Keluarga

Hal Yang Tidak Diketahui Tentang Memiliki Bayi Kembar

Hal Yang Tidak Diketahui Tentang Memiliki Bayi Kembar

Pasangan yang sedang mempersiapkan calon bayi, pasti akan berfikir bahagia. Dan beberapa diantaranya berfikir sama jika mendapatkan bayi kembar. Namun, kadang sulit dibayangkan bagaimana nantinya akan mengurus bayi kembar dan butuh usaha ekstra untuk merawatnya. Terlebih jika tengah malam tiba-tiba bayi harus terbangun sehingga membuat orang tua ektra terjaga sepanjang malam. Itu sebabnya tak mudah mengurus bayi kembar.

Sponsor: pemutih wajah

Meski memiliki calon bayi kembar, tak menutup kemungkinan memiliki kebahagiaan yang berlipant ganda. Sayangnya masih ada hal yang tidak diketahui tentang memiliki bayi kembar. Oleh sebab itu hal-hal berikut ini bisa Anda tahu.

Hal Yang Tidak Diketahui Tentang Memiliki Bayi Kembar

1. Meningkatnya risiko mengalami depresi pasca melahirkan

Sudah bukan sesuatu yang asing jika memiliki bayi mengharuskan orang tua siap jika ia menangis. Jika memiliki satu bayi sudah membuat Anda pusing, bagaimana jika bayi kembar. Beberapa wanita bisa mengalami depresi pasca melahirkan. Kondisi tersebut akibat dari kurang tidur, menghabiskan waktu lebih banyak untuk bayi kembar, bayi memiliki perawatan ektra atau kurangnya bantuan untuk merawatnya.

2. Memberi ASI bersama

Hebatnya para ibu yang bisa merawat bayi kembarnya sekaligus. Ternyata sang ibu bisa memberikan bayi kembar mereka ASI secara bersamaan. Harus ada koordinasi tepat agar bayi kembar bisa sama -sama nyaman saat berada dalam dekapan ibunya. Sang ibu juga membutuhkan kesabaran lebih saat bayi kembarnya membutuhkan sesuatu secara bersamaan.

3. Berbagi penyakit

Bayi sangat rentan sekali mengalami kontaminasi penyakit atau terinfeksi penyakit menular. Jika salah satu saudaranya terkena sakit, maka berisiko tinggi menularkan penyakit yamh sama. Jadi, saran untuk
Anda yang berencana memiliki bayi kembar untuk untuk memisahkan mereka saat salah satu darinya terkena penyakit menular misalnya cacar. Kita tahu bahwa bayi yang sakit membutuhkan penangan ektra dimana bayi jadi sering rewel.

4. Risiko komplikasi saat hamil lebih tinggi

Ketika berencana hamil bayi kembar, Anda harus siap dengan risiko komplikasi yang akan terjadi. Risiko komplikasi kemungkinan lebih tinggi dan umum terjadi pada kondisi bayi kembar. Risiko beberapa penyakit seperti diabetes gestasional, preeklamsia, atau kelahiran lebih cepat bisa terjadi. Risiko lainnya adalah preeklamsia atau kondisi medis saat kehamilan yang ditandai dengan hipertensi akibat protein dan urin. Kondisi ini sering pada kehamilan kembar. Dan biasanya bayi kembar juga lebih mungkin mengalami kondisi sungsang, sehingga proses operasi caesar menjadi pilihan utama.

5. Morning sickness kemungkinan lebih parah

Morning sickness terjadi akibat dari hormon kehamilan sang ibu. Hormon tersebut adalah hirmon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) yang sering menyebabkan tubuh mengalami mual. Pada kondisi bayi kembar, morning sickness jauh lebih tinggi sehingga mengharuskan para ibu hamil harus sia saat tiba-tiba muntah, mual atau pusing lebih parah. Kondisi ini umumnya terjadi di kehamilam trimester pertama.

Memiliki anak kembar memang susah mulai dari kandungan hingga ia lahir. Meski begitu, ada kebahagiaan yang berlipat ganda. Kita akan dibuat gemas saat bayi-bayi memakai pakaian yang sama, atau saat mereka bermain bersama.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top