangan ketika pasanganmu bisa membuatmu lebih baik? Jika jawabannya iya, pastinya kamu memilihnya dari sisi terlukamu dulu. Dimana kamu merasa bahwa kamu tidak lengkap dan terluka. Perasaan inilah yang membuatmu selalu merasa apakah kamu memang tidak layak untuk dicintai dan mencobanya.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top