Parenting

3 Parenting Style Yang Mungkin Bisa Memperlemah Otoritas Keluarga Anda

Otoritas Keluarga

Tidak ada cara yang benar atau salah untuk melakukan pengasuhan pada anak. Namun, ada cara-cara yang efektif dalam melakukannya. Anda selalu memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu yang berbeda terutama jika Anda sepenuhnya sadar bahwa apa yang Anda lakukan mungkin tidak memperoleh hasil yang diinginkan. Berikut adalah 3 gaya parenting yang salah yang kebanyakan orang tua lakukan:

Sponsored: kezia skin expert

# 1 Berteriak ke anak sebagai bentuk disiplin

Nampaknya hal yang sepele untuk berteriak pada anak Anda terutama ketika mereka mulai berteriak kepada Anda. Kebanyakan orang tua merasa perlu meningkatkan suara mereka hanya untuk didengar. Namun, itu ternyata tidak berguna. Menurut James Lehman, penulis The Jumlah Program Transformasi, dengan berteriak memungkinkan anak Anda tahu bahwa Anda sedang diluar kendali. Ketika Anda berteriak saat itu, itu menunjukkan bahwa Anda adalah teman sebaya mereka, bukan orang tua mereka.

Berteriak tidak memberikan otoritas, tetapi tidak juga sebaliknya.Yang artinya sangat bisa merusak keluarga Anda. Ketika Anda mempertahankan kemarahan Anda mengklaim otoritas Anda sebagai orangtua. Untuk menahan godaan untuk berteriak, fokuslah pada perilaku mereka. Biarkan anak Anda tahu bahwa berteriak tidak akan memecahkan masalah mereka. Diam atau dengan suara tenang menjadi hal yang paling baik dilakukan ketika menahan emosional mereka. Begitu Anda merasa marah, hilangkan diri dari situasi tersebut. Namun, jangan berjalan keluar. Sebaliknya, beritahu anak Anda apa yang Anda rasakan. Misalnya: “Ibu sedang dalam mood yang buruk. “

# 2 Terlalu Menegosiasi Aturan

Anak-anak adalah negosiator yang baik. Mereka dapat menemukan celah setiap dalam aturan Anda. Namun keadaan bisa sulit jika anak Anda tahu bahwa aturan bisa dilanggar sedikit demi sedikit. Mereka akan cenderung untuk bernegosiasi dengan harapan keesokan harinya kan terjadi hal yang serupa. Jika secara perlahan menunjukkan bahwa aturan selalu dapat rusakmaka ini tidak ada artinya sama sekali. Yang akan membuat mereka berfikit mengapa saya harus mengikuti aturan-aturan yang dapat dinegosiasikan, kan?

Jadi kuncinya adalah tetap konsisten. Jika Anda ingin anak Anda mengubah perilakunya, konsekuensi Anda harus jelas dan konsisten. Konsistensi memungkinkan anak-anak tahu bahwa negosiasi bukanlah merupakan pilihan. Tapi jangan membuat anak Anda merasa seperti pendapat mereka tidak berharga. Tahu kapan untuk menyeberangi aturan menjadi pertimbangan yang penting untuk orang tua. Ketika anak Anda mencoba untuk mengeluh, temukan cara untuk mengarahkan perhatian mereka.

# 3. Menyelamatkan Mereka

Jika Anda menyelamatkan anak Anda, sama saja Anda melatih mereka untuk menyerah ketika sesuatu terjadi begitu seulit. Yang perlu Anda lakukan adalah memberikan toleransi ketika mereka berjuang sehingga mereka dapat belajar. Tentunya jangan terlalu berlebihan. Jadilah pelatih untuk anak Anda bila diperlukan. Buatlah mereka mengerti bahwa Anda tidak akan melakukanya untuk mereka. Posisi Anda disana hanya untuk membimbing mereka.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top