Kehamilan

Ketahui Aturan Minum Obat Antibiotik Untuk Ibu Hamil

Ketahui Aturan Minum Obat Antibiotik Untuk Ibu Hamil

Obat antibiotik telah menjadi obat paling menakutkan untuk para wanita yang sedang hamil. Beberapa menyebutkan jika masa hamil, ibu harus menghindari obat-obatan termasuk obat antibiotik. Padahal perubahan-perubahan yang sering dialami oleh wanita hamil dapat membuat tubuh retan mengalami gangguan seperti masuknya bakteri dalam tubuh. Dan salah satu cara mengatasi serangan bakteri dalam tubuh yaitu mengkonsumsi antibiotik. Meski begitu, masih ada aturan minum obat antibiotik untuk ibu hamil yang benar berguna mencegah terjadinya gangguan kehamilan.

Sponsor: kezia skin expert

Tetapi sebenarnya, tidak semua obat-obatan antibiotik tersebut berbahaya untuk wanita hamil. Dengan berkonsultasi, maka dokter biasanya akan memberikan jenis obat antibiotik yang paling aman untuk ibu hamil dan janin. Untuk lebih jelasnya, berikut aturan memilih dan minum antibiotik untuk ibu hamil.

Kondisi yang membutuhkan antibiotik

  • Penyakit dari sang ibu

Tidak semua kondisi tubuh yang dialami selama kehamilan benar-benar membutuhkan antibiotik. Berkonsultasi dengan dokter biasanya akan dipertimbangkan pemberian obat yang paling aman. Bahkan dokter umunya akan memberikan antibiotik jika tidak ada lagi pilihan pengobatan. Dokter biasanya juga akan melihat dampak resiko antibiotik terhadap janin. Misalnya, jika janin lebih beresiko mengalami dampak atau paparan penyakit dari sang ibu, maka dokter lebih memilih memberikan antibiotik yang paling aman.

  • Infeksi bakteri

Pemberian antibiotik bisa dilakukan jika ibu hamil mengalami infeksi bakteri. Infeksi yang paling sering dialami yaitu infeksi saluran kemih dan juga infeksi streptococcus grup B, dimana kedua kondisi tersebut benar-benar membutuhkan antibiotik sebagai langkah pengobatan. Jika antibiotik tak segera diberikan, maka dapat mengakibatkan dampak bahaya bagi janin. Selain infeksi bakteri, antibiotik biasanya digunakan dalam pengobatan penyakit ginjal, radang kantong empedu, radang usus buntu atau infeksi pada korion dan amnion ibu hamil.

  • Antibiotik bukan untuk flu

Pemberian antibiotik pada masa kehamilan bukan untuk mengatasi flu atau pilek. Pasalnya, antibiotik tidak diciptakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus melainkan bakteri. Tetapi jika penyakit yang disebabkan oleh dua hal (bakteri dan virus) secara bersamaan seperti diare, meningitis atau radang paru, maka dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan tes urin dan darah.

Ketahui Aturan Minum Obat Antibiotik Untuk Ibu Hamil

Antibiotik yang aman dikonsumsi selama hamil

  • Kenali jenis obat

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, penggunaan antibiotik selama hamil sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan asal Anda rajin mengikuti konsultasi dan resep yang diberikan dokter. Obat antibiotik yang termasuk aman dikonsumsi ibu hamil diantaranya amoxicillin, penisilin, ampicillin, clindamycin, nitrofurantoin dan erythromycin. Ibu hamil juga wajib mengetahui dosis dan jangka waktu mengkosumsi antibiotik. Jangan lupa untuk mengetahui usia kehamilan. Janin yang masih rentan lebih baik menghidari sedangkan batas aman pemberian antibiotil bisa dimulai pada trimester ketiga. Ibu hamil juga wajib mengetahui jenis antibiotik apa yang mesti dihindari. Sebut saja obat golongan tetrasiklin, dimana obat ini dapat mengganggu organ hati juga dapat mempengaruhi warna gigi pada janin.

  • Kategori obat

Selain ibu hamil harus mengetahui jenis antibiotik, kategori obat juga menjadi hal paling utama. Obat-obatan umumnya dikategorikan dalam 5 kategori yaitu obat aman, paling aman, dan obat keras dengan lambangnya biasanya berupa lambang A, B, C, D, dan X. Untuk obat kategori A, umumnya cukup aman dikonsumsi ibu hamil dan tidak berbahaya pada janin trimester pertama, misalnya Mycostatin. Antibiotik kategori B mayoritas dianggap aman dan tidak terbukti mengakibatkan janin cacat misalnya penisilin, dan turunannya. Antibiotik C dinilai cukup efektik menghasilkan efek samping dan harus dihindari contohnya bactrim, cipro, dan monistat. Sedangkan antibiotik kategori D dan X adalah obat yang harus dihindari selama hamil karena dapat berakibat bayi lahir cacat dan berakibat komplikasi, contoh nya oxytetracycline dan naproxen.

Ketahui Aturan Minum Obat Antibiotik Untuk Ibu Hamil

Resiko minum obat antibiotik tanpa resep

Para ahlipun telah mengingatkan akan bahaya mengkosumsi antibiotik bagi ibu hamil terutama pada saat trimester pertama kehamilan. Konsumsi obat-obatan tersebut bisa beresiko gangguan organ janin yang memungkinkan bayi lahir cacat atau kelainan. Kemudia antibiotik misalnya nitrofuran beserta turunannya juga dianggap sebagai obat yang dapat membuat bayi lahir cacat bila dikonsumsi selama hamil. Beberapa gangguan lain yaitu diare, gangguan tidur, rasa terbakar di dada, mual dan nyeri perut, hingga pendarahan.

Aturan pakai obat antibiotik yang perlu diperhatikan

Jika obat antibiotik menjadi pilihan paling akhir, maka sebaiknya ketahui aturan pakai yang menjadi faktor terpenting untuk semua ibu hamil. Beberpa aturan yang tidak boleh diremehkan yaitu:

  • Lebih utama dan lebih baik tidak mengkonsumsi obat antibiotik pada saat kehamilan masih memasuki usia trimester pertama. Pada masa tersebut, janin masih membutuhkan nutrisi alami untuk membentuk organ janin lebih optimal.
  • Pilih dan gunakan antibotik yang telah teruji memiliki tidak memiliki efek buruk atau obat yang paling aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
  • Anjuran paling aman mengkonsumsi pada waktu hamil adalah mengkonsumsi obat dalam dosis kecil namun efektif.
  • Hindari mengkonsumsi obat antibiotik bersamaan dengan obat-obatan bebas atau obat jenis lainnya tanpa adanya resep atau rekomendasi dari dokter. Penggunaan obat-obatan secara bersamaan dapat beresiko lebih tinggi mengakibatkan multi gangguan.
0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top