Kehamilan

Tips Mencegah Keguguran Di Kehamilan Muda

Mencegah Keguguran Di Kehamilan Muda

Kehamilan usia muda adalah waktu cukup dan paling rawan untuk ibu hamil. Ditambah perkembangan janin yang makin minggu makin bertambah, bisa berpengaruh pada kondisi tubuh ibu hamil. Tips mencegah keguguran di kehamilan muda agar tidak keguguran menjadi hal penting untuk diketahui setiap wanita. Agar nantinya dapat menanti kedatangan calon buah hati dengan senang hati.

Sponsor: dr rochelle skin expert

Tips menjaga kehamilan agar terhindar dari keguguran:

1. Hindari aktifitas berat

Di usia kehamilan pertama atau di awal kehamilan, ibu hamil mudah sekali mengalmi kelelahan cukup ekstrim yang bisa berdampak pada kondisi fisik dan mental. Karena hal tersebut, sangat disarankan ibu hamil menjalankan program istirahat total dari aktifitas berat. Bukan berarti ibu hamil tak boleh bekerja namun membatasi atau meminimalkan jumlah dan lama pekerjaan yang dilakukan dalam sehari. Jika kehamilan berada di tahap awal, disarankan tidak duduk atau berdiri terlalu lama. Jika perlu lakukan aktifitas terjadwal terutama bagi wanita karir yang sedang hamil di trimester pertama. Pada trimester ke dua dan ketiga diusahan juga membatasi aktifitas meskipun Anda tidak merasa lelah. Sesuaikan kondisi psikologis yang  berubah, dan hormon yang dapat mempengaruhi kinerja. Hindari stress untuk menghindari konstraksi rahim penyebab resiko keguguran muda.

2. Kendalikan emosi

Ketika dalam tahap kehamilan, ujian terberat Anda adalah mengatasi emosi. Wakita hamil cukup rentan mengalami stress karena hormon yang tidak stabil akhirnya berpengaruh pada tingkat emosi. Jika tingkat stress tak teratasi dengan baik maka dapat membahayakan janin. Beberapa cara untuk mengotrol emosi yaitu meditasi, yoga, olahraga, atau berkumpul dengan suami untuk mencari ketenangan dan kehangatan keluarga. Lakukan juga aktifitas yang dapat memicu aura positif untuk menstabilkan emosi. Menurut penelitian, stress yang berlebihan menjadi pemicu utama bayi lahir prematur. Janin dalam rahim ternyata sudah dapat merespons apa yang sedang difikirkan oleh ibunya.

3. Jaga nutrisi

Menjaga tubuh dan janin membutuhkan nutrisi dari asupan makanan yang seimbang. Rasa mual yang mudah muncul harus Anda atasi dan paksa diri Anda untuk mengkonsumsi makanan sehat agar janin tidak kehilangan kebutuhan asupan nutrisi untuk masa-masa tumbuh kembangnya. Begitupun sebaliknya, jika keinginan untuk ngidam sudah tak terbendung, maka pilihlah asupan makanan yang kaya vitamin, karbohidrat, serat, protein atau lemak yang seimbang. Jika asupan janin seimbang terpenuhi maka resiko keguguran dapat dicegah.

4. Hindari kebiasaan buruk

Kebiasaan buruk yabg sudah ada sejak lama memang cukup sulit dihilangkan. Kebiasaan buruk dalam hal ini selerti merokok, meminum kafein, alhokol atau obat-obatan tertentu. Kebiasaan buruk yang dilakukan dalam jangak waktu lama dan saat masa kehamilan, dapat membahayakan kehamilan hingga menghambat pertumbuhan janin yang bisa membuat bayi lahir cacat. Menurut penelitian, ibu perokok aktif berpeluang membuat  janin terlahir cacat jauh lebih tinggi. Sedangkan mengkonsumsi kafein menjadi faktor pemicu berkurangnya zat besi penyebab anemia. Sebaiknya juga hindari mengkonsumsi makanan mentah, atau setengah matang untuk menguranhi resiko bayi lahir cacat, tidak berkembang dan memicu masalah timbulnya infeksi dari daging atau telur.

5. Kurangi frekuensi hubungan seksual

Berbubungan intim selama masa kehamilan bileh dilakukan jika tidak sesering mungkin. Namun ada baiknya mengurangi frekuensi agar mengurangi tingkat keguguran janin. Orgasme pada wanita hamil justru dapat membuat rahim berkontraksi. Di awal kehamilan, rahit belum terlalu kuat menahan janin dan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan. Embrio juga masih dalam bentuk gumpalan darah dan belum sempurna sehingga rentan mengalami pendarahan. Selain itu posisi saat bercinta dapat menindih perut dan rahim yang membuat tekanan berat pemicu keguguran.

6. Konsultasi kehamilan

Untuk menjaga agar kehamilan di usia trimester pertama dan seterusnya tetap aman, maka berkonsultasi dengan bidan atau dokter adalah pilihan yang tepat. Peran dokter kandungan akan selalu memantau bagaimana perkembangan janin apakan benar-benar bebas asalah atau tidak. Anda bisa membawa catatan untuk mengetahui riwayah kehamilan. Sangat disarankan Anda untuk berkonsultasi mulai dari masalah kehamilan, kandungan atau kesehatan agar dokter dapat mengetahui kondisi kehamilan.

7. Peran suami dan keluarga

Penting bagi ibu hamil sedini mungkin menghindari stress yang berdampak pada kesehatan dan masa kehamilan. Peran keluarga terutama suami dapat memberikan rasa nyaman saat Anda sedang mengalami gelisah terutama masa-masa persiapan persalinan. Anda dapat berkonsultasi hal apa saja kepada keluarga dan mintalah saran suami agar terus memberikan motivasi dan dukungan.

8. Mengatasi keguguran karena rahim lemah

Untuk mengatasi keguguran di usia kehamilan muda karean ramin lemah, membutuhkan penanganan yang berbeda dan serius. Untuk mengatasi masalah keguguran, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan tindakan penjahitan. Atau jika leher rahim agak terbuka, maka akan diikat dengan ‘pipa’ khusus. Cara ini dilakukan supaya leher rahim lebih kuat dalam menopang janin yang makin lama makin berkembang. Biasanya dokter akan mengontrol dan melihat usia kehamilan. Pada prosesnya, penjahitan dilakukan saat usia kandungan belum memasuki minggu ke 16. Dan pada masa kehamilan tua, ikatan akan dibuka kembali. Jadi selama diikat, maka ibu hamil tidak disarankan berhubungan dengan pasanganya.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top