Mengubah sifat bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah untuk dilakukan, karena biasanya hal itu sudah terbentuk dan menjadi bagian dari diri kita sehari–hari. Bila kita menemukan orang untuk dijadikan teladan dan ingin meneladani salah satu atau beberapa sifat baiknya, sebaiknya kita perjelas dulu hal sifat yang ingin kita ikuti dan kagumi. Apakah kedewasaan , kematangan berpikir, caranya bersikap, caranya dia bergaul atau berbicara, dan lain sebagainya. Setelah mengetahui dengan jelas inti dari sifat yang mau kita ubah, barulah kita bisa melakukan langkah–langkah yang diperlukan.
Sponsored: pemutih wajah
Bersikap Dewasa
Pada umumnya orang ingin bisa mempunyai sifat yang dikagumi orang lain dan menonjolkan kualitas dirinya. sifat yang biasa dikagumi orang lain adalah orang yang bisa bersikap dewasa dalam berbagai hal, karena kedewasaan mampu membawa kita dalam mengatasi berbagai hal dengan baik. Berikut akan dikupas cara merubah sifat menjadi dewasa:
- Bedakan hal yang baik dan buruk
Menjadi dewasa berarti bisa membedakan hal yang baik dan buruk dengan benar, dan tidak mencampurbaurkan antara keduanya.
- Menentukan prioritas
Bisa menentukan prioritas artinya dapat mendahulukan hal yang penting dalam hidup kita. Saat ada masalah jika kita bisa mengembangkan kebiasaan untuk mendahulukan masalah yang penting atau mendesak untuk diatasi dibanding masalah yang kurang penting. Misalnya saja, cara menjadi lebih dewasa dalam berpacaran yakni saling mengetahui hal apa yang harus didahulukan sebelum menjalani hubungan tersebut.
- Usahakan menyelesaikan masalah sendiri
Cara agar percaya diri yakni dengan berusaha menyelesaikan masalah dengan kemampuan sendiri. Jika kita sedang mengalami suatu masalah usahakan untuk mencari dulu solusinya terbaik, tanpa melibatkan orang lain atau menyebarkan masalah kita. Kita juga bisa meningkatkan rasa percaya diri jika mampu menyelesaikan masalah dengan tangan kita sendiri, dan tidak menghindari masalah tanpa menyelesaikannya atau lari dari masalah, karena itu dapat menciptakan masalah yang baru lagi.
- Membantu masalah orang lain
Dengan lebih berpikir dewasa, kita bisa ikut membantu menyelesaikan masalah orang lain. Terutama, membantu orang terdekat mencari solusi mengatasi masalah yang berat. Kita juga bisa membantu orang lain agar tak dirugikan dengan melakukan pertimbangan matang.
- Berlaku adil kepada orang lain
Cara menjaga perasaan orang lain yaitu dengan berusaha berlaku adil terhadap mereka. Apabila kita bisa menjadi orang yang adil kepada orang lain maka kita juga akan bisa menuju kedewasaan dengan cara ini, karena bersikap adil memerlukan pemikiran yang sangat matang.
- Peduli terhadap orang lain dan diri sendiri
Kedewasaan berarti bisa menekan keinginan untuk bersikap egois, dan itu berarti akan mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan diri sendiri atau kepentingan manapun yang lebih patut untuk didahulukan. Kita juga harus mengembangkan perasaan peduli kepada diri sendiri sebagai bagian dari cara mengubah sifat menjadi lebih dewasa.
- Giat dan taat beribadah
Salah satu bentuk kedewasaan yaitu taat untuk menjalankan ibadah pada agama yang kita anut. Jadi, jika kita ingin menjadi orang yang lebih dewasa, kita harus dapat mulai lebih giat menjalankan ibadah agama dengan benar.
- Siap menerima perubahan apapun
Dalam hidup, kita selalu akan mengalami berbagai macam perubahan. Jika kita yakin mengubah sifat menjadi lebih dewasa, maka kita juga harus siap untuk menerima berbagai perubahan tersebut. Bersikap tenang terhadap segala permasalahan yang timbul adalah kuncinya.
- Berani menerima kritik
Cara bersikap tenang dan dewasa adalah dengan berani dikritik yang ditujukan kepada kita. Kritik yang diberikan kepada kita dapat menjadi cara untuk menjadi bahan introspeksi diri kita, agar bisa mengetahui sifat yang ada dalam diri kita membutuhkan perubahan. Hal ini sekaligus dapat menjadi cara menghargai orang lain yang sudah memberikan saran, nasihat serta kritik tentang diri kita.
- Tentukan batas waktu
Jika kita ingin benar–benar mengubah sifat menjadi lebih dewasa, kita perlu menetapkan batas waktu untuk membantu keberhasilan tujuan kita. Tentukanlah batas waktu yang akan kita pakai, saat kita berulang tahun, atau saat dimulainya tahun yang baru, maka kita akan mulai bersikap lebih dewasa daripada sebelumnya.
- Lakukanlah setiap hari
Mengubah sifat kita bisa dimulai dari hal kecil yang kita lakukan setiap hari. Jadikan perubahan baik kita sebagai suatu kebiasaan, jadi kita sudah terbiasa melakukannya. Lambat laun tentu perilaku kita yang baru ini akan menjadi kebiasaan baru kita menggantikan kebiasaan lama, dan akan menjadi cara agar disukai banyak orang.
- Introspeksi
Seringlah melakukan perenungan dan menelaah ke dalam diri kita tentang semua yang sudah kita lakukan, serta kemajuan apa dalam perubahan sifat ini yang sudah kita capai. Jangan lupa juga perhatikan jika masih terdapat kekurangan dalam usaha kita.
- Carilah panutan
Meniru tidak selamanya dikatakan buruk. Kita bisa belajar mengubah sifat dengan mencontoh kepada orang yang ingin kita teladani. Pelajarilah caranya bersikap sehari – hari, dan amati bagaimana sifat yang ada pada dirinya yang kita inginkan untuk dimiliki. Cara meningkatkan kedewasaan yaitu jika kita tahu bagaimana caranya mengubah sifat menjadi lebih baik.
- Bijaklah memandang kesalahan diri
Sebagai manusia, sudah sewajarnya bila pada suatu saat kita membuat kesalahan mengenai dengan perbaikan sifat kita. Mungkin ada kalanya kita melupakan dan kembali pada sikap yang lama. Selama hal itu tidak terjadi terus-menerus, maka kita tidak perlu terlalu keras pada diri sendiri. Mulailah untuk kembali menata sikap sesuai dengan yang kita kehendaki. Terlalu larut dalam kekurangan diri tidak akan membantu jika misalnya kita ingin mencari cara mendamaikan keluarga yang sedang bertengkar.
- Fokus
Bila menginginkan sesuatu, kita harus fokus dalam mendapatkannya. Tidak terkecuali jika kita ingin mengubah sifat menjadi lebih dewasa, maka kita harus dapat berkonsentrasi pada tujuan kita. Memiliki sifat yang lebih baik adalah tujuan kita, karena itu fokuskanlah pikiran untuk mencapainya. Misalnya saja kita ingin mengubah sikap untuk mencari cara mendamaikan keluarga yang bertengkar, maka kita harus fokus terhadap sikap yang akan kita ubah itu.